Follow Us :              

Impian Warga Kenyongan-Grobogan Punya Jalan Bagus Kesampaian

  15 February 2023  |   11:00:00  |   dibaca : 619 
Kategori :
Bagikan :


Impian Warga Kenyongan-Grobogan Punya Jalan Bagus Kesampaian

15 February 2023 | 11:00:00 | dibaca : 619
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

GROBOGAN - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo senang melihat senyum warga Desa Keyongan. Desa yang viral karena akses jalannya yang buruk itu, berkat bantuan anggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp 16,9 miliar, kini jalan itu berubah menjadi mulus dan nyaman.

Jalan sepanjang 6 KM yang masuk wilayah Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan itu, sudah dibetonisasi. Perbaikan kondisi jalan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Sragen tersebut, menurur Gubernur, akan ikut merubah kondisi perekonomian masyarakat menjadi lebih baik. “Efeknya nanti akan tinggi tapi ya tidak makbedunduk, (langsung) pasti akan butuh waktu dan ketika tranportasi lancar ekonomi bagus," kata Gubernur saat meninjau jalan yang berada di Desa Keyongan itu 

Mengenang bagaimana youtuber lokal memviralkan jalan itu yang semula rusak berat, Gubernur mengaku pihaknya bisa menerima bentuk protes masyarakat tersebut. Sikap itu ditanamkan pada semua jajarannya, sebagai wujud kesadaran menjadi abdi masyarakat. 

"Mereka protes seperti itu biarkan, jangan merah kupingnya. Tugas kami sebagai pemerintah untuk tanggungjawab. Kan belum tentu langsung selesai, tapi disampaikan, mereka juga dilibatkan,” kata Gubernur dalam sambutannya. 

Agar tidak terjadi salah paham, masyarakat perlu diedukasi agar tahu proses pengambilan keputusan hingga tahapan pelaksanaan. “Partisipasi masyarakat penting. Ternyata sharing informasi itu penting, dan masyarakat butuh diedukasi bahwa ada yang bisa dikerjakan langsung dan ada yang membutuhkan waktu dalam proses perencanaan,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur sempat  mengapresiasi Bupati Grobogan Sri Sumarni atas keberaniannya mengambil keputusan meminjam bank untuk pembangunan daerah. “Bupati ini termasuk yang cukup rajin untuk menyampaikan apa yang menjadi kebutuhannya. Bahkan, ini termasuk Bupati yang pertama yang berani pinjam bank untuk membangun infrastruktur untuk rakyat di Grobogan,” katanya.

Terkait keberadaan jalan beton di desa mereka, warga Keyongan mengaku sangat merasakan manfaatnya, salah satunya adalah Bayu. “Ini dulu kayak jalan Off-road lah, rusak banget nggak bisa dilewati mobil,” kata Bayu (35).

Karena rusak,  jika ada warga desa yang sakit parah dan harus dibawa ke puskesmas atau rumah sakit, hanya bisa dilakukan dengan ditandu. Mobil maupun ambulans tidak bisa masuk desa. “Ambulansnya nggak bisa masuk. Nunggu di ujung jalan masuk ke sini tadi,” katanya.

Senada disampaikan Pujiyanto (35 ) warga Desa Keyongan. Dia mengatakan dulu jalan menuju desanya dipenuhi batu dan pasir. Jika hujan turun, kondisi jalan jadi sulit dan berbahaya untuk dilalui. Baik Pujiyanto maupun Bayu, keduanya yakin peningkatan jalan berdampak baik bagi warga.

“Pasti ekonomi meningkat, pendidikan buat anak-anak juga udah nyaman. Yang pasti aktivitas harian, karena sekarang sudah aman dilalui. Akses ke kota lebih mudah, apalagi ini desa berbatasan dengan Sragen dan juga Ngawi, Jatim,” katanya.


Bagikan :

GROBOGAN - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo senang melihat senyum warga Desa Keyongan. Desa yang viral karena akses jalannya yang buruk itu, berkat bantuan anggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp 16,9 miliar, kini jalan itu berubah menjadi mulus dan nyaman.

Jalan sepanjang 6 KM yang masuk wilayah Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan itu, sudah dibetonisasi. Perbaikan kondisi jalan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Sragen tersebut, menurur Gubernur, akan ikut merubah kondisi perekonomian masyarakat menjadi lebih baik. “Efeknya nanti akan tinggi tapi ya tidak makbedunduk, (langsung) pasti akan butuh waktu dan ketika tranportasi lancar ekonomi bagus," kata Gubernur saat meninjau jalan yang berada di Desa Keyongan itu 

Mengenang bagaimana youtuber lokal memviralkan jalan itu yang semula rusak berat, Gubernur mengaku pihaknya bisa menerima bentuk protes masyarakat tersebut. Sikap itu ditanamkan pada semua jajarannya, sebagai wujud kesadaran menjadi abdi masyarakat. 

"Mereka protes seperti itu biarkan, jangan merah kupingnya. Tugas kami sebagai pemerintah untuk tanggungjawab. Kan belum tentu langsung selesai, tapi disampaikan, mereka juga dilibatkan,” kata Gubernur dalam sambutannya. 

Agar tidak terjadi salah paham, masyarakat perlu diedukasi agar tahu proses pengambilan keputusan hingga tahapan pelaksanaan. “Partisipasi masyarakat penting. Ternyata sharing informasi itu penting, dan masyarakat butuh diedukasi bahwa ada yang bisa dikerjakan langsung dan ada yang membutuhkan waktu dalam proses perencanaan,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur sempat  mengapresiasi Bupati Grobogan Sri Sumarni atas keberaniannya mengambil keputusan meminjam bank untuk pembangunan daerah. “Bupati ini termasuk yang cukup rajin untuk menyampaikan apa yang menjadi kebutuhannya. Bahkan, ini termasuk Bupati yang pertama yang berani pinjam bank untuk membangun infrastruktur untuk rakyat di Grobogan,” katanya.

Terkait keberadaan jalan beton di desa mereka, warga Keyongan mengaku sangat merasakan manfaatnya, salah satunya adalah Bayu. “Ini dulu kayak jalan Off-road lah, rusak banget nggak bisa dilewati mobil,” kata Bayu (35).

Karena rusak,  jika ada warga desa yang sakit parah dan harus dibawa ke puskesmas atau rumah sakit, hanya bisa dilakukan dengan ditandu. Mobil maupun ambulans tidak bisa masuk desa. “Ambulansnya nggak bisa masuk. Nunggu di ujung jalan masuk ke sini tadi,” katanya.

Senada disampaikan Pujiyanto (35 ) warga Desa Keyongan. Dia mengatakan dulu jalan menuju desanya dipenuhi batu dan pasir. Jika hujan turun, kondisi jalan jadi sulit dan berbahaya untuk dilalui. Baik Pujiyanto maupun Bayu, keduanya yakin peningkatan jalan berdampak baik bagi warga.

“Pasti ekonomi meningkat, pendidikan buat anak-anak juga udah nyaman. Yang pasti aktivitas harian, karena sekarang sudah aman dilalui. Akses ke kota lebih mudah, apalagi ini desa berbatasan dengan Sragen dan juga Ngawi, Jatim,” katanya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu