Follow Us :              

Wagub Usulkan Pemasangan Sistem Biogas Untuk Pembangunan Perumahan di Atas Seribu Unit

  27 June 2023  |   08:00:00  |   dibaca : 424 
Kategori :
Bagikan :


Wagub Usulkan Pemasangan Sistem Biogas Untuk Pembangunan Perumahan di Atas Seribu Unit

27 June 2023 | 08:00:00 | dibaca : 424
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengusulkan adanya septic tank komunal untuk perumahan yang dibangun oleh pemerintah pusat. Menurutnya, septic tank komunal ini dapat dioptimalkan untuk pemanfaatan biogas. Sehingga, kebutuhan gas bagi kebutuhan rumah tangga bisa dipenuhi dari biogas tersebut.

Wagub mengaku telah mendiskusikan hal tersebut dengan jajarannya. Ia menilai bahwa pemerintah daerah belum bisa mewujudkannya, Lantaran kawasan pembangunan perumahan yang relatif kecil. 

"Lha ini mumpung di sini hadir ada dari PUPR ada dari Bappenas, yang seluruhnya (menangani) pembangunan (perumahan) di atas seribu unit. Kalau seribu penghuni itu bisa dimanfaatkan, ini juga bisa meringankan," kata taj Yasin saat menghadiri acara Breakfast dan Coffee Morning Dialog Dinas, Pokja, dan Forum Perumahan dan Kawasan Permukiman di Hotel room Inc Semarang, Selasa (27/06/2023).

Taj Yasin menambahkan, Jateng memiliki program Tuku Lemah Oleh Omah bagi masyarakat. Program tersebut dicanangkan dengan semangat gotong royong antara pemerintah dan masyarakat, untuk menekan angka kemiskinan di Jateng. 

Selain program Tuku Lemah Oleh Omah, duet Ganjar-Taj Yasin juga mencanangkan program Satu OPD Satu Desa Dampingan. Masing-masing dinas di Pemprov Jateng diwajibkan membina minimal satu desa miskin di wilayah Jawa Tengah.

Dalam program tersebut, dinas harus berkoordinasi dengan dinas lain untuk mengurai masalah kemiskinan dari berbagai faktor. Sehingga bukan hanya sekedar memberikan bantuan sosial saja melainkan juga pembangunan RTLH, Jambanisasi, serta memikirkan aspek UMKM bagi masyarakat setempat. 

"Mereka (dinas) harus membaca itu semua. Yang menangani ini hanya koordinator saja diskusi dengan dinas lainnya. Sehingga keroyokan (gotong royong) itulah, yang akhirnya ketika (upaya) penurunan kemiskinan itu bisa kita kerjakan bareng-bareng," papar wagub.

Lebih jauh, Taj Yasin mengapresiasi peran masyarakat yang telah mau saling membantu dalam mewujudkan program Tuku Lemah Oleh Omah. Menurutnya tanpa gotong royong tersebut, maka program ini akan sulit tercapai.


Bagikan :

SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengusulkan adanya septic tank komunal untuk perumahan yang dibangun oleh pemerintah pusat. Menurutnya, septic tank komunal ini dapat dioptimalkan untuk pemanfaatan biogas. Sehingga, kebutuhan gas bagi kebutuhan rumah tangga bisa dipenuhi dari biogas tersebut.

Wagub mengaku telah mendiskusikan hal tersebut dengan jajarannya. Ia menilai bahwa pemerintah daerah belum bisa mewujudkannya, Lantaran kawasan pembangunan perumahan yang relatif kecil. 

"Lha ini mumpung di sini hadir ada dari PUPR ada dari Bappenas, yang seluruhnya (menangani) pembangunan (perumahan) di atas seribu unit. Kalau seribu penghuni itu bisa dimanfaatkan, ini juga bisa meringankan," kata taj Yasin saat menghadiri acara Breakfast dan Coffee Morning Dialog Dinas, Pokja, dan Forum Perumahan dan Kawasan Permukiman di Hotel room Inc Semarang, Selasa (27/06/2023).

Taj Yasin menambahkan, Jateng memiliki program Tuku Lemah Oleh Omah bagi masyarakat. Program tersebut dicanangkan dengan semangat gotong royong antara pemerintah dan masyarakat, untuk menekan angka kemiskinan di Jateng. 

Selain program Tuku Lemah Oleh Omah, duet Ganjar-Taj Yasin juga mencanangkan program Satu OPD Satu Desa Dampingan. Masing-masing dinas di Pemprov Jateng diwajibkan membina minimal satu desa miskin di wilayah Jawa Tengah.

Dalam program tersebut, dinas harus berkoordinasi dengan dinas lain untuk mengurai masalah kemiskinan dari berbagai faktor. Sehingga bukan hanya sekedar memberikan bantuan sosial saja melainkan juga pembangunan RTLH, Jambanisasi, serta memikirkan aspek UMKM bagi masyarakat setempat. 

"Mereka (dinas) harus membaca itu semua. Yang menangani ini hanya koordinator saja diskusi dengan dinas lainnya. Sehingga keroyokan (gotong royong) itulah, yang akhirnya ketika (upaya) penurunan kemiskinan itu bisa kita kerjakan bareng-bareng," papar wagub.

Lebih jauh, Taj Yasin mengapresiasi peran masyarakat yang telah mau saling membantu dalam mewujudkan program Tuku Lemah Oleh Omah. Menurutnya tanpa gotong royong tersebut, maka program ini akan sulit tercapai.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu