Follow Us :              

57 Unit Bus dan 4 Gerbong KA Balik Rantau Gratis 2023, Angkut Ribuan Penumpang Asal Jateng

  29 April 2023  |   10:00:00  |   dibaca : 829 
Kategori :
Bagikan :


57 Unit Bus dan 4 Gerbong KA Balik Rantau Gratis 2023, Angkut Ribuan Penumpang Asal Jateng

29 April 2023 | 10:00:00 | dibaca : 829
Kategori :
Bagikan :

Foto : Ebron (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Ebron (Humas Jateng)

BOYOLALI - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah Sumarno melepas peserta Balik Rantau Gratis 2023 di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Sabtu (29/4/2023). Pemilir (pemudik arus balik) dari berbagai daerah di Jawa Tengah diangkut 27 unit bus rute Boyolali-Jakarta dan 6 unit rute Boyolali-Bandung dengan total penumpang sekitar 1.500 orang. 

Selain di Asrama Haji Donohudan, Sekda juga melepas pemilir program Balik Rantau Gratis 2023  di Terminal Mangkang Semarang dan Terminal Bulupitu Banyumas secara virtual. Pelepasan peserta Balik Rantau Gratis 2023 ditandai dengan pengibasan bendera oleh Sekda dan didampingi Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jateng KH Ahmad Darodji, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Jawa Tengah, Ema Rachmawati, Plt Kepala Dinas Perhubungan Jateng Syurya Deta, serta Forkopimda setempat.

"Kegiatan ini sudah dilakukan setiap tahun dengan tujuan utama adalah untuk memfasilitasi masyarakat Jateng kembali ke perantauan menggunakan moda transportasi bus agar lebih aman dan nyaman. Karena jika mudik dan balik menggunakan sepeda motor sangat berisiko terjadi kecelakaan," ujar Sekda di sela acara.

Selain aman, kegiatan mudik dan balik gratis diharapkan juga dapat membantu perantau Jawa Tengah yang kurang mampu untuk bisa berlebaran di kampung halaman. Beragam moda transportasi yang disediakan pada program tersebut, mulai dari bus, kereta api serta kapal laut yang dapat digunakan secara gratis. Program tahunan hasil kerja sama BUMD, Baznas Jawa Tengah, swasta, serta pemerintah kabupaten dan kota itu, diharapkan dapat memperlancar arus mudik dan balik di Jawa Tengah.

"Tadi kita juga ngobrol ada peserta yang di perantauan bekerja memulung dan sebagainya,  mereka merasa terbantu karena kalau tidak ikut ini terpaksa menahan pulang. Ini adalah kontribusi kita kepada masyarakat Jateng yang merantau dan diharapkan menjadi bagian untuk mereka lebih sejahtera," jelasnya.

Terkait masukan masyarakat agar ada penambahan titik keberangkatan Balik Rantau Gratis, maka pada pelaksanaan tahun berikutnya, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan berupaya memperluas lokasi pemberangkatan. Misalnya warga Majenang Cilacap diberangkatkan dari Majenang, bukan dari Banyumas seperti sekarang. Sedangkan warga Salatiga titik kumpulnya bisa di Terminal Tingkir, tidak perlu ke Semarang atau Boyolali, dan sebagainya.

"Tadi ada masukan terlalu jauh titik kumpulnya dari tempat tinggal mereka. Nanti kami evaluasi kalau titiknya bisa diperluas kita akan bicara jumlah. Misalnya di Majenang pesertanya mencapai satu bus maka titik kumpulnya bus di Majenang," terangnya.

Dalam kesempatan itu, Sekda berharap semua pemudik memperhatikan keselamatan, termasuk pemudik bersepeda motor dengan berboncengan lebih dari dua orang. Pihaknya menyarankan supaya warga Jateng yang akan mudik membawa keluarga lebih baik ikut program mudik dan balik rantau gratis. 

Bahkan apabila pemudik ingin membawa sepeda motor ke kampung halaman, pemerintah juga menyediakan mudik dan balik gratis sepeda motor naik kapal laut. Sehingga penumpang sekaligus sepeda motornya diangkut naik kapal laut agar dapat menekan angka kecelakaan kendaraan di jalan raya.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Jawa Tengah, Ema Rachmawati menjelaskan, untuk menjadi peserta mudik dan balik gratis sangat mudah. "Syaratnya KTP atau bisa menunjukkan bahwa yang bersangkutan adalah warga Jawa Tengah. Syarat lainnya sehat jasmani karena akan menempuh perjalanan cukup lama. Ini untuk warga yang memang membutuhkan maka kemudian kita fasilitasi. Jadi kalau orang sudah mampu mudik sendiri tidak usah ikut," pungkasnya.

total bus yang mengangkut pemilir dari Donohudan sebanyak 33 unit dengan penumpang kurang lebih 1.500 orang. Dari 33 unit bus, sebanyak 27 unit rute Boyolali - Jakarta dan 6 unit rute Boyolali-Bandung.

Sedangkan di Terminal Mangkang Semarang memberangkatkan sebanyak 11 unit bus dengan peserta 546 orang tujuan Jakarta dan Bandung. Untuk Terminal Bulupitu Banyumas memberangkatkan 13 bus dengan peserta 442 orang, dan Balik Rantau Gratis menggunakan kereta api sebanyak 4 gerbong dengan penumpang tercatat 318 orang.


Bagikan :

BOYOLALI - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah Sumarno melepas peserta Balik Rantau Gratis 2023 di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Sabtu (29/4/2023). Pemilir (pemudik arus balik) dari berbagai daerah di Jawa Tengah diangkut 27 unit bus rute Boyolali-Jakarta dan 6 unit rute Boyolali-Bandung dengan total penumpang sekitar 1.500 orang. 

Selain di Asrama Haji Donohudan, Sekda juga melepas pemilir program Balik Rantau Gratis 2023  di Terminal Mangkang Semarang dan Terminal Bulupitu Banyumas secara virtual. Pelepasan peserta Balik Rantau Gratis 2023 ditandai dengan pengibasan bendera oleh Sekda dan didampingi Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jateng KH Ahmad Darodji, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Jawa Tengah, Ema Rachmawati, Plt Kepala Dinas Perhubungan Jateng Syurya Deta, serta Forkopimda setempat.

"Kegiatan ini sudah dilakukan setiap tahun dengan tujuan utama adalah untuk memfasilitasi masyarakat Jateng kembali ke perantauan menggunakan moda transportasi bus agar lebih aman dan nyaman. Karena jika mudik dan balik menggunakan sepeda motor sangat berisiko terjadi kecelakaan," ujar Sekda di sela acara.

Selain aman, kegiatan mudik dan balik gratis diharapkan juga dapat membantu perantau Jawa Tengah yang kurang mampu untuk bisa berlebaran di kampung halaman. Beragam moda transportasi yang disediakan pada program tersebut, mulai dari bus, kereta api serta kapal laut yang dapat digunakan secara gratis. Program tahunan hasil kerja sama BUMD, Baznas Jawa Tengah, swasta, serta pemerintah kabupaten dan kota itu, diharapkan dapat memperlancar arus mudik dan balik di Jawa Tengah.

"Tadi kita juga ngobrol ada peserta yang di perantauan bekerja memulung dan sebagainya,  mereka merasa terbantu karena kalau tidak ikut ini terpaksa menahan pulang. Ini adalah kontribusi kita kepada masyarakat Jateng yang merantau dan diharapkan menjadi bagian untuk mereka lebih sejahtera," jelasnya.

Terkait masukan masyarakat agar ada penambahan titik keberangkatan Balik Rantau Gratis, maka pada pelaksanaan tahun berikutnya, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan berupaya memperluas lokasi pemberangkatan. Misalnya warga Majenang Cilacap diberangkatkan dari Majenang, bukan dari Banyumas seperti sekarang. Sedangkan warga Salatiga titik kumpulnya bisa di Terminal Tingkir, tidak perlu ke Semarang atau Boyolali, dan sebagainya.

"Tadi ada masukan terlalu jauh titik kumpulnya dari tempat tinggal mereka. Nanti kami evaluasi kalau titiknya bisa diperluas kita akan bicara jumlah. Misalnya di Majenang pesertanya mencapai satu bus maka titik kumpulnya bus di Majenang," terangnya.

Dalam kesempatan itu, Sekda berharap semua pemudik memperhatikan keselamatan, termasuk pemudik bersepeda motor dengan berboncengan lebih dari dua orang. Pihaknya menyarankan supaya warga Jateng yang akan mudik membawa keluarga lebih baik ikut program mudik dan balik rantau gratis. 

Bahkan apabila pemudik ingin membawa sepeda motor ke kampung halaman, pemerintah juga menyediakan mudik dan balik gratis sepeda motor naik kapal laut. Sehingga penumpang sekaligus sepeda motornya diangkut naik kapal laut agar dapat menekan angka kecelakaan kendaraan di jalan raya.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Jawa Tengah, Ema Rachmawati menjelaskan, untuk menjadi peserta mudik dan balik gratis sangat mudah. "Syaratnya KTP atau bisa menunjukkan bahwa yang bersangkutan adalah warga Jawa Tengah. Syarat lainnya sehat jasmani karena akan menempuh perjalanan cukup lama. Ini untuk warga yang memang membutuhkan maka kemudian kita fasilitasi. Jadi kalau orang sudah mampu mudik sendiri tidak usah ikut," pungkasnya.

total bus yang mengangkut pemilir dari Donohudan sebanyak 33 unit dengan penumpang kurang lebih 1.500 orang. Dari 33 unit bus, sebanyak 27 unit rute Boyolali - Jakarta dan 6 unit rute Boyolali-Bandung.

Sedangkan di Terminal Mangkang Semarang memberangkatkan sebanyak 11 unit bus dengan peserta 546 orang tujuan Jakarta dan Bandung. Untuk Terminal Bulupitu Banyumas memberangkatkan 13 bus dengan peserta 442 orang, dan Balik Rantau Gratis menggunakan kereta api sebanyak 4 gerbong dengan penumpang tercatat 318 orang.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu