Foto : Bintoro (Humas Jateng)
Foto : Bintoro (Humas Jateng)
SALATIGA - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Tengah membagikan daging hewan kurban Hari Raya Iduladha 2023 dalam kemasan kaleng. Daging kurban dalam bentuk kornet dan rendang itu akan didistribusikan ke berbagai daerah, sebagai upaya penanggulangan stunting, peningkatan gizi masyarakat, serta penanganan kemiskinan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno menjelaskan, sebanyak 75 ekor hewan kurban Baznas disembelih di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Salatiga, sehingga sudah sesuai standar kesehatan dan syariat agama.
"Dengan dikaleng pendistribusiannya lebih fleksibel dan tidak terikat waktu. Kalau dalam bentuk daging segar pada hari itu juga harus segera dibagikan. Ini juga menjadi bagian program penanggulangan kemiskinan dan stunting," ujar Sekda di sela penyerahan dan penyembelihan hewan kurban Baznas di UPTD RPH Salatiga, Sabtu (1/7/2023).
Keberhasilan program pendistribusian hewan kurban dalam kemasan kaleng ini, menurut Sekda tidak lepas dari buah upaya Program Juleha yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
"Kami juga berterimakasih dengan konsep pemotongan hewan yang sesuai syariat. Terkait konsep tersebut, Baznas juga telah melakukan pelatihan-pelatihan Juleha (Juru Sembelih Hewan Halal) yang menjadi salah satu bagian dari upaya Pemprov (Pemerintah Provinsi) Jawa Tengah dan Baznas untuk mengembangkan ekonomi syariah," terangnya.
Sekda juga menyampaikan, pihaknya akan mendorong PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah (SPJT) membuat produk makanan berbahan daging dalam kemasan kaleng. Sehingga ke depan Baznas bisa berkolaborasi dengan SPJT agar daging kurban yang dibagikan kepada masyarakat sudah di masak dan dikemas dalam kaleng.
"Mudah-mudahan nanti koordinasikan. Sekarang pengalengganya masih di Yogyakarta, sehingga nanti kalau dalam skala besar, mungkin SPJT bisa merintis untuk membuat usaha pengalengan daging. Ini juga merupakan bentuk sinergi dan kolaborasi kita semua di Jateng," pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Sekda didampingi Penjabat Wali Kota Salatiga Sinoeng Noegraha Rachmadi, serta pejabat terkait lainnya, menyerahkan hewan kurban dari Gubernur dan Wakil Gubernur serta instansi lainnya kepada Ketua Baznas Jawa Tengah KH Ahmad Darodji. Seusai penyerahan, Sekda dan rombongan meninjau prosesi pemotongan hewan kurban di RPH Salatiga.
Sekretaris Baznas Jawa Tengah Ahyani mengatakan, sapi yang akan disembelih di RPH Salatiga pada Sabtu (1/7/2023) berjumlah 75 ekor, yang berasal dari Gubernur dan Wakil Gubernur lima ekor, 41 ekor dari Baznas Jawa Tengah untuk Unit Pengumpul Zakat dan Organisasi Pemerintah Daerah, sedangkan selebihnya dari Kanwil Badan Pertanahan Nasional Jawa Tengah, Ketua Baznas Jawa Tengah, Bank Jateng, serta dari Baznas kabupaten/kota se-Jateng.
Dijelaskan, daging korban 90 persen akan diolah menjadi kornet. Yakni dari 68 ekor sapi akan menghasilkan sekitar 61 ribu kaleng, dengan berat masing-masing kaleng 200 gram. Sedangkan tujuh ekor sapi akan menghasilkan lebih dari 4 ribu kaleng rendang. Semua daging kurban dalam kemasan kaleng itu akan didistribusikan ke berbagai daerah di Jawa Tengah.
"Sedangkan bagian kepala, kulit, dan jeroan seperi hati dan paru akan diserahkan kepada lembaga-lembaga keagamaan, yatim piatu, dan masjid yang tersebar di Kota Semarang dan sekitarnya, termasuk Kota Salatiga dan Kabupaten Boyolali," pungkasnya.
SALATIGA - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Tengah membagikan daging hewan kurban Hari Raya Iduladha 2023 dalam kemasan kaleng. Daging kurban dalam bentuk kornet dan rendang itu akan didistribusikan ke berbagai daerah, sebagai upaya penanggulangan stunting, peningkatan gizi masyarakat, serta penanganan kemiskinan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno menjelaskan, sebanyak 75 ekor hewan kurban Baznas disembelih di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Salatiga, sehingga sudah sesuai standar kesehatan dan syariat agama.
"Dengan dikaleng pendistribusiannya lebih fleksibel dan tidak terikat waktu. Kalau dalam bentuk daging segar pada hari itu juga harus segera dibagikan. Ini juga menjadi bagian program penanggulangan kemiskinan dan stunting," ujar Sekda di sela penyerahan dan penyembelihan hewan kurban Baznas di UPTD RPH Salatiga, Sabtu (1/7/2023).
Keberhasilan program pendistribusian hewan kurban dalam kemasan kaleng ini, menurut Sekda tidak lepas dari buah upaya Program Juleha yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
"Kami juga berterimakasih dengan konsep pemotongan hewan yang sesuai syariat. Terkait konsep tersebut, Baznas juga telah melakukan pelatihan-pelatihan Juleha (Juru Sembelih Hewan Halal) yang menjadi salah satu bagian dari upaya Pemprov (Pemerintah Provinsi) Jawa Tengah dan Baznas untuk mengembangkan ekonomi syariah," terangnya.
Sekda juga menyampaikan, pihaknya akan mendorong PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah (SPJT) membuat produk makanan berbahan daging dalam kemasan kaleng. Sehingga ke depan Baznas bisa berkolaborasi dengan SPJT agar daging kurban yang dibagikan kepada masyarakat sudah di masak dan dikemas dalam kaleng.
"Mudah-mudahan nanti koordinasikan. Sekarang pengalengganya masih di Yogyakarta, sehingga nanti kalau dalam skala besar, mungkin SPJT bisa merintis untuk membuat usaha pengalengan daging. Ini juga merupakan bentuk sinergi dan kolaborasi kita semua di Jateng," pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Sekda didampingi Penjabat Wali Kota Salatiga Sinoeng Noegraha Rachmadi, serta pejabat terkait lainnya, menyerahkan hewan kurban dari Gubernur dan Wakil Gubernur serta instansi lainnya kepada Ketua Baznas Jawa Tengah KH Ahmad Darodji. Seusai penyerahan, Sekda dan rombongan meninjau prosesi pemotongan hewan kurban di RPH Salatiga.
Sekretaris Baznas Jawa Tengah Ahyani mengatakan, sapi yang akan disembelih di RPH Salatiga pada Sabtu (1/7/2023) berjumlah 75 ekor, yang berasal dari Gubernur dan Wakil Gubernur lima ekor, 41 ekor dari Baznas Jawa Tengah untuk Unit Pengumpul Zakat dan Organisasi Pemerintah Daerah, sedangkan selebihnya dari Kanwil Badan Pertanahan Nasional Jawa Tengah, Ketua Baznas Jawa Tengah, Bank Jateng, serta dari Baznas kabupaten/kota se-Jateng.
Dijelaskan, daging korban 90 persen akan diolah menjadi kornet. Yakni dari 68 ekor sapi akan menghasilkan sekitar 61 ribu kaleng, dengan berat masing-masing kaleng 200 gram. Sedangkan tujuh ekor sapi akan menghasilkan lebih dari 4 ribu kaleng rendang. Semua daging kurban dalam kemasan kaleng itu akan didistribusikan ke berbagai daerah di Jawa Tengah.
"Sedangkan bagian kepala, kulit, dan jeroan seperi hati dan paru akan diserahkan kepada lembaga-lembaga keagamaan, yatim piatu, dan masjid yang tersebar di Kota Semarang dan sekitarnya, termasuk Kota Salatiga dan Kabupaten Boyolali," pungkasnya.
Berita Terbaru