Follow Us :              

Telan Anggaran Rp12,6 Miliar, Jalan 'Seribu Lubang' di Batang Mulus Kembali

  24 May 2023  |   13:00:00  |   dibaca : 692 
Kategori :
Bagikan :


Telan Anggaran Rp12,6 Miliar, Jalan 'Seribu Lubang' di Batang Mulus Kembali

24 May 2023 | 13:00:00 | dibaca : 692
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

BATANG – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau hasil Bantuan Keuangan tahun anggaran 2022 untuk peningkatan ruas di jalan Bandar-Tulis, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, Rabu (24/5/2023). Saat ini ruas jalan kabupaten sepanjang 5,3 Km yang sempat disebut Lubang Sewu (Seribu Lubang) itu telah dibetonisasi. 

Saat meninjau lokasi tersebut Gubernur sempat menemui Soni, warga yang memviralkan kerusakan jalan tersebut di media sosial. Gubernur mengapresiasi inisiatifnya untuk melaporkan persoalan jalan di desanya. Bahkan Soni didorong untuk memviralkan lagi jika ia menemukan masalah pelayanan masyarakat yang tidak direspon pihak yang terkait.

“Besok viralkan lagi tidak apa-apa, tapi kalau aparaturnya diam saja. Sebelumnya laporkan dulu ke camatnya, atau bupatinya. Kalau tidak bisa, ke saya. Ada aplikasi namanya Jalan Cantik, itu bisa diakses, dilaporkan di situ,” ujar Gubernur kepada Soni.

Gubernur mensinyalir, maraknya warga yang melaporkan kasus lewat sosial media karena masih kurangnya edukasi cara pelaporan yang sudah disediakan. Terkait laporan kerusakan jalan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah mempunyai kanal aduan Aplikasi Jalan Cantik. 

Selain lewat Aplikasi Jalan Cantik, masyarakat juga bisa menyampaikannya melalui platform aduan LaporGub. Platform ini menampung beragam aduan terkait pelayanan publik maupun infrastruktur pemerintah. Namun Gubernur juga mengingatkan, agar masyarakat juga diedukasi tentang proses penganggaran. 

Mereka perlu diberi pemahaman bahwa pencairan anggaran untuk menyelesaikan masalah yang diadukan kerapkali membutuhkan waktu lama. “Edukasinya adalah satu, kalau terjadi sesuatu lapornya ke mana dan masyarakat musti diedukasi tidak bisa sak dheg-sak nyet (seketika),” ucapnya. 

Edukasi penganggaran juga dapat membantu masyarakat lebih memahami beragam sumber anggaran dan pengelolaanya untuk pembangunan. Gubernur mencontohkan, jika anggaran kabupaten tidak cukup untuk mengatasi infrastruktur jalan, maka bisa meminta bantuan anggaran dari pemerintah provinsi.

“Maka ini bagian dari bantuan keuangan provinsi yang coba kita sinergikan dengan kabupaten. Dengan cara ini harapannya (proyek) bisa selesai,” ujarnya.

Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jawa Tengah menginformasikan, jumlah total bantuan yang dikucurkan Pemerintah Provinsi  untuk ruas Jalan Bandar-Tulis mencapai Rp12,6 Miliar. Terkait pengerjaan kontruksi rigid beton, pengerjaannya dibagi dalam tiga ruas. Ruas pertama dari Polsek Tulis (pantura) ke arah selatan sepanjang 375 meter, selanjutnya sepanjang 3,45 Km membelah Kawasan Industri Batang, dan sisanya 1,22 Km pada ruas jalan menuju Kecamatan Bandar.

Gubernur berharap usai pandemi, ke depan perbaikan infrastruktur bisa dilaksanakan dengan lebih maksimal. Namun demikian Gubernur mengingatkan bahkan pembangunan infrastruktur nasional maupun provinsi harus didukung pemerintah kabupaten maupun kota setempat, terlebih pada kawasan industri.

“Kawasan industri area pendukung utamanya mesti kita bikin, maka nanti pertumbuhan ekonominya bagus. Ini tidak akan bisa berjalan dengan baik kalau pemerintah daerahnya tidak dukung. Maka peran provinsi, kabupaten harus dukung,” jelasnya.

Untuk itu, seluruh komponen pemerintah terlibat aktif melayani masyarakat. Terutama kepala desa hingga camat, mereka diminta lebih responsif dalam menerima keluhan warga. Bukan hanya pada masalah jalan, tetapi juga masalah pelayananan masyarakat lainnya. Termasuk masalah bantuan sosial yang sempat disampaikan seorang warga pada Gubernur.

“Tapi alhamdulillah masyarakat sudah bisa melihat jalannya mulai bagus. Kiri-kanan sudah terlihat (beda) dari gambar sebelumnya. (Dulu) pada jatuh karena lubang, sekarang sudah bisa diperbaiki. Mohon maaf masyarakat, kalau respon kami lambat,” tandasnya.

Melihat Gubernur merespon langsung video kerusakan jalan yang ia viralkan, Soni mengaku tidak menyangka. Namun yang pasti, dirinya mengaku sangat bahagia dan puas dengan respon yang diberikan.

“(Jalan) ini dulu lubangnya dari ujung pintu masuk pantura sampai selatan banyak sekali. Sempat dinamakan Lubang Sewu.  Videonya viral sampai ke Pak Gubernur, lalu dengan cepat (jalan) sudah mulus sampai selatan Bandar. Jalannya bagus kembali karena Pak Ganjar langsung gerak. Terima kasih Pak Ganjar,” ungkap Soni sesaat usai bertemu Gubernur.


Bagikan :

BATANG – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau hasil Bantuan Keuangan tahun anggaran 2022 untuk peningkatan ruas di jalan Bandar-Tulis, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, Rabu (24/5/2023). Saat ini ruas jalan kabupaten sepanjang 5,3 Km yang sempat disebut Lubang Sewu (Seribu Lubang) itu telah dibetonisasi. 

Saat meninjau lokasi tersebut Gubernur sempat menemui Soni, warga yang memviralkan kerusakan jalan tersebut di media sosial. Gubernur mengapresiasi inisiatifnya untuk melaporkan persoalan jalan di desanya. Bahkan Soni didorong untuk memviralkan lagi jika ia menemukan masalah pelayanan masyarakat yang tidak direspon pihak yang terkait.

“Besok viralkan lagi tidak apa-apa, tapi kalau aparaturnya diam saja. Sebelumnya laporkan dulu ke camatnya, atau bupatinya. Kalau tidak bisa, ke saya. Ada aplikasi namanya Jalan Cantik, itu bisa diakses, dilaporkan di situ,” ujar Gubernur kepada Soni.

Gubernur mensinyalir, maraknya warga yang melaporkan kasus lewat sosial media karena masih kurangnya edukasi cara pelaporan yang sudah disediakan. Terkait laporan kerusakan jalan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah mempunyai kanal aduan Aplikasi Jalan Cantik. 

Selain lewat Aplikasi Jalan Cantik, masyarakat juga bisa menyampaikannya melalui platform aduan LaporGub. Platform ini menampung beragam aduan terkait pelayanan publik maupun infrastruktur pemerintah. Namun Gubernur juga mengingatkan, agar masyarakat juga diedukasi tentang proses penganggaran. 

Mereka perlu diberi pemahaman bahwa pencairan anggaran untuk menyelesaikan masalah yang diadukan kerapkali membutuhkan waktu lama. “Edukasinya adalah satu, kalau terjadi sesuatu lapornya ke mana dan masyarakat musti diedukasi tidak bisa sak dheg-sak nyet (seketika),” ucapnya. 

Edukasi penganggaran juga dapat membantu masyarakat lebih memahami beragam sumber anggaran dan pengelolaanya untuk pembangunan. Gubernur mencontohkan, jika anggaran kabupaten tidak cukup untuk mengatasi infrastruktur jalan, maka bisa meminta bantuan anggaran dari pemerintah provinsi.

“Maka ini bagian dari bantuan keuangan provinsi yang coba kita sinergikan dengan kabupaten. Dengan cara ini harapannya (proyek) bisa selesai,” ujarnya.

Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jawa Tengah menginformasikan, jumlah total bantuan yang dikucurkan Pemerintah Provinsi  untuk ruas Jalan Bandar-Tulis mencapai Rp12,6 Miliar. Terkait pengerjaan kontruksi rigid beton, pengerjaannya dibagi dalam tiga ruas. Ruas pertama dari Polsek Tulis (pantura) ke arah selatan sepanjang 375 meter, selanjutnya sepanjang 3,45 Km membelah Kawasan Industri Batang, dan sisanya 1,22 Km pada ruas jalan menuju Kecamatan Bandar.

Gubernur berharap usai pandemi, ke depan perbaikan infrastruktur bisa dilaksanakan dengan lebih maksimal. Namun demikian Gubernur mengingatkan bahkan pembangunan infrastruktur nasional maupun provinsi harus didukung pemerintah kabupaten maupun kota setempat, terlebih pada kawasan industri.

“Kawasan industri area pendukung utamanya mesti kita bikin, maka nanti pertumbuhan ekonominya bagus. Ini tidak akan bisa berjalan dengan baik kalau pemerintah daerahnya tidak dukung. Maka peran provinsi, kabupaten harus dukung,” jelasnya.

Untuk itu, seluruh komponen pemerintah terlibat aktif melayani masyarakat. Terutama kepala desa hingga camat, mereka diminta lebih responsif dalam menerima keluhan warga. Bukan hanya pada masalah jalan, tetapi juga masalah pelayananan masyarakat lainnya. Termasuk masalah bantuan sosial yang sempat disampaikan seorang warga pada Gubernur.

“Tapi alhamdulillah masyarakat sudah bisa melihat jalannya mulai bagus. Kiri-kanan sudah terlihat (beda) dari gambar sebelumnya. (Dulu) pada jatuh karena lubang, sekarang sudah bisa diperbaiki. Mohon maaf masyarakat, kalau respon kami lambat,” tandasnya.

Melihat Gubernur merespon langsung video kerusakan jalan yang ia viralkan, Soni mengaku tidak menyangka. Namun yang pasti, dirinya mengaku sangat bahagia dan puas dengan respon yang diberikan.

“(Jalan) ini dulu lubangnya dari ujung pintu masuk pantura sampai selatan banyak sekali. Sempat dinamakan Lubang Sewu.  Videonya viral sampai ke Pak Gubernur, lalu dengan cepat (jalan) sudah mulus sampai selatan Bandar. Jalannya bagus kembali karena Pak Ganjar langsung gerak. Terima kasih Pak Ganjar,” ungkap Soni sesaat usai bertemu Gubernur.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu