Follow Us :              

Gubernur Optimis NU Makin Kokoh Menjaga Bangsa

  07 February 2023  |   07:00:00  |   dibaca : 690 
Kategori :
Bagikan :


Gubernur Optimis NU Makin Kokoh Menjaga Bangsa

07 February 2023 | 07:00:00 | dibaca : 690
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SIDOARJO - Resepsi puncak Seabad Nahdlatul Ulama (NU) yang digelar di Gor Delta Sidoarjo, Jawa Timur, pada hari Selasa (7/2), mengudang decak kagum banyak orang, termasuk Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Kekaguman bukan hanya karena kemeriahannya, tetapi juga karena kiprah dan konsistensinya menjaga nilai-nilai keislaman yang toleran dan semangat kebangsaan yang bahkan mampu bertahan hingga seabad lamanya. 

"Jadi sudah memasuki satu abad mau masuk abad ke dua. Tentu tantangannya sangat luar biasa, karena NU punya pengalaman dalam berkontribusi berpartisipasi dalam pembangunan bangsa, sosial, politik, ekonomi apalagi keagamaan," katanya.

Gubernur mengatakan, untuk menghadapi berbagai tantangan tersebut, menurutnya, NU harus mampu beradaptasi dengan era kekinian. Institusi pendidikan NU, baik madrasah maupun pesantren yang sangat banyak, bisa saling berjejaring dan didorong untuk menyonsong masa depan yang jauh lebih modern. "Dan insya Allah NU bisa karena terbiasa," tegasnya.

Resepsi puncak Seabad NU selain dihadiri Gubernur Jawa Tengah, juga dihadiri Presiden Joko Widodo dan wakil Presiden Makruf Amin, serta para ulama. Selain itu, di luar stadion, ribuan warga Nahdliyin juga telah memenuhi pelataran.  Gubernur bahkan memilih turun dari mobil yang terjebak macek diantara lautan manusia tersebut.  Berjalan menuju ke dalam stadion, Gubernur masih sempat menjawab sapaan warga, bahkan memenuhi permintaan foto bersama.

Sementara Presiden Joko Widodo dalam sambutannya mengatakan, abad kedua Nahdlatul Ulama menjadi penanda kebangkitan baru organisasi tersebut sekaligus memperkokoh keislaman dan keindonesiaan.  "Semoga momentum abad kedua NU ini menjadi penanda kebangkitan baru NU, memperkokoh keislaman dan keindonesiaan, meningkatkan kesejahteraan umat serta membangun masa depan Indonesia yang maju dan bermartabat," pungkasnya.

Acara Seabad Nahdlatul Ulama digelar semalam suntuk sejak Selasa, (7/2) pukul 00.00 WIB. Sejumlah kegiatan dilakukan, di antaranya Lailatul Qiroah, Manaqib Syech Abdul Qodir Jailani, Qiyamul Lail, Ijazah Qubro, selawatan dan lainnya.


Bagikan :

SIDOARJO - Resepsi puncak Seabad Nahdlatul Ulama (NU) yang digelar di Gor Delta Sidoarjo, Jawa Timur, pada hari Selasa (7/2), mengudang decak kagum banyak orang, termasuk Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Kekaguman bukan hanya karena kemeriahannya, tetapi juga karena kiprah dan konsistensinya menjaga nilai-nilai keislaman yang toleran dan semangat kebangsaan yang bahkan mampu bertahan hingga seabad lamanya. 

"Jadi sudah memasuki satu abad mau masuk abad ke dua. Tentu tantangannya sangat luar biasa, karena NU punya pengalaman dalam berkontribusi berpartisipasi dalam pembangunan bangsa, sosial, politik, ekonomi apalagi keagamaan," katanya.

Gubernur mengatakan, untuk menghadapi berbagai tantangan tersebut, menurutnya, NU harus mampu beradaptasi dengan era kekinian. Institusi pendidikan NU, baik madrasah maupun pesantren yang sangat banyak, bisa saling berjejaring dan didorong untuk menyonsong masa depan yang jauh lebih modern. "Dan insya Allah NU bisa karena terbiasa," tegasnya.

Resepsi puncak Seabad NU selain dihadiri Gubernur Jawa Tengah, juga dihadiri Presiden Joko Widodo dan wakil Presiden Makruf Amin, serta para ulama. Selain itu, di luar stadion, ribuan warga Nahdliyin juga telah memenuhi pelataran.  Gubernur bahkan memilih turun dari mobil yang terjebak macek diantara lautan manusia tersebut.  Berjalan menuju ke dalam stadion, Gubernur masih sempat menjawab sapaan warga, bahkan memenuhi permintaan foto bersama.

Sementara Presiden Joko Widodo dalam sambutannya mengatakan, abad kedua Nahdlatul Ulama menjadi penanda kebangkitan baru organisasi tersebut sekaligus memperkokoh keislaman dan keindonesiaan.  "Semoga momentum abad kedua NU ini menjadi penanda kebangkitan baru NU, memperkokoh keislaman dan keindonesiaan, meningkatkan kesejahteraan umat serta membangun masa depan Indonesia yang maju dan bermartabat," pungkasnya.

Acara Seabad Nahdlatul Ulama digelar semalam suntuk sejak Selasa, (7/2) pukul 00.00 WIB. Sejumlah kegiatan dilakukan, di antaranya Lailatul Qiroah, Manaqib Syech Abdul Qodir Jailani, Qiyamul Lail, Ijazah Qubro, selawatan dan lainnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu