Follow Us :              

Taj Yasin Minta Mahasiswa Rawat Guyub Rukun Dalam Masyarakat Untuk Hindari Polarisasi

  01 February 2023  |   10:00:00  |   dibaca : 543 
Kategori :
Bagikan :


Taj Yasin Minta Mahasiswa Rawat Guyub Rukun Dalam Masyarakat Untuk Hindari Polarisasi

01 February 2023 | 10:00:00 | dibaca : 543
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengimbau mahasiswa terus merawat guyub rukun dalam masyarakat. Menurutnya, kerukunan dapat meminimalisir gesekan dan polarisasi yang berpotensi memecah belah masyarakat. Polarisasi, papar wagub, berpotensi muncul dari berbagai sumber, misalnya dari agama, suku, atau kelompok. 

"Alhamdulilah di Jateng sendiri untuk polarisasi agama, suku, kelompok, itu sampai saat ini masih bisa kita patahkan, karena kebersamaan masyarakat dan kedewasaan masyarakat, khususnya para mahasiswa yang ada di Jateng ini bersama-sama untuk tidak mempertajam, memperuncing polarisasi sehingga saat ini alhamdulillah Jateng aman," tutur Wagub saat ditemui usai menghadiri Pelantikan serta Stadium General Dewan Eksekutif Mahasiswa dan Senat Mahasiswa UIN Walisongo Semarang tahun 2023, Rabu (01/02/2023) di Auditorium 2 Kampus 3 UIN Walisongo. 

Trik untuk menekan polarisasi, menurut Wagub kuncinya adalah kedewasaan. Kedewasaan baik dalam berpikir maupun bertindak. Pihaknya menyebutkan contoh, apabila terjadi polarisasi dari aspek agama, maka masyarakat yang sudah dewasa dalam berpikir maupun bertindak, pasti akan mencari informasi yang valid dan mengecek track recordnya, hingga bisa menemukan kesimpulan. 

"Saya rasa masyarakat Jawa Tengah sudah dewasa dalam bersikap, menyikapi, menekan supaya polarisasi tidak muncul," ujarnya 

Wagub menambahkan, Jawa Tengah juga memiliki Rumah Kebangsaan yang beranggotakan tujuh Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP). Antara lain HMI, KAMMI, PMII dan GMNI. Aktivitas mereka adalah membuat gerakan-gerakan positif yang masif dan memberikan edukasi kepada masyarakat, supaya bisa menekan polarisasi. 

"Ini harus kita gelorakan lagi. Kita sering kunjungi, sering-sering diskusi di sana. Apa-apa yang menjadi kekurangan atau kelebihan kita bahas, dan kita carikan solusi. Itu yang penting," tandasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengimbau mahasiswa terus merawat guyub rukun dalam masyarakat. Menurutnya, kerukunan dapat meminimalisir gesekan dan polarisasi yang berpotensi memecah belah masyarakat. Polarisasi, papar wagub, berpotensi muncul dari berbagai sumber, misalnya dari agama, suku, atau kelompok. 

"Alhamdulilah di Jateng sendiri untuk polarisasi agama, suku, kelompok, itu sampai saat ini masih bisa kita patahkan, karena kebersamaan masyarakat dan kedewasaan masyarakat, khususnya para mahasiswa yang ada di Jateng ini bersama-sama untuk tidak mempertajam, memperuncing polarisasi sehingga saat ini alhamdulillah Jateng aman," tutur Wagub saat ditemui usai menghadiri Pelantikan serta Stadium General Dewan Eksekutif Mahasiswa dan Senat Mahasiswa UIN Walisongo Semarang tahun 2023, Rabu (01/02/2023) di Auditorium 2 Kampus 3 UIN Walisongo. 

Trik untuk menekan polarisasi, menurut Wagub kuncinya adalah kedewasaan. Kedewasaan baik dalam berpikir maupun bertindak. Pihaknya menyebutkan contoh, apabila terjadi polarisasi dari aspek agama, maka masyarakat yang sudah dewasa dalam berpikir maupun bertindak, pasti akan mencari informasi yang valid dan mengecek track recordnya, hingga bisa menemukan kesimpulan. 

"Saya rasa masyarakat Jawa Tengah sudah dewasa dalam bersikap, menyikapi, menekan supaya polarisasi tidak muncul," ujarnya 

Wagub menambahkan, Jawa Tengah juga memiliki Rumah Kebangsaan yang beranggotakan tujuh Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP). Antara lain HMI, KAMMI, PMII dan GMNI. Aktivitas mereka adalah membuat gerakan-gerakan positif yang masif dan memberikan edukasi kepada masyarakat, supaya bisa menekan polarisasi. 

"Ini harus kita gelorakan lagi. Kita sering kunjungi, sering-sering diskusi di sana. Apa-apa yang menjadi kekurangan atau kelebihan kita bahas, dan kita carikan solusi. Itu yang penting," tandasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu