Follow Us :              

Jateng Jadi Provinsi Pertama Miliki Pusat Data di Indonesia

  03 January 2023  |   09:00:00  |   dibaca : 913 
Kategori :
Bagikan :


Jateng Jadi Provinsi Pertama Miliki Pusat Data di Indonesia

03 January 2023 | 09:00:00 | dibaca : 913
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meresmikan Pusat Data di Semarang, Selasa (3/1/2023). Ini Pusat Data provinsi yang kali pertama di Indonesia yang masuk daftar di Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). 

"Ini ikhtiar kita untuk membangun digitalisasi. Tentu tidak cukup dengan statemen tapi perlu menyiapkan infrastruktur. Data center ini kita perlukan untuk menghimpun seluruh data yang ada, storage -nya ada di sini," ujar Gubernur. 

Pusat Data tersebut, menurut Gubernur, dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh seluruh sektor, sub sektor, OPD kabupaten/kota. 

"Maka, banyak inovasi-inovasi yang dilakukan datanya harapan kita masuk ke sini," terangnya. 

Turut disebutkan beberapa sektor yang bisa menanfaatkan keberadaan Pusat Data ini, antara lain sektor pertanian misalnya, Dinas terkait dapat mengambil seluruh data. Mulai dari cuaca, area, jenis tanaman, wilayah, waktu tanam dan panen. Sehingga dengan demikian fasilitas ini bisa dimanfaatkan untuk bahan pengembangan kecerdasan buatan dan penyimpanan data. 

"Kalau seluruh OPD bisa memanfaatkan ini, tentu seluruh keputusan itu jauh lebih presisi dibandingkan pakai ilmu kira-kira. Data center ini kita harapkan jadi proses digitalisasi yang jauh lebih cepat," jelasnya. 

Gubernur juga menyampaikan, bahwa Pusat Data adalah wujud upaya Pemprov Jawa Tengah untuk mendukung sistem pemerintahan berbasis elektronik. 

"Kita juga diminta untuk mendukung SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik), dan sekarang mulai kita rapikan. Kalau dulu storagenya kurang, tempatnya terpisah, sekarang dipusatkan di sini dan kita didampingi BSSN," imbuhnya. 

Gubernur berharap, inisiatif yang digawangi Dinas Kominfo Jawa Tengah tersebut dapat menjadi lompatan menuju sistem yang lebih canggih dan modern. 

"Kita harapkan ini bisa dipakai untuk melakukan lompatan. Sudah dibuatkan, diberikan anggaran, maka harus ada value dari sini sehingga outputnya gedung, outcomenya adalah keputusan (layanan) untuk masyarakat dan lebih cepat," tuturnya. 

Sementara itu, Kepala BSSN, Hinsa Siburian mengapresiasi langkah Gubernur dalam mendirikan Pusat Data. 

"Kita tentunya berterima kasih kepada Pak Gubernur dan Pemprov Jawa Tengah. Kita sekarang sedang membangun pusat data nasional, nantinya akan lihat dan kita asistensi supaya bisa terhubung dengan pusat data nasional," katanya. 

Diterangkannya, Pusat Data Jawa Tengah adalah yang pertama dan resmi dilaunching oleh BSSN. Ia mengapresiasi apa yang dilakukan Pemprov Jawa Tengah yang menurutnya luar biasa. 

"Kalau kita masih menunggu pusat data nasional di tahun 2024 itu cukup lama. Sementara ini yang kita launching secara resmi baru untuk Jawa Tengah, nanti kita lihat di tempat lain," tandasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meresmikan Pusat Data di Semarang, Selasa (3/1/2023). Ini Pusat Data provinsi yang kali pertama di Indonesia yang masuk daftar di Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). 

"Ini ikhtiar kita untuk membangun digitalisasi. Tentu tidak cukup dengan statemen tapi perlu menyiapkan infrastruktur. Data center ini kita perlukan untuk menghimpun seluruh data yang ada, storage -nya ada di sini," ujar Gubernur. 

Pusat Data tersebut, menurut Gubernur, dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh seluruh sektor, sub sektor, OPD kabupaten/kota. 

"Maka, banyak inovasi-inovasi yang dilakukan datanya harapan kita masuk ke sini," terangnya. 

Turut disebutkan beberapa sektor yang bisa menanfaatkan keberadaan Pusat Data ini, antara lain sektor pertanian misalnya, Dinas terkait dapat mengambil seluruh data. Mulai dari cuaca, area, jenis tanaman, wilayah, waktu tanam dan panen. Sehingga dengan demikian fasilitas ini bisa dimanfaatkan untuk bahan pengembangan kecerdasan buatan dan penyimpanan data. 

"Kalau seluruh OPD bisa memanfaatkan ini, tentu seluruh keputusan itu jauh lebih presisi dibandingkan pakai ilmu kira-kira. Data center ini kita harapkan jadi proses digitalisasi yang jauh lebih cepat," jelasnya. 

Gubernur juga menyampaikan, bahwa Pusat Data adalah wujud upaya Pemprov Jawa Tengah untuk mendukung sistem pemerintahan berbasis elektronik. 

"Kita juga diminta untuk mendukung SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik), dan sekarang mulai kita rapikan. Kalau dulu storagenya kurang, tempatnya terpisah, sekarang dipusatkan di sini dan kita didampingi BSSN," imbuhnya. 

Gubernur berharap, inisiatif yang digawangi Dinas Kominfo Jawa Tengah tersebut dapat menjadi lompatan menuju sistem yang lebih canggih dan modern. 

"Kita harapkan ini bisa dipakai untuk melakukan lompatan. Sudah dibuatkan, diberikan anggaran, maka harus ada value dari sini sehingga outputnya gedung, outcomenya adalah keputusan (layanan) untuk masyarakat dan lebih cepat," tuturnya. 

Sementara itu, Kepala BSSN, Hinsa Siburian mengapresiasi langkah Gubernur dalam mendirikan Pusat Data. 

"Kita tentunya berterima kasih kepada Pak Gubernur dan Pemprov Jawa Tengah. Kita sekarang sedang membangun pusat data nasional, nantinya akan lihat dan kita asistensi supaya bisa terhubung dengan pusat data nasional," katanya. 

Diterangkannya, Pusat Data Jawa Tengah adalah yang pertama dan resmi dilaunching oleh BSSN. Ia mengapresiasi apa yang dilakukan Pemprov Jawa Tengah yang menurutnya luar biasa. 

"Kalau kita masih menunggu pusat data nasional di tahun 2024 itu cukup lama. Sementara ini yang kita launching secara resmi baru untuk Jawa Tengah, nanti kita lihat di tempat lain," tandasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu