Follow Us :              

Boleh Wisata Gratis, Asal Beli Oleh-oleh

  20 November 2017  |   20:00:00  |   dibaca : 649 
Kategori :
Bagikan :


Boleh Wisata Gratis, Asal Beli Oleh-oleh

20 November 2017 | 20:00:00 | dibaca : 649
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

Surakarta – Banyak cara menggaet wisatawan mengunjungi berbagai objek wisata di Jawa Tengah. Salah satunya dengan mengajak para tamu dari luar provinsi berkeliling ke tempat-tempat wisata secara gratis, tapi mereka wajib belanja oleh-oleh khas daerah seperti batik, kue, maupun aneka kerajinan unik dan cantik produk Jateng.

“Mumpung di Solo, besok saya antar untuk city tour ke museum manusia purba, museum keris, dan masih banyak lagi tempat wisata sangat indah di Jawa Tengah. Bapak dan ibu harus kunjungi, pokoknya gratis dengan catatan harus membeli oleh-oleh,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi Jateng  Dr Ir Sri Puryono KS MP, saat memberi sambutan acara gala dinner Rakernas dan Seminar Forum Komunikasi Dewan Komisaris Perbankan (FKDK-P) di Hotel Lor In Surakarta, Senin (20/11) malam.

Di hadapan seratusan perwakilan FKDK-P dari 22 provinsi itu, Sekda memamerkan dan mengajak semua peserta berkeliling menggunjungi sejumlah objek wisata unggulan Jateng, tanpa dipungut biaya alias gratis untuk transportasi dan tiket masuk lokasi wisata. Antara lain ke Sangiran di Kabupaten Sragen dan Museum Keris Nusantara di Kota Surakarta, serta belanja di sentra-sentra kuliner dan kerajinan.

Para peserta rakernas dan seminar FKDK-P yang berasal dari berbagai penjuru provinsi itu, akan di diajak berwisata ke Museum Fosil Sangiran. Mereka akan diperkenalkan tentang situs Sangiran yang merupakan lokasi kali pertama ditemukan fosil rahang bawah Pithecanthropus erectus. Selain sebagai destinasi wisata sejarah dan pendidikan, Sangiran juga menjadi objek penelitian tentang kehidupan prasejarah terpenting dan terlengkap di dunia.

Tidak kalah menarik adalah Museum Keris Nusantara yang berlokasi di Kota Solo. Museum yang mulai dibangun pada 2013 tersebut, menyimpan 400-an keris serta senjata tradisional lainnya dari berbagai daerah di Indonesia. Apalagi UNESCO sudah mengukuhkan keris sebagai warisan budaya dunia nonbendawi manusia (intangible).

“Situs Sangiran itu sangat menarik. Di sana selain bisa melihat ratusan koleksi fosil zaman prasejarah, juga dapat menambah wawasan tentang kehidupan nenek moyang kita, manusia purba dan peradabannya,” bebernya.

Tidak hanya objek wisata, peserta juga akan diajak mencicipi beragam kuliner lezat, seperti tengkleng, sate kere, gulai ceker, dan wedhang ronde yang segar dan menyehatkan tubuh. Usai mengikuti rakernas dan seminar pada Selasa (21/11), peserta akan dimanjakan dengan berwisata dan berbelanja di Solo dan sekitarnya.

Selain disuguhi aneka kudapan khas Solo, acara gala dinner semakin gayeng dengan tampilan penyanyi kondang asal Solo, Didi Kempot. Pria berambut gondrong spesialis lagu-lagu Jawa campursari itu menghibur para tamu dengan membawakan beberapa lagu hitsnya, seperti  Stasiun Balapan dan Layang Kangen.

 

Penulis : Mn, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng


Bagikan :

Surakarta – Banyak cara menggaet wisatawan mengunjungi berbagai objek wisata di Jawa Tengah. Salah satunya dengan mengajak para tamu dari luar provinsi berkeliling ke tempat-tempat wisata secara gratis, tapi mereka wajib belanja oleh-oleh khas daerah seperti batik, kue, maupun aneka kerajinan unik dan cantik produk Jateng.

“Mumpung di Solo, besok saya antar untuk city tour ke museum manusia purba, museum keris, dan masih banyak lagi tempat wisata sangat indah di Jawa Tengah. Bapak dan ibu harus kunjungi, pokoknya gratis dengan catatan harus membeli oleh-oleh,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi Jateng  Dr Ir Sri Puryono KS MP, saat memberi sambutan acara gala dinner Rakernas dan Seminar Forum Komunikasi Dewan Komisaris Perbankan (FKDK-P) di Hotel Lor In Surakarta, Senin (20/11) malam.

Di hadapan seratusan perwakilan FKDK-P dari 22 provinsi itu, Sekda memamerkan dan mengajak semua peserta berkeliling menggunjungi sejumlah objek wisata unggulan Jateng, tanpa dipungut biaya alias gratis untuk transportasi dan tiket masuk lokasi wisata. Antara lain ke Sangiran di Kabupaten Sragen dan Museum Keris Nusantara di Kota Surakarta, serta belanja di sentra-sentra kuliner dan kerajinan.

Para peserta rakernas dan seminar FKDK-P yang berasal dari berbagai penjuru provinsi itu, akan di diajak berwisata ke Museum Fosil Sangiran. Mereka akan diperkenalkan tentang situs Sangiran yang merupakan lokasi kali pertama ditemukan fosil rahang bawah Pithecanthropus erectus. Selain sebagai destinasi wisata sejarah dan pendidikan, Sangiran juga menjadi objek penelitian tentang kehidupan prasejarah terpenting dan terlengkap di dunia.

Tidak kalah menarik adalah Museum Keris Nusantara yang berlokasi di Kota Solo. Museum yang mulai dibangun pada 2013 tersebut, menyimpan 400-an keris serta senjata tradisional lainnya dari berbagai daerah di Indonesia. Apalagi UNESCO sudah mengukuhkan keris sebagai warisan budaya dunia nonbendawi manusia (intangible).

“Situs Sangiran itu sangat menarik. Di sana selain bisa melihat ratusan koleksi fosil zaman prasejarah, juga dapat menambah wawasan tentang kehidupan nenek moyang kita, manusia purba dan peradabannya,” bebernya.

Tidak hanya objek wisata, peserta juga akan diajak mencicipi beragam kuliner lezat, seperti tengkleng, sate kere, gulai ceker, dan wedhang ronde yang segar dan menyehatkan tubuh. Usai mengikuti rakernas dan seminar pada Selasa (21/11), peserta akan dimanjakan dengan berwisata dan berbelanja di Solo dan sekitarnya.

Selain disuguhi aneka kudapan khas Solo, acara gala dinner semakin gayeng dengan tampilan penyanyi kondang asal Solo, Didi Kempot. Pria berambut gondrong spesialis lagu-lagu Jawa campursari itu menghibur para tamu dengan membawakan beberapa lagu hitsnya, seperti  Stasiun Balapan dan Layang Kangen.

 

Penulis : Mn, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu