Follow Us :              

Bupati Maros Ajak Para Kadesnya Belajar Desa Inklusi ke Jawa Tengah

  23 July 2023  |   19:00:00  |   dibaca : 426 
Kategori :
Bagikan :


Bupati Maros Ajak Para Kadesnya Belajar Desa Inklusi ke Jawa Tengah

23 July 2023 | 19:00:00 | dibaca : 426
Kategori :
Bagikan :

Foto : Istimewa (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Istimewa (Humas Jateng)

SOLO - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo ditemui Bupati Maros Sulawesi Selatan, H.A.S Chaidir Syam bersama jajaran OPDnya, beserta puluhan kepala desa, lurah dan camat kabupaten tersebut. Mereka berkunjung karena, Chaidir mengajak para jajarannya itu bertemu Gubernur Jawa Tengah untuk belajar tentang desa inklusi.

Gubernur menyambut baik kedatangan mereka. Menurutnya, dengan mengajak jajaran kades, lurah, camat hingga OPD, menunjukkan semangat Bupati Maros dalam mewujudkan inklusivitas di Maros, benar-benar menyala.

"Pak Bupati kreatif sekali, yang diajak langsung kadesnya sehingga bisa belajar langsung. Keren." ucapnya, sesaat setelah pertemuan tersebut, Minggu (23/7/2023) malam.

Gubernur menerangkan, awal pembentukan desa inklusi, karena banyak masukan dari kelompok penyandang disabilitas, perempuan dan anak yang kerap tidak dilibatkan dalam berbagai aspek kehidupan. Untuk itu, ia mencoba memberikan fasilitas dan melibatkan mereka dalam pembangunan.

"Idenya adalah no one left behind, jadi bagaimana kelompok-kelompok itu mendapatkan ruang untuk terlibat aktif. Makanya setiap Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) tiga kelompok itu selalu saya berikan kesempatan bertanya dan memberikan masukan pertama, setelah itu baru kelompok lainnya," jelasnya.

Terkait inklusivitas, Jawa Tengah hingga kini terus melakukan pengembangan. Gubernur berharap langkah ini dapat membangun ruang kesetaraan bagi semua komponen masyarakat.  "Mudah-mudahan ada yang bisa dibagi. Jateng tidak terlalu hebat, hanya kami mulai dari dulu dan terus berikhtiar untuk berbuat yang lebih baik," pungkasnya.

Pada sisi lain, Bupati Maros, Sulawesi Selatan, menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan Gubernur Jawa Tengah. Setelah ia dan rombongan berkeliling ke sejumlah desa inklusi di wilayah Jawa Tengah, ia mengaku semakin terinspirasi dengan pelaksanaan inklusivitas di Jawa Tengah.  

"Kami mengajak kades, lurah, camat hingga jajaran OPD ke Jateng (Jawa Tengah) bertemu Pak Ganjar untuk belajar tentang inklusivitas. Kami sedang berjuang mewujudkan Kabupaten Maros sebagai Kabupaten Inklusi," kata Bupati Maros.

Jawa Tengah dipilih sebagai lokasi studi karena dinilai berhasil dalam penerapan inklusivitas. "Kami mendapatkan banyak pengalaman dan cerita baik tentang inklusivitas di sini. Program desa inklusi di Jateng sangat keren dan pasti akan kami tiru di wilayah kami," ucapnya.

Beberapa program baik di desa inklusi Jawa Tengah, lanjut Chaidir, seperti pelayanan kependudukan dan pendidikan bagi penyandang disabilitas. Selain itu, akses modal dan pendampingan bagi kelompok perempuan, hingga pemenuhan hak-hak anak.

"Keterlibatan kelompok disabilitas, perempuan dan anak dalam pembangunan di Jateng benar-benar dilakukan. Itu karena Pak Ganjar yang memberikan contoh langsung dan diikuti bawahannya. Insyaallah akan kami terapkan di Maros," tandasnya.


Bagikan :

SOLO - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo ditemui Bupati Maros Sulawesi Selatan, H.A.S Chaidir Syam bersama jajaran OPDnya, beserta puluhan kepala desa, lurah dan camat kabupaten tersebut. Mereka berkunjung karena, Chaidir mengajak para jajarannya itu bertemu Gubernur Jawa Tengah untuk belajar tentang desa inklusi.

Gubernur menyambut baik kedatangan mereka. Menurutnya, dengan mengajak jajaran kades, lurah, camat hingga OPD, menunjukkan semangat Bupati Maros dalam mewujudkan inklusivitas di Maros, benar-benar menyala.

"Pak Bupati kreatif sekali, yang diajak langsung kadesnya sehingga bisa belajar langsung. Keren." ucapnya, sesaat setelah pertemuan tersebut, Minggu (23/7/2023) malam.

Gubernur menerangkan, awal pembentukan desa inklusi, karena banyak masukan dari kelompok penyandang disabilitas, perempuan dan anak yang kerap tidak dilibatkan dalam berbagai aspek kehidupan. Untuk itu, ia mencoba memberikan fasilitas dan melibatkan mereka dalam pembangunan.

"Idenya adalah no one left behind, jadi bagaimana kelompok-kelompok itu mendapatkan ruang untuk terlibat aktif. Makanya setiap Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) tiga kelompok itu selalu saya berikan kesempatan bertanya dan memberikan masukan pertama, setelah itu baru kelompok lainnya," jelasnya.

Terkait inklusivitas, Jawa Tengah hingga kini terus melakukan pengembangan. Gubernur berharap langkah ini dapat membangun ruang kesetaraan bagi semua komponen masyarakat.  "Mudah-mudahan ada yang bisa dibagi. Jateng tidak terlalu hebat, hanya kami mulai dari dulu dan terus berikhtiar untuk berbuat yang lebih baik," pungkasnya.

Pada sisi lain, Bupati Maros, Sulawesi Selatan, menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan Gubernur Jawa Tengah. Setelah ia dan rombongan berkeliling ke sejumlah desa inklusi di wilayah Jawa Tengah, ia mengaku semakin terinspirasi dengan pelaksanaan inklusivitas di Jawa Tengah.  

"Kami mengajak kades, lurah, camat hingga jajaran OPD ke Jateng (Jawa Tengah) bertemu Pak Ganjar untuk belajar tentang inklusivitas. Kami sedang berjuang mewujudkan Kabupaten Maros sebagai Kabupaten Inklusi," kata Bupati Maros.

Jawa Tengah dipilih sebagai lokasi studi karena dinilai berhasil dalam penerapan inklusivitas. "Kami mendapatkan banyak pengalaman dan cerita baik tentang inklusivitas di sini. Program desa inklusi di Jateng sangat keren dan pasti akan kami tiru di wilayah kami," ucapnya.

Beberapa program baik di desa inklusi Jawa Tengah, lanjut Chaidir, seperti pelayanan kependudukan dan pendidikan bagi penyandang disabilitas. Selain itu, akses modal dan pendampingan bagi kelompok perempuan, hingga pemenuhan hak-hak anak.

"Keterlibatan kelompok disabilitas, perempuan dan anak dalam pembangunan di Jateng benar-benar dilakukan. Itu karena Pak Ganjar yang memberikan contoh langsung dan diikuti bawahannya. Insyaallah akan kami terapkan di Maros," tandasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu