Follow Us :              

Optimalkan EBT, Gubernur Jawa Tengah Berikan Bantuan PLTS ke Ponpes dan Ribuan Desa

  11 January 2023  |   10:00:00  |   dibaca : 947 
Kategori :
Bagikan :


Optimalkan EBT, Gubernur Jawa Tengah Berikan Bantuan PLTS ke Ponpes dan Ribuan Desa

11 January 2023 | 10:00:00 | dibaca : 947
Kategori :
Bagikan :

Foto : istimewa (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : istimewa (Humas Jateng)

SUKOHARJO - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus berusaha mengoptimalkan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) di wilayahnya, salah satunya di pesantren. Tahun 2022, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah memberikan bantuan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) ke sejumlah pondok pesantren (Ponpes). 

Data Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah menyebutkan, terdapat 10 Ponpes yang mendapat bantuan tersebut. Ponpes tersebut adalah, Ponpes Sabilul Khoirot (Semarang), Muhammadiyah Ahmad Dahlan (Tegal), Al Imam An Nawawi (Tegal), Tanhibul Ghofilin (Banjarnegara), Riyadhussholihin (Sukoharjo), Daarussalaam (Semarang). Selain itu, Ponpes Amanah Ummah (Sukoharjo), Al Utsmani (Pekalongan), An Nawawi (Purworejo) dan Al Kahfi (Jepara). 

Kepala Ponpes Amanah Ummah Desa Palur, Mojolaban, Sukoharjo, Fauzan Al Anshori mengungkapkan bahwa bantuan tersebut bukan hanya menujukkan kepedulian Gubernur pada lingkungan, tetapi juga bukti perhatiannya pada pendidikan Islam. 

Fauzan mengakui bantuan PLTS dari Gubernur tersebut sangat bermanfaat bagi pondok pesantren yang diasuhnya. "Alhamdulillah pemanfaatannya luar biasa. Kami rasakan, satu untuk pemakaian kegiatan pembelajaran kami bisa full untuk menggunakan multimedia dan juga untuk pemanfaatan yang lain bisa kita maksimalkan seperti asrama," ujarnya, Rabu (11/1/2023). 

Sejak ada PLTS proses pembelajaran semakin maksimal. Baik kegiatan pendidikan formal maupun kepesantrenan. “Setelah PLTS terpasang kami cukup leluasa mengadakan kegiatan pembelajaran maupun kepesantrenan," lanjutnya. 

Berkat pengunaan PLTS, meski penggunaan listrik bertambah, namun biaya tetap hemat. Selain itu, tidak lagi terkendala adanya pemadaman listrik. “Dulu per bulan bisa Rp 1,5 juta, tapi karena PLTS biaya listrik berkurang 50 persen lebih. Apalagi kalau musim panas bisa sampai 70 persen. Dan, Alhamdulillah tidak terkendala pemadaman listrik," paparnya. 

Bukan hanya ponpes, Gubernur juga mendorong pemanfaatan EBT di sektor UMKM serta pertanian. Hingga saat ini sudah sekitar 2000 desa mendapat bantuan alat pertanian tenaga surya, Desa Krandegan adalah salah satunya. 

Desa Krandegan, Kecamatan Bayan, di Kabupaten Purworejo ini mendapat bantuan pompa air tenaga surya. Baik pompa maupun panel surya senilai Rp 450 juta yang mereka terima, berasal dari APBD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tahun 2022. Pompa tersebut mampu memperbaiki sistem pengairan sehingga petani kini bisa panen setahun tiga kali. 

Petani di Desa Krandegan, Mustangin mengatakan, bantuan itu sangat membatu petani di desanya. Menurut dia, sawah di Desa Krandegan tadah hujan. "Setelah adanya bantuan pompa air tenaga surya, Alhamdulillah masyarakat senang sekali dan membantu pengairan di Desa Krandekan," ujar dia, Sabtu (7/1/2023).


Bagikan :

SUKOHARJO - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus berusaha mengoptimalkan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) di wilayahnya, salah satunya di pesantren. Tahun 2022, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah memberikan bantuan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) ke sejumlah pondok pesantren (Ponpes). 

Data Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah menyebutkan, terdapat 10 Ponpes yang mendapat bantuan tersebut. Ponpes tersebut adalah, Ponpes Sabilul Khoirot (Semarang), Muhammadiyah Ahmad Dahlan (Tegal), Al Imam An Nawawi (Tegal), Tanhibul Ghofilin (Banjarnegara), Riyadhussholihin (Sukoharjo), Daarussalaam (Semarang). Selain itu, Ponpes Amanah Ummah (Sukoharjo), Al Utsmani (Pekalongan), An Nawawi (Purworejo) dan Al Kahfi (Jepara). 

Kepala Ponpes Amanah Ummah Desa Palur, Mojolaban, Sukoharjo, Fauzan Al Anshori mengungkapkan bahwa bantuan tersebut bukan hanya menujukkan kepedulian Gubernur pada lingkungan, tetapi juga bukti perhatiannya pada pendidikan Islam. 

Fauzan mengakui bantuan PLTS dari Gubernur tersebut sangat bermanfaat bagi pondok pesantren yang diasuhnya. "Alhamdulillah pemanfaatannya luar biasa. Kami rasakan, satu untuk pemakaian kegiatan pembelajaran kami bisa full untuk menggunakan multimedia dan juga untuk pemanfaatan yang lain bisa kita maksimalkan seperti asrama," ujarnya, Rabu (11/1/2023). 

Sejak ada PLTS proses pembelajaran semakin maksimal. Baik kegiatan pendidikan formal maupun kepesantrenan. “Setelah PLTS terpasang kami cukup leluasa mengadakan kegiatan pembelajaran maupun kepesantrenan," lanjutnya. 

Berkat pengunaan PLTS, meski penggunaan listrik bertambah, namun biaya tetap hemat. Selain itu, tidak lagi terkendala adanya pemadaman listrik. “Dulu per bulan bisa Rp 1,5 juta, tapi karena PLTS biaya listrik berkurang 50 persen lebih. Apalagi kalau musim panas bisa sampai 70 persen. Dan, Alhamdulillah tidak terkendala pemadaman listrik," paparnya. 

Bukan hanya ponpes, Gubernur juga mendorong pemanfaatan EBT di sektor UMKM serta pertanian. Hingga saat ini sudah sekitar 2000 desa mendapat bantuan alat pertanian tenaga surya, Desa Krandegan adalah salah satunya. 

Desa Krandegan, Kecamatan Bayan, di Kabupaten Purworejo ini mendapat bantuan pompa air tenaga surya. Baik pompa maupun panel surya senilai Rp 450 juta yang mereka terima, berasal dari APBD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tahun 2022. Pompa tersebut mampu memperbaiki sistem pengairan sehingga petani kini bisa panen setahun tiga kali. 

Petani di Desa Krandegan, Mustangin mengatakan, bantuan itu sangat membatu petani di desanya. Menurut dia, sawah di Desa Krandegan tadah hujan. "Setelah adanya bantuan pompa air tenaga surya, Alhamdulillah masyarakat senang sekali dan membantu pengairan di Desa Krandekan," ujar dia, Sabtu (7/1/2023).


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu