Follow Us :              

Gubernur Ijinkan Relokasi Anggaran asal Untuk Kepentingan Warga

  28 January 2023  |   08:00:00  |   dibaca : 466 
Kategori :
Bagikan :


Gubernur Ijinkan Relokasi Anggaran asal Untuk Kepentingan Warga

28 January 2023 | 08:00:00 | dibaca : 466
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

KAB. SEMARANG -  Gubernur Jawa Tengah optimis pembangunan jalan antar desa di Nyemoh, bisa dituntaskan dengan komunikasi dan kerja sama antardesa. Bila diperlukan, Pemerintah Kabupaten maupun Pemerintah Provinsi bisa membantu. 

"Koordinasi antarwilayah atau antardesa itu penting. Kan jalan poros desa itu menghubungkan antardesa. Karena menghubungkan antardesa, ya sudah gunakan dana desa sampai di wilayahnya. Nanti desa sebelahnya juga," kata Gubernur usai berdialog bersama warga dan kepala desa Nyemoh, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang, Sabtu (28/1/2023). 

Di sela kegiatan penanaman 1.500 bibit pohon di daerah aliran sungai Tuntang tersebut, Gubernur juga menyampaikan, jika kontribusi dana desa bersama desa-desa lain belum mencukupi, mereka bisa meminta bantuan anggaran dari pemerintah kabupaten, juga pemerintah provinsi. 

"Jalan poros desa tidak selesai, ini biasanya soal regulasi. Pemerintah daerah (pemkab) suka takut (relokasi anggaran). Maka diusulkan saja serentak (pembangunan), gunakan dana desanya. Kalau kurang duitnya nanti minta bantuan kabupaten, kalau masih kurang minta bantuan dari Pemprov," jelasnya. 

Berkaitan dengan relokasi anggaran oleh pemerintah kabupaten, Gubernur memastikan dirinya akan memberi izin sejauh penggunaan dana bantuan itu benar-benar untuk kepentingan masyarakat. Langkah ini sebagai upaya mempermudah birokrasi agar bisa lebih maksimal dalam melayani masyarakat. 

"Apakah ini bisa digeser (anggaran)? Karena ini penting untuk layanan masyarakat, akan kami izinkan. Sebenarnya pola-pola birokasi yang memudahkan itu musti kita dorong. Birokrasi musti direformasi," tandasnya.


Bagikan :

KAB. SEMARANG -  Gubernur Jawa Tengah optimis pembangunan jalan antar desa di Nyemoh, bisa dituntaskan dengan komunikasi dan kerja sama antardesa. Bila diperlukan, Pemerintah Kabupaten maupun Pemerintah Provinsi bisa membantu. 

"Koordinasi antarwilayah atau antardesa itu penting. Kan jalan poros desa itu menghubungkan antardesa. Karena menghubungkan antardesa, ya sudah gunakan dana desa sampai di wilayahnya. Nanti desa sebelahnya juga," kata Gubernur usai berdialog bersama warga dan kepala desa Nyemoh, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang, Sabtu (28/1/2023). 

Di sela kegiatan penanaman 1.500 bibit pohon di daerah aliran sungai Tuntang tersebut, Gubernur juga menyampaikan, jika kontribusi dana desa bersama desa-desa lain belum mencukupi, mereka bisa meminta bantuan anggaran dari pemerintah kabupaten, juga pemerintah provinsi. 

"Jalan poros desa tidak selesai, ini biasanya soal regulasi. Pemerintah daerah (pemkab) suka takut (relokasi anggaran). Maka diusulkan saja serentak (pembangunan), gunakan dana desanya. Kalau kurang duitnya nanti minta bantuan kabupaten, kalau masih kurang minta bantuan dari Pemprov," jelasnya. 

Berkaitan dengan relokasi anggaran oleh pemerintah kabupaten, Gubernur memastikan dirinya akan memberi izin sejauh penggunaan dana bantuan itu benar-benar untuk kepentingan masyarakat. Langkah ini sebagai upaya mempermudah birokrasi agar bisa lebih maksimal dalam melayani masyarakat. 

"Apakah ini bisa digeser (anggaran)? Karena ini penting untuk layanan masyarakat, akan kami izinkan. Sebenarnya pola-pola birokasi yang memudahkan itu musti kita dorong. Birokrasi musti direformasi," tandasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu