Follow Us :              

GoTransit Solo-Jogja Permudah Masyarakat Gunakan Transportasi Massal

  23 February 2023  |   10:00:00  |   dibaca : 433 
Kategori :
Bagikan :


GoTransit Solo-Jogja Permudah Masyarakat Gunakan Transportasi Massal

23 February 2023 | 10:00:00 | dibaca : 433
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

SURAKARTA -  Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno bersama Mangunegara X yang sekaligus Komisaris PT KAI, Sri Paduka Mangkunegara X, CEO GoTo Grup Andre Soelistyo, dan Dirut PT Kereta Commuter Indonesia Suryawan Putra meluncurkan GoTransit Solo-Jogja, di Pura Makunegaran, Kamis (23/2/2023). 

Peluncuran aplikasi kerjasama Gojek dan KAI Commuter melalui Inovasi GoTransit untuk Commuterline Solo-Jogja dan Prambanan Ekspress Jogja-Kutoarjo, dinilai sejalan dengan agenda pemerintah dalam mendukung layanan transportasi massal yang lengkap, efisien, dan terintegrasi. 

"Kami menyambut baik kerjasama GoTo dengan PT KAI, karena ini sejalan dengan program yang dijalankan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Yakni bagaimana membangun transportasi massal yang mudah dan ramah," kata sekda saat memberi sambutan peluncuran GoTransit. 

Sekda menjelaskan, Pemprov Jateng terus berupaya membangun moda transportasi massal untuk mempermudah mobilitas masyarakat. Termasuk bersama PT KAI melakukan reaktivasi atau pengaktifan kembali jalur-jalur kereta api yang sudah mati. Menurutnya, jalur kereta api tidak difungsikan karena moda transportasi lainnya lebih mudah dan cepat dibanding kereta api. 

"Berarti kuncinya mudah dan cepat. Inilah yang harus kita bangun kembali supaya masyarakat dalam melakukan perpindahan perjalanan dari satu tempat ke tempat lain dengan mudah, murah, dan cepat," ujarnya.

Selain murah, mudah, dan terintegrasi, menurut sekda yang tidak kalah penting adalah terkait gogreen, maka moda transportasi yang paling mudah adalah menggunakan moda transportasi massal seperti kereta api dengan bahan bakar listrik. Konsep-konsep pembangunan terintegrasi seperti ini sangat penting dan harus kita lakukan bersama

Sekda berharap, GoTransit juga dikembangkan di daerah-daerah lain dan integrasinya lebih koherensif. Sebab, selama ini masyarakat malas atau enggan menggunakan transportasi massal karena harus menunggu, kemudian berpindah atau bergeser dari satu tempat ke tempat lain. Sehingga masyarakat lebih memillih menggunakan kendaraan pribadi. 

CEO GoTo Andre Soelistyo mengatakan, pihaknya memegang komitmen untuk menciptakan perjalanan multimoda yang efisien dan terintegrasi dalam modernisasi transportasi publik di Tanah Air. Solusi GoTransit berangkat dari visi yang sejalan dengan KAI Commuter. Yaitu melahirkan  inovasi yang menjawab kebutuhan masyarakat atas pelayanan mobilitas yang mudah, lengkap, efisien, dan terintegrasi.

"Berbekal Kesuksesan GoTransit di Jabodetabek dan kepercayaan pemerintah, GoTransit berekspansi untuk melayani masyarakat Jateng dan DIY," katanya. 

Atas kerjasama Gojek dan PT KAI Commuter, kata dia, masyarakat dapat bepergian dari Solo ke Yogyakarta ataupun sebaliknya hanya dengan satu aplikasi. Bahkan, aplikasi tersebut dapat menjawab semua kebutuhan masyarakat dengan lebih mudah, efisein, dan  ekosistem digital yang terintegrasi. 

"Berkat kerjasama ini kami dapat bersama-sama merealisasikan program pemerintah dalam kemudahan mobilitas masyarakat, serta secara bersamaan meningkatkan minat berwisata di destinasi wisata Solo dan Yogyakarta," jelas Andre.


Bagikan :

SURAKARTA -  Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno bersama Mangunegara X yang sekaligus Komisaris PT KAI, Sri Paduka Mangkunegara X, CEO GoTo Grup Andre Soelistyo, dan Dirut PT Kereta Commuter Indonesia Suryawan Putra meluncurkan GoTransit Solo-Jogja, di Pura Makunegaran, Kamis (23/2/2023). 

Peluncuran aplikasi kerjasama Gojek dan KAI Commuter melalui Inovasi GoTransit untuk Commuterline Solo-Jogja dan Prambanan Ekspress Jogja-Kutoarjo, dinilai sejalan dengan agenda pemerintah dalam mendukung layanan transportasi massal yang lengkap, efisien, dan terintegrasi. 

"Kami menyambut baik kerjasama GoTo dengan PT KAI, karena ini sejalan dengan program yang dijalankan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Yakni bagaimana membangun transportasi massal yang mudah dan ramah," kata sekda saat memberi sambutan peluncuran GoTransit. 

Sekda menjelaskan, Pemprov Jateng terus berupaya membangun moda transportasi massal untuk mempermudah mobilitas masyarakat. Termasuk bersama PT KAI melakukan reaktivasi atau pengaktifan kembali jalur-jalur kereta api yang sudah mati. Menurutnya, jalur kereta api tidak difungsikan karena moda transportasi lainnya lebih mudah dan cepat dibanding kereta api. 

"Berarti kuncinya mudah dan cepat. Inilah yang harus kita bangun kembali supaya masyarakat dalam melakukan perpindahan perjalanan dari satu tempat ke tempat lain dengan mudah, murah, dan cepat," ujarnya.

Selain murah, mudah, dan terintegrasi, menurut sekda yang tidak kalah penting adalah terkait gogreen, maka moda transportasi yang paling mudah adalah menggunakan moda transportasi massal seperti kereta api dengan bahan bakar listrik. Konsep-konsep pembangunan terintegrasi seperti ini sangat penting dan harus kita lakukan bersama

Sekda berharap, GoTransit juga dikembangkan di daerah-daerah lain dan integrasinya lebih koherensif. Sebab, selama ini masyarakat malas atau enggan menggunakan transportasi massal karena harus menunggu, kemudian berpindah atau bergeser dari satu tempat ke tempat lain. Sehingga masyarakat lebih memillih menggunakan kendaraan pribadi. 

CEO GoTo Andre Soelistyo mengatakan, pihaknya memegang komitmen untuk menciptakan perjalanan multimoda yang efisien dan terintegrasi dalam modernisasi transportasi publik di Tanah Air. Solusi GoTransit berangkat dari visi yang sejalan dengan KAI Commuter. Yaitu melahirkan  inovasi yang menjawab kebutuhan masyarakat atas pelayanan mobilitas yang mudah, lengkap, efisien, dan terintegrasi.

"Berbekal Kesuksesan GoTransit di Jabodetabek dan kepercayaan pemerintah, GoTransit berekspansi untuk melayani masyarakat Jateng dan DIY," katanya. 

Atas kerjasama Gojek dan PT KAI Commuter, kata dia, masyarakat dapat bepergian dari Solo ke Yogyakarta ataupun sebaliknya hanya dengan satu aplikasi. Bahkan, aplikasi tersebut dapat menjawab semua kebutuhan masyarakat dengan lebih mudah, efisein, dan  ekosistem digital yang terintegrasi. 

"Berkat kerjasama ini kami dapat bersama-sama merealisasikan program pemerintah dalam kemudahan mobilitas masyarakat, serta secara bersamaan meningkatkan minat berwisata di destinasi wisata Solo dan Yogyakarta," jelas Andre.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu