Follow Us :              

Jateng Terbitkan 28 Ribu Izin Sepanjang Tahun 2022, Wagub Minta Layanan Investasi Terus Ditingkatkan

  25 January 2023  |   09:00:00  |   dibaca : 342 
Kategori :
Bagikan :


Jateng Terbitkan 28 Ribu Izin Sepanjang Tahun 2022, Wagub Minta Layanan Investasi Terus Ditingkatkan

25 January 2023 | 09:00:00 | dibaca : 342
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Provinsi Jawa Tengah menerbitkan sebanyak 28.511 perizinan sepanjang tahun 2022 kemarin. Hal itu disampaikan dalam rapat Evaluasi Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Tahun 2022, di gedung Gradika Bhakti Praja, Rabu (25/01/2022). 

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengapresiasi jajaran dinas di Jateng atas capaian tersebut. Wagub meminta agar pelayanan perizinan kepada masyarakat dan calon investor terus ditingkatkan. Oleh karena itu, kendala-kendala di lapangan, perlu segera teratasi. 

"Saya berharap, kita benar-benar bisa mencarikan solusi. Kita punya tanggung jawab untuk menjaga integritas kita yang selama ini sudah kita bangun. Saya sangat mengapresiasi bahwa anda semua sudah banyak memberikan layanan ke masyarakat," kata Taj Yasin. 

Taj Yasin menegaskan kunci pelayanan perizinan yang optimal terletak pada sinkronisasi dan koordinasi antar dinas terkait. Menurutnya, dengan kerja gotong royong maka pelayanan kepada masyarakat dapat diselesaikan secara tuntas. 

"Kalau kita bicara tentang perizinan, tidak bisa kita hanya bicara tentang satu OPD. Pasti ada kaitannya satu (OPD) dengan yang lainnya. Maka disinilah (kinerja) di pemerintahan (Jateng), kita genjot," imbuhnya. 

Lebih jauh, wagub juga meminta Mal Pelayanan Publik (MPP) makin intensif melayani masyarakat. Peningkatan sumber daya manusia, lanjut wagub, perlu terus dilakukan, agar MPP bisa memberikan solusi dan informasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 

Diharapkan, kemudahan perizinan yang diberikan oleh Jawa Tengah, dapat menarik investor baik dari luar maupun dalam negeri. 

"Saya berharap MPP ini benar benar kita maksimalkan, anda benar-benar menugaskan orang-orang yang sumber daya manusianya mumpuni. Itu lahan kita untuk mempermudah para investor, masyarakat yang saat ini mengajukan perizinan, baik itu investasi, maupun lembaga pendidikan," tandas wagub. 

Menambahkan, Kepala DPMPTSP Jateng, Ratna Kawuri, mengatakan sebanyak 28.511 perizinan telah diterbitkan. Jumlah perizinan yang diterbitkan melalui Online Single Submission Risk Based Approach (OSS-RBA) sebanyak 22.732 perizinan. Sementara melalui aplikasi Sistem Informasi Aplikasi Perizinan Jawa Tengah (SIAP Jateng), diterbitkan sebanyak 5.779 perizinan. 

Secara sektoral, perizinan yang diterbitkan terdiri dari 14.802 perizinan di sektor lingkungan hidup, 4.576 izin di sektor ketenagakerjaan, 1.690 perizinan di sektor perindustrian serta sektor lainnya. Sesuai arahan wagub, Ratna mengajak seluruh dinas terkait dapat bekerjasama lebih ekstra untuk menuntaskan pengajuan perizinan di Jateng. 

"Ke depan tentu, karena ini bagian dari pertanggungjawaban kita, bagian dari maklumat perizinan kita monggo nanti ke depan kita bareng bareng (memaksimalkan pelayanan)," imbuhnya.


Bagikan :

SEMARANG - Provinsi Jawa Tengah menerbitkan sebanyak 28.511 perizinan sepanjang tahun 2022 kemarin. Hal itu disampaikan dalam rapat Evaluasi Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Tahun 2022, di gedung Gradika Bhakti Praja, Rabu (25/01/2022). 

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengapresiasi jajaran dinas di Jateng atas capaian tersebut. Wagub meminta agar pelayanan perizinan kepada masyarakat dan calon investor terus ditingkatkan. Oleh karena itu, kendala-kendala di lapangan, perlu segera teratasi. 

"Saya berharap, kita benar-benar bisa mencarikan solusi. Kita punya tanggung jawab untuk menjaga integritas kita yang selama ini sudah kita bangun. Saya sangat mengapresiasi bahwa anda semua sudah banyak memberikan layanan ke masyarakat," kata Taj Yasin. 

Taj Yasin menegaskan kunci pelayanan perizinan yang optimal terletak pada sinkronisasi dan koordinasi antar dinas terkait. Menurutnya, dengan kerja gotong royong maka pelayanan kepada masyarakat dapat diselesaikan secara tuntas. 

"Kalau kita bicara tentang perizinan, tidak bisa kita hanya bicara tentang satu OPD. Pasti ada kaitannya satu (OPD) dengan yang lainnya. Maka disinilah (kinerja) di pemerintahan (Jateng), kita genjot," imbuhnya. 

Lebih jauh, wagub juga meminta Mal Pelayanan Publik (MPP) makin intensif melayani masyarakat. Peningkatan sumber daya manusia, lanjut wagub, perlu terus dilakukan, agar MPP bisa memberikan solusi dan informasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 

Diharapkan, kemudahan perizinan yang diberikan oleh Jawa Tengah, dapat menarik investor baik dari luar maupun dalam negeri. 

"Saya berharap MPP ini benar benar kita maksimalkan, anda benar-benar menugaskan orang-orang yang sumber daya manusianya mumpuni. Itu lahan kita untuk mempermudah para investor, masyarakat yang saat ini mengajukan perizinan, baik itu investasi, maupun lembaga pendidikan," tandas wagub. 

Menambahkan, Kepala DPMPTSP Jateng, Ratna Kawuri, mengatakan sebanyak 28.511 perizinan telah diterbitkan. Jumlah perizinan yang diterbitkan melalui Online Single Submission Risk Based Approach (OSS-RBA) sebanyak 22.732 perizinan. Sementara melalui aplikasi Sistem Informasi Aplikasi Perizinan Jawa Tengah (SIAP Jateng), diterbitkan sebanyak 5.779 perizinan. 

Secara sektoral, perizinan yang diterbitkan terdiri dari 14.802 perizinan di sektor lingkungan hidup, 4.576 izin di sektor ketenagakerjaan, 1.690 perizinan di sektor perindustrian serta sektor lainnya. Sesuai arahan wagub, Ratna mengajak seluruh dinas terkait dapat bekerjasama lebih ekstra untuk menuntaskan pengajuan perizinan di Jateng. 

"Ke depan tentu, karena ini bagian dari pertanggungjawaban kita, bagian dari maklumat perizinan kita monggo nanti ke depan kita bareng bareng (memaksimalkan pelayanan)," imbuhnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu