Follow Us :              

Gubernur Dorong Jateng Terus Berinovasi Perluas Jangkauan Pendidikan

  02 May 2023  |   08:00:00  |   dibaca : 417 
Kategori :
Bagikan :


Gubernur Dorong Jateng Terus Berinovasi Perluas Jangkauan Pendidikan

02 May 2023 | 08:00:00 | dibaca : 417
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG – Suasana kebhinekaan mewarnai Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2023 Provinsi Jawa Tengah. Pada sambutannya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap, tradisi berinovasi yang selama ini telah berjalan bisa terus ditingkatkan, termasuk di bidang pendidikan.

Pada upacara yang di gelar di Halaman Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Selasa (2/5/2023) tersebut, semua petugas dan peserta upacara mengenakan pakaian adat nusantara. Di antara para kepala dinas yang memakai pakaian adat, tampak Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Uswatun Hasanah memakai baju adat Batak. Pada sisi lain,  Plh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, Syurya Deta juga terlihat unik dalam balutan busana adat Dayak.
 
Di hadapan para peserta upacara, Gubernur kembali menegas tentang penting pendidikan bagi kemajuan sebuah bangsa. Hal ini karena pendidikan-lah yang akan menjadi panglima, sehingga bisa membawa Indonesia menjadi negara adidaya, terutama dengan mengembangkan riset dan teknologi.

“Riset sekarang mesti lebih dalam lagi, apalagi yang perguruan tinggi kita sudah punya BRIN, Jawa Tengah punya BRIDA. Maka, kolaborasi ini kita pakai untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang tidak tuntas dan harus lebih cepat,” kata Gubernur dalam pidatonya yang digelar di Halaman Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Selasa (2/5/2023). 

Selain pengembangan riset dan teknologi, pendidikan budi pekerti dan integritas juga perlu diperkuat dan ditanamkan sejak dini. Langkah ini sangat penting dalam membangun pondasi moral bangsa di masa depan. 

“Sehingga mereka mengerti mana yang baik, mana yang buruk, dan tahu bagaimana harus menjaganya. Termasuk hormat sama orangtua, cinta pada bangsa dan negara. Itu sesuatu yang hari ini ingin kami sampaikan dalam Hari Pendidikan,” tegas Gubernur.

Jawa Tengah diharapkan akan terus melahirkan program revolusioner di bidang pendidikan. Misalnya,  kebijakan sekolah gratis, sekolah virtual, hingga SMK Jateng. Inovasi seperti ini diharapkan bisa dipertahankan, bahkan dikembangkan.

“Kami harapkan (SMK Jateng) menjadi pondasi  (agar) kemudian sekolah negeri sudah bisa tidak berbayar. (Sehingga) kami harapkan mereka yang tidak mampu bisa punya akses (pendidikan),” katanya.

Terkait pengentasan kemiskinan, Gubernur menyakini bahwa memberikan pendidikan kepada anak-anak merupakan investasi yang efektif untuk mengatasi masalah tersebut.

“Dia (anak) akan membantu keluarganya menyelesaikan kemiskinannya, ini menurut saya.  Hari ini mau kami extent (perluas), termasuk 17 kecamatan yang masih belum ada SMA/SMK Negeri, akan kami coba terus garap. Dan dunia swasta itu banyak yang ingin membantu, maka tinggal kami koordinasikan agar bisa jauh lebih cepat,” tandasnya.


Bagikan :

SEMARANG – Suasana kebhinekaan mewarnai Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2023 Provinsi Jawa Tengah. Pada sambutannya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap, tradisi berinovasi yang selama ini telah berjalan bisa terus ditingkatkan, termasuk di bidang pendidikan.

Pada upacara yang di gelar di Halaman Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Selasa (2/5/2023) tersebut, semua petugas dan peserta upacara mengenakan pakaian adat nusantara. Di antara para kepala dinas yang memakai pakaian adat, tampak Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Uswatun Hasanah memakai baju adat Batak. Pada sisi lain,  Plh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, Syurya Deta juga terlihat unik dalam balutan busana adat Dayak.
 
Di hadapan para peserta upacara, Gubernur kembali menegas tentang penting pendidikan bagi kemajuan sebuah bangsa. Hal ini karena pendidikan-lah yang akan menjadi panglima, sehingga bisa membawa Indonesia menjadi negara adidaya, terutama dengan mengembangkan riset dan teknologi.

“Riset sekarang mesti lebih dalam lagi, apalagi yang perguruan tinggi kita sudah punya BRIN, Jawa Tengah punya BRIDA. Maka, kolaborasi ini kita pakai untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang tidak tuntas dan harus lebih cepat,” kata Gubernur dalam pidatonya yang digelar di Halaman Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Selasa (2/5/2023). 

Selain pengembangan riset dan teknologi, pendidikan budi pekerti dan integritas juga perlu diperkuat dan ditanamkan sejak dini. Langkah ini sangat penting dalam membangun pondasi moral bangsa di masa depan. 

“Sehingga mereka mengerti mana yang baik, mana yang buruk, dan tahu bagaimana harus menjaganya. Termasuk hormat sama orangtua, cinta pada bangsa dan negara. Itu sesuatu yang hari ini ingin kami sampaikan dalam Hari Pendidikan,” tegas Gubernur.

Jawa Tengah diharapkan akan terus melahirkan program revolusioner di bidang pendidikan. Misalnya,  kebijakan sekolah gratis, sekolah virtual, hingga SMK Jateng. Inovasi seperti ini diharapkan bisa dipertahankan, bahkan dikembangkan.

“Kami harapkan (SMK Jateng) menjadi pondasi  (agar) kemudian sekolah negeri sudah bisa tidak berbayar. (Sehingga) kami harapkan mereka yang tidak mampu bisa punya akses (pendidikan),” katanya.

Terkait pengentasan kemiskinan, Gubernur menyakini bahwa memberikan pendidikan kepada anak-anak merupakan investasi yang efektif untuk mengatasi masalah tersebut.

“Dia (anak) akan membantu keluarganya menyelesaikan kemiskinannya, ini menurut saya.  Hari ini mau kami extent (perluas), termasuk 17 kecamatan yang masih belum ada SMA/SMK Negeri, akan kami coba terus garap. Dan dunia swasta itu banyak yang ingin membantu, maka tinggal kami koordinasikan agar bisa jauh lebih cepat,” tandasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu