Follow Us :              

Wujudkan Pola Hidup Sehat, Pemerintah Jawa Tengah Beri Bantuan Sanitasi dan Air Bersih

  25 July 2023  |   12:00:00  |   dibaca : 712 
Kategori :
Bagikan :


Wujudkan Pola Hidup Sehat, Pemerintah Jawa Tengah Beri Bantuan Sanitasi dan Air Bersih

25 July 2023 | 12:00:00 | dibaca : 712
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

BANJARNEGARA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus berupaya memenuhi kebutuhan sanitasi dan air bersih bagi masyarakat. Selain dengan bantuan pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM), Gubernur juga menggiatkan program septic tank mini sederhana yang disebut Seni Sehat.

Seni Sehat merupakan singkatan dari septic tank mini sederhana ekonomis higienis aman tertib atau disingkat Seni Sehat. Teknologi Seni Sehat merupakan inovasi dari pemenang kompetisi Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Krenova) Jawa Tengah 2020. Saat ini, Seni Sehat telah diterapkan di beberapa tempat, yaitu : Kabupaten Cilacap, Banyumas, Demak, Magelang dan sebagian Pulau Kalimantan dan Sulawesi. 

Penerapan teknologi ini merupakan bagian dari mempercepat terwujudnya desa Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan dan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). "Pak Niswan dari Cilacap menemukan septic tank yang sangat sederhana, relatif murah dan instalnya mudah. Dan ini membuat warga yang belum mempunyai toilet atau jamban bisa dibuatkan dengan cepat," ujar Gubernur, saat mengunjungi di Desa Dawuhan, Banjarnegara, Selasa (25/7/2023).

Gubernur mengatakan, program Seni Sehat tersebut menjadi jurus ampuh untuk mengubah pola hidup sehat masyarakat. Sebab, selain dapat diterapkan di lahan sempit, air yang keluar dari septic tank juga dapat diproses menjadi air jernih, sehingga aman bagi lingkungan. Selain itu, tidak perlu dilakukan pengurasan.

Terbaru, teknologi ini telah diterapkan di Kabupaten Banjarnegara. 11 unit di Desa Dawuhan, dan 4 unit di Desa Giritirta Kecamatan Wanayasa.  

"Kalau masyarakat punya karya dari hasil riset, pengembangan dan bisa diaplikasikan tentu kita senang, dan ini sudah difasilitasi pemerintah provinsi didaftarkan ke HAKI. Jadi ini karya dari warga diterapkan untuk warga dan difasilitasi pemerintah," ungkapnya.

Selain mengecek pelaksanaan bantuan sanitasi ke Desa Dawuhan, dalam kunjungan ke Banjarnegara ini, Gubernur juga mendatangi Desa Plumbungan, Kecamatan Pagentan. Di desa ini Gubernur mengecek realisasi bantuan pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM).

Bantuan senilai Rp350 juta yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Tengah pada 2023 tersebut, telah mewujudkan impian warga untuk mendapatkan air bersih dengan mudah. Bahkan, air bersih telah mengalir melalui pipa di masing-masing rumah warga.

"Sebenarnya di beberapa tempat kan memang kesulitan air bersih, maka kami cari bagaimana bisa mandiri. Yang pertama kami cari sumber mata air seperti di desa ini, ternyata jarak 500 meter ada sumber mata air," ujar 

Setelah ditemukan sumber mata air, selanjutnya pemerintah memberikan bantuan agar warga bisa memanfaatkan dengan baik. Termasuk dengan melakukan konservasi mata air, sehingga kelestariannya tetap terus terjaga. "Saya minta dibuatkan Perdes (Peraturan Desa), agar bisa dikonservasi," pungkasnya.


Bagikan :

BANJARNEGARA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus berupaya memenuhi kebutuhan sanitasi dan air bersih bagi masyarakat. Selain dengan bantuan pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM), Gubernur juga menggiatkan program septic tank mini sederhana yang disebut Seni Sehat.

Seni Sehat merupakan singkatan dari septic tank mini sederhana ekonomis higienis aman tertib atau disingkat Seni Sehat. Teknologi Seni Sehat merupakan inovasi dari pemenang kompetisi Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Krenova) Jawa Tengah 2020. Saat ini, Seni Sehat telah diterapkan di beberapa tempat, yaitu : Kabupaten Cilacap, Banyumas, Demak, Magelang dan sebagian Pulau Kalimantan dan Sulawesi. 

Penerapan teknologi ini merupakan bagian dari mempercepat terwujudnya desa Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan dan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). "Pak Niswan dari Cilacap menemukan septic tank yang sangat sederhana, relatif murah dan instalnya mudah. Dan ini membuat warga yang belum mempunyai toilet atau jamban bisa dibuatkan dengan cepat," ujar Gubernur, saat mengunjungi di Desa Dawuhan, Banjarnegara, Selasa (25/7/2023).

Gubernur mengatakan, program Seni Sehat tersebut menjadi jurus ampuh untuk mengubah pola hidup sehat masyarakat. Sebab, selain dapat diterapkan di lahan sempit, air yang keluar dari septic tank juga dapat diproses menjadi air jernih, sehingga aman bagi lingkungan. Selain itu, tidak perlu dilakukan pengurasan.

Terbaru, teknologi ini telah diterapkan di Kabupaten Banjarnegara. 11 unit di Desa Dawuhan, dan 4 unit di Desa Giritirta Kecamatan Wanayasa.  

"Kalau masyarakat punya karya dari hasil riset, pengembangan dan bisa diaplikasikan tentu kita senang, dan ini sudah difasilitasi pemerintah provinsi didaftarkan ke HAKI. Jadi ini karya dari warga diterapkan untuk warga dan difasilitasi pemerintah," ungkapnya.

Selain mengecek pelaksanaan bantuan sanitasi ke Desa Dawuhan, dalam kunjungan ke Banjarnegara ini, Gubernur juga mendatangi Desa Plumbungan, Kecamatan Pagentan. Di desa ini Gubernur mengecek realisasi bantuan pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM).

Bantuan senilai Rp350 juta yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Tengah pada 2023 tersebut, telah mewujudkan impian warga untuk mendapatkan air bersih dengan mudah. Bahkan, air bersih telah mengalir melalui pipa di masing-masing rumah warga.

"Sebenarnya di beberapa tempat kan memang kesulitan air bersih, maka kami cari bagaimana bisa mandiri. Yang pertama kami cari sumber mata air seperti di desa ini, ternyata jarak 500 meter ada sumber mata air," ujar 

Setelah ditemukan sumber mata air, selanjutnya pemerintah memberikan bantuan agar warga bisa memanfaatkan dengan baik. Termasuk dengan melakukan konservasi mata air, sehingga kelestariannya tetap terus terjaga. "Saya minta dibuatkan Perdes (Peraturan Desa), agar bisa dikonservasi," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu