Follow Us :              

SMKN Jawa Tengah Buka Pendaftaran Sekolah Gratis Bagi 754 Anak Keluarga Kurang Mampu

  14 February 2023  |   10:00:00  |   dibaca : 1838 
Kategori :
Bagikan :


SMKN Jawa Tengah Buka Pendaftaran Sekolah Gratis Bagi 754 Anak Keluarga Kurang Mampu

14 February 2023 | 10:00:00 | dibaca : 1838
Kategori :
Bagikan :

Foto : istimewa (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : istimewa (Humas Jateng)

SEMARANG - SMK Negeri Jawa Tengah kembali membuka pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2023/2024. Tahun ini, sekolah yang digagas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu menerima sebanyak 754 anak dari kalangan masyarakat kurang mampu. Pendaftaran ini juga berbarengan dengan 15 SMK N semi boarding yang tersebar di sejumlah daerah. 

SMK Negeri Jawa Tengah yang didirikan pada 2014 silam  terdiri dari tiga sekolah berkonsep full boarding. Yakni SMK Negeri Jawa Tengah kampus Semarang, SMK Negeri Jawa Tengah kampus Pati dan SMK Negeri Jawa Tengah kampus Purbalingga.

Sedangkan 15 sekolah semi boarding tersebar di beberapa kabupaten/kota di Jawa Tengah. Di antaranya, SMKN 1 Demak, SMKN 2 Rembang, SMKN 1 Jepon, SMKN 1 Wirosari, SMKN 1 Kedawung, SMKN 2 Wonogiri, SMK N 1 Tulung, SMKN 1 Purworejo, SMK N 1 Alian, SMKN 2 Wonosobo, SMKN 1 Punggelan, SMKN 1 Kalibagor, SMKN 2 Cilacap, SMKN 1 Tonjong, SMKN 1 Randudongkal.

Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Ainur Rojik menuturkan bahwa pada prinsipnya kehadiran SMK Negeri Jawa Tengah, baik full borading maupun semi boarding adalah untuk memberikan akses dan fasilitas pendidikan bagi anak-anak kurang mampu.

"Tahun ini kami membuka untuk 754 siswa baru bagi anak-anak kurang mampu. Mereka akan mendapat pendidikan di tiga sekolah full boarding dan 15 semi boarding," ujarnya, Selasa (14/2/2023).

Pendaftaran PPDB SMK Boarding dan SMK Semi Boarding dibuka secara online, pada 14 Februari hingga 31 Maret 2023 melalui link pendaftaran ppdb.smkboardingjateng.id

"Untuk yang full boarding, masing-masing SMKN Jateng Semarang menerima 120 siswa baru, SMKN Jateng Pati menerima 72 siswa baru, dan SMKN Jateng Purbalingga menerima 96 siswa baru. Sedangkan 15 SMKN Jateng semi boarding total menerima 466 siswa baru," ungkapnya.

Turut ditambahkan, untuk informasi lebih lanjut terkait syarat dan ketentuan dapat dilihat di https://online.flippingbook.com/view/113817368. Atau dapat mengunduh Juknis PPDB SMK Boarding Jateng Tahun 2023/2024 di laman website pendaftaran.

Kehadiran SMK Negeri Jawa Tengah merupakan solusi pengentasan kemiskinan dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), melalui pendidikan gratis bagi siswa tidak mampu. "Seluruh pembiayaan di SMK Boarding ini gratis tanpa dipungut biaya apapun. Selain itu, peserta didik mendapatkan fasilitas asrama, makan, seragam dan perlengkapan alat tulis sekolah," tutur Ainur.

Selain itu SMK Negeri Jawa Tengah tidak terikat dengan aturan zonasi. Bagi calon siswa baru dari seluruh daerah di Jawa Tengah diperbolehkan mendaftar sekolah atau jurusan yang diinginkan. "Tidak terikat zonasi. Prinsipnya SMKN Jateng ini untuk anak-anak kurang mampu, jadi dari daerah mana saja boleh mendaftar sesuai yang diinginkan, baik yang full boarding atau yang semi boarding," jelasnya.

Diketahui, sejak digagas oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada tahun 2014 silam, SMK Negeri Jawa Tengah sudah meluluskan ribuan siswa. Sebanyak 80 persen di antaranya terserap di dunia kerja, bahkan di perusahaan bonafit baik di dalam negeri maupun mancanegara, sedang sisanya melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi atau mendirikan usaha.


Bagikan :

SEMARANG - SMK Negeri Jawa Tengah kembali membuka pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2023/2024. Tahun ini, sekolah yang digagas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu menerima sebanyak 754 anak dari kalangan masyarakat kurang mampu. Pendaftaran ini juga berbarengan dengan 15 SMK N semi boarding yang tersebar di sejumlah daerah. 

SMK Negeri Jawa Tengah yang didirikan pada 2014 silam  terdiri dari tiga sekolah berkonsep full boarding. Yakni SMK Negeri Jawa Tengah kampus Semarang, SMK Negeri Jawa Tengah kampus Pati dan SMK Negeri Jawa Tengah kampus Purbalingga.

Sedangkan 15 sekolah semi boarding tersebar di beberapa kabupaten/kota di Jawa Tengah. Di antaranya, SMKN 1 Demak, SMKN 2 Rembang, SMKN 1 Jepon, SMKN 1 Wirosari, SMKN 1 Kedawung, SMKN 2 Wonogiri, SMK N 1 Tulung, SMKN 1 Purworejo, SMK N 1 Alian, SMKN 2 Wonosobo, SMKN 1 Punggelan, SMKN 1 Kalibagor, SMKN 2 Cilacap, SMKN 1 Tonjong, SMKN 1 Randudongkal.

Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Ainur Rojik menuturkan bahwa pada prinsipnya kehadiran SMK Negeri Jawa Tengah, baik full borading maupun semi boarding adalah untuk memberikan akses dan fasilitas pendidikan bagi anak-anak kurang mampu.

"Tahun ini kami membuka untuk 754 siswa baru bagi anak-anak kurang mampu. Mereka akan mendapat pendidikan di tiga sekolah full boarding dan 15 semi boarding," ujarnya, Selasa (14/2/2023).

Pendaftaran PPDB SMK Boarding dan SMK Semi Boarding dibuka secara online, pada 14 Februari hingga 31 Maret 2023 melalui link pendaftaran ppdb.smkboardingjateng.id

"Untuk yang full boarding, masing-masing SMKN Jateng Semarang menerima 120 siswa baru, SMKN Jateng Pati menerima 72 siswa baru, dan SMKN Jateng Purbalingga menerima 96 siswa baru. Sedangkan 15 SMKN Jateng semi boarding total menerima 466 siswa baru," ungkapnya.

Turut ditambahkan, untuk informasi lebih lanjut terkait syarat dan ketentuan dapat dilihat di https://online.flippingbook.com/view/113817368. Atau dapat mengunduh Juknis PPDB SMK Boarding Jateng Tahun 2023/2024 di laman website pendaftaran.

Kehadiran SMK Negeri Jawa Tengah merupakan solusi pengentasan kemiskinan dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), melalui pendidikan gratis bagi siswa tidak mampu. "Seluruh pembiayaan di SMK Boarding ini gratis tanpa dipungut biaya apapun. Selain itu, peserta didik mendapatkan fasilitas asrama, makan, seragam dan perlengkapan alat tulis sekolah," tutur Ainur.

Selain itu SMK Negeri Jawa Tengah tidak terikat dengan aturan zonasi. Bagi calon siswa baru dari seluruh daerah di Jawa Tengah diperbolehkan mendaftar sekolah atau jurusan yang diinginkan. "Tidak terikat zonasi. Prinsipnya SMKN Jateng ini untuk anak-anak kurang mampu, jadi dari daerah mana saja boleh mendaftar sesuai yang diinginkan, baik yang full boarding atau yang semi boarding," jelasnya.

Diketahui, sejak digagas oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada tahun 2014 silam, SMK Negeri Jawa Tengah sudah meluluskan ribuan siswa. Sebanyak 80 persen di antaranya terserap di dunia kerja, bahkan di perusahaan bonafit baik di dalam negeri maupun mancanegara, sedang sisanya melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi atau mendirikan usaha.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu