Follow Us :              

Gubernur Dorong Kurikulum Link and Match di SMK Atasi Kemiskinan Ekstrem

  02 February 2023  |   11:00:00  |   dibaca : 780 
Kategori :
Bagikan :


Gubernur Dorong Kurikulum Link and Match di SMK Atasi Kemiskinan Ekstrem

02 February 2023 | 11:00:00 | dibaca : 780
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

CILACAP - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berupaya terus meningkatkan daya serap tenaga kerja perusahaan terhadap lulusan SMK. Bila diperlukan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mempersilahkan perusahaan membuat desain kurikulum pendidikan agar lebih sesuai dengan kebutuhan mereka.

"Ke depan industri dalam skala yang lebih besar kami harapkan bisa merekrut anak-anak SMK. Dan saya izinkan perusahaan membuat desain kurikulum agar bisa sesuai," ujar Gubernur usai acara Cilacap Job And Education (JED) Fair 2023 di SMKN 1 Cilacap, Kamis (2/2/2023).

Saat berdialog dengan pihak perusahaan di acara tersebut, Gubernur meminta saran dan kritik dari mereka tentang kekurangan sistem pendidikan SMK yang perlu dibenahi. Diantaranya dengan memperpanjang masa magang sesuai kebutuhan industri.

"Tadi dari perusahaan mengatakan, kekurangan anak-anak SMK kita soft skill. Kadang-kadang soal etika, communication skill, interpersonal skill, inisiatif itu tidak muncul. Dengan dialog ini kita bisa tahu anak-anak SMK kita perlu dibantu apa. Tadi anak-anak SMK juga menyampaikan, kami tidak bisa bekerja, karena syaratnya tidak ada pengalaman. Maka, magangnya tidak cukup enam bulan, kalau bisa dua tahun. Itulah kebutuhan industri," paparnya.

Sebagai bagian dari upaya mengentasan kemiskinan ekstrem, Gubernur telah mendorong sistem link and match ini di SMK Jawa Tengah. Berkat kerja sama dengan dunia industri, SMK gratis bagi anak dari keluarga kurang mampu ini, 80 persen lulusannya berhasil terserap industri, baik di dalam maupun di luar negeri. 

"Tadi ada anak yang orangtuanya tidak mampu, anaknya berani, punya keterampilan, tinggal kita dorong pada perusahaan (bekerja)," kata Gubernur. Diyakini dengan terus meningkatkan jumlah anak-anak dari keluarga miskin yang bekerja, akan semakin banyak juga keluarga-keluarga yang bisa terentaskan dari kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah

Sebagai informasi, Jawa Tengah saat ini telah berhasil menyalurkan  170.757 tenaga kerja ke berbagai perusahaan sepanjang 2022. Gubernur mengatakan tingginya daya serap tenaga kerja perusahaan pada lulusan SMK mampu menjadi indikasi penurunan angka kemiskinan. 

Diharapkan, semakin sesuai kurikulum pendidikan dengan kebutuhan industri, akan semakin banyak tenaga kerja dari SMK yang terserap. Semakin tinggi jumlah serapan tenaga kerja dari SMK, menurut Gubernur, bisa menjadi indikator penurunan angka kemiskinan di Jawa Tengah. "Ini cara menurunkan kemiskinan dengan cara link and match," tandasnya.


Bagikan :

CILACAP - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berupaya terus meningkatkan daya serap tenaga kerja perusahaan terhadap lulusan SMK. Bila diperlukan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mempersilahkan perusahaan membuat desain kurikulum pendidikan agar lebih sesuai dengan kebutuhan mereka.

"Ke depan industri dalam skala yang lebih besar kami harapkan bisa merekrut anak-anak SMK. Dan saya izinkan perusahaan membuat desain kurikulum agar bisa sesuai," ujar Gubernur usai acara Cilacap Job And Education (JED) Fair 2023 di SMKN 1 Cilacap, Kamis (2/2/2023).

Saat berdialog dengan pihak perusahaan di acara tersebut, Gubernur meminta saran dan kritik dari mereka tentang kekurangan sistem pendidikan SMK yang perlu dibenahi. Diantaranya dengan memperpanjang masa magang sesuai kebutuhan industri.

"Tadi dari perusahaan mengatakan, kekurangan anak-anak SMK kita soft skill. Kadang-kadang soal etika, communication skill, interpersonal skill, inisiatif itu tidak muncul. Dengan dialog ini kita bisa tahu anak-anak SMK kita perlu dibantu apa. Tadi anak-anak SMK juga menyampaikan, kami tidak bisa bekerja, karena syaratnya tidak ada pengalaman. Maka, magangnya tidak cukup enam bulan, kalau bisa dua tahun. Itulah kebutuhan industri," paparnya.

Sebagai bagian dari upaya mengentasan kemiskinan ekstrem, Gubernur telah mendorong sistem link and match ini di SMK Jawa Tengah. Berkat kerja sama dengan dunia industri, SMK gratis bagi anak dari keluarga kurang mampu ini, 80 persen lulusannya berhasil terserap industri, baik di dalam maupun di luar negeri. 

"Tadi ada anak yang orangtuanya tidak mampu, anaknya berani, punya keterampilan, tinggal kita dorong pada perusahaan (bekerja)," kata Gubernur. Diyakini dengan terus meningkatkan jumlah anak-anak dari keluarga miskin yang bekerja, akan semakin banyak juga keluarga-keluarga yang bisa terentaskan dari kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah

Sebagai informasi, Jawa Tengah saat ini telah berhasil menyalurkan  170.757 tenaga kerja ke berbagai perusahaan sepanjang 2022. Gubernur mengatakan tingginya daya serap tenaga kerja perusahaan pada lulusan SMK mampu menjadi indikasi penurunan angka kemiskinan. 

Diharapkan, semakin sesuai kurikulum pendidikan dengan kebutuhan industri, akan semakin banyak tenaga kerja dari SMK yang terserap. Semakin tinggi jumlah serapan tenaga kerja dari SMK, menurut Gubernur, bisa menjadi indikator penurunan angka kemiskinan di Jawa Tengah. "Ini cara menurunkan kemiskinan dengan cara link and match," tandasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu