Follow Us :              

Izinkan Ganti Skripsi dengan Unjuk Kreasi, Gubernur: Akan Melahirkan Inovasi & Kreasi Baru

  24 February 2023  |   15:00:00  |   dibaca : 999 
Kategori :
Bagikan :


Izinkan Ganti Skripsi dengan Unjuk Kreasi, Gubernur: Akan Melahirkan Inovasi & Kreasi Baru

24 February 2023 | 15:00:00 | dibaca : 999
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SALATIGA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi inovasi Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, tidak lagi terpaku pada ujian dan skripsi sebagai penilaian akhir. Sebagai gantinya, keaktifan hingga talenta diri dikonversi sebagai penilaian. 

Gubernur memuji kebijakan UKSW yang bersedia membuka diri pada perubahan. Menurutnya kebijakan mengizinkan mahasiswa memilih untuk karya inovasi sebagai sebagai pengganti skripsi merupakan wujud merdeka belajar yang sesungguhnya. 

“Jadi UKSW membuka diri, bahasa saya memberikan ruang ekspresi pada mahasiswa dan mulai banyak kegiatan-kegiatan kemahasiswaan yang bisa dikonversi menjadi nilai,” ujarnya seusai menjadi narasumber dalam Gelar Inovasi Harmoni Nusantara di UKSW Salatiga, Jumat (24/2/2023).

Gubernur mengatakan, dengan memberi kesempatan berkreasi yang lebih luas akan membantu meningkatkan sumberdaya manusia. Tidak hanya itu, sistem ini juga akan mendorong mahasiswa semakin aktif, inovatif dan mampu bekerja sama 

“Inovasinya muncul dan mereka mulai mengkolaborasikan antara pengetahuan yang di dalam dengan bakat yang dimiliki. Terkait personal development, ini betul-betul sangat bagus,“ tegasnya.

Di sisi lain, Gubernur juga yakin ke depannya mahasiswa akan semakin tertantang untuk menguji dirinya sendiri. Akhirnya perkuliahan juga akan semakin menarik.

“Talenta dikerahkan semuanya, dan biasanya yang seperti ini akan melahirkan inovasi-inovasi dan kreasi yang sangat dahsyat dari pikiran anak muda,” ungkapnya.

Rektor Intiyas Utami pada kesempatan itu menuturkan, UKSW akan mulai menerapkan kebijakan tersebut pada semester gasal 2023/2024. “Jadi tidak harus skripsi. Tapi mahasiswa bisa memberikan produknya, karyanya. Bisa website, aplikasi atau apapun yang sesuai,” kata Intiyas.

Dalam acara itu, hadir Forkopimda Kota Salatiga. Galeri Inovasi Harmoni Nusantara itu diikuti 14 fakultas di UKSW. Masing-masing memamerkan produk atau karya inovasi dari mahasiswa.

Salah satunya yang dipamerkan stand Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang menggelar monopoli. Bukan monopoli biasa, tetapi monopoli “Gayeng Jateng” hasil inovasi mahasiswa lintas program studi di FKIP.

Selain itu ada pula stand Fakultas Pertanian dan Bisnis (FPB) yang memamerkan hasil inovasi minuman jahe lemon dan teh bit yang baru saja menerima paten yang dapat dicicipi oleh pengunjung. Dalam stand ini terdapat juga pameran inovasi sirup labu, tepung gandum utuh local (GaUL), produk olahan gandum, serta hasil publikasi mahasiswa.


Bagikan :

SALATIGA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi inovasi Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, tidak lagi terpaku pada ujian dan skripsi sebagai penilaian akhir. Sebagai gantinya, keaktifan hingga talenta diri dikonversi sebagai penilaian. 

Gubernur memuji kebijakan UKSW yang bersedia membuka diri pada perubahan. Menurutnya kebijakan mengizinkan mahasiswa memilih untuk karya inovasi sebagai sebagai pengganti skripsi merupakan wujud merdeka belajar yang sesungguhnya. 

“Jadi UKSW membuka diri, bahasa saya memberikan ruang ekspresi pada mahasiswa dan mulai banyak kegiatan-kegiatan kemahasiswaan yang bisa dikonversi menjadi nilai,” ujarnya seusai menjadi narasumber dalam Gelar Inovasi Harmoni Nusantara di UKSW Salatiga, Jumat (24/2/2023).

Gubernur mengatakan, dengan memberi kesempatan berkreasi yang lebih luas akan membantu meningkatkan sumberdaya manusia. Tidak hanya itu, sistem ini juga akan mendorong mahasiswa semakin aktif, inovatif dan mampu bekerja sama 

“Inovasinya muncul dan mereka mulai mengkolaborasikan antara pengetahuan yang di dalam dengan bakat yang dimiliki. Terkait personal development, ini betul-betul sangat bagus,“ tegasnya.

Di sisi lain, Gubernur juga yakin ke depannya mahasiswa akan semakin tertantang untuk menguji dirinya sendiri. Akhirnya perkuliahan juga akan semakin menarik.

“Talenta dikerahkan semuanya, dan biasanya yang seperti ini akan melahirkan inovasi-inovasi dan kreasi yang sangat dahsyat dari pikiran anak muda,” ungkapnya.

Rektor Intiyas Utami pada kesempatan itu menuturkan, UKSW akan mulai menerapkan kebijakan tersebut pada semester gasal 2023/2024. “Jadi tidak harus skripsi. Tapi mahasiswa bisa memberikan produknya, karyanya. Bisa website, aplikasi atau apapun yang sesuai,” kata Intiyas.

Dalam acara itu, hadir Forkopimda Kota Salatiga. Galeri Inovasi Harmoni Nusantara itu diikuti 14 fakultas di UKSW. Masing-masing memamerkan produk atau karya inovasi dari mahasiswa.

Salah satunya yang dipamerkan stand Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang menggelar monopoli. Bukan monopoli biasa, tetapi monopoli “Gayeng Jateng” hasil inovasi mahasiswa lintas program studi di FKIP.

Selain itu ada pula stand Fakultas Pertanian dan Bisnis (FPB) yang memamerkan hasil inovasi minuman jahe lemon dan teh bit yang baru saja menerima paten yang dapat dicicipi oleh pengunjung. Dalam stand ini terdapat juga pameran inovasi sirup labu, tepung gandum utuh local (GaUL), produk olahan gandum, serta hasil publikasi mahasiswa.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu