Foto : Slam (Humas Jateng)
Foto : Slam (Humas Jateng)
JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dukung program Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) dalam menangani stunting dan pendampingan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Hal ini sejalan dengan program Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam menurunkan angka stunting dan meningkatkan UMKM.
“APINDO keren, hari ini bicara program membantu pemerintah dalam penanganan stunting. Selain itu, ada juga program lain yang sangat konkret yakni membantu UMKM. Saya respek betul kepada kepengurusan APINDO baru ini," ucap Gubernur saat menghadiri pelantikan Dewan Pimpinan Nasional (DPN) APINDO periode 2023-2028 di Jakarta, Senin (31/7/2023).
Gubernur menambahkan, ada sekitar 1000 pengusaha yang akan dilibatkan dalam program penanganan stunting dan pendampingan UMKM. Gerakan ini diharapkan dapat dicontoh organisasi atau lembaga lainnya.
Melihat besarnya potensi APINDO, Gubernur optimis mereka bisa membantu secara signifikan menangani stunting di Jawa Tengah, bahkan bahkan Indonesia.
"Kalau target (dari) 22 persen stunting hari ini mau diturunkan jadi 14 persen di tahun depan, saya yakin bisa tercapai. Sebab partisipasi lebih banyak, apalagi dari pengusaha," ucap Gubernur.
Pada kesempatan yang sama, Ketua APINDO periode 2023-2028 Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, kepengurusan kali ini memiliki dua program utama, yakni penanganan stunting dan UMKM Merdeka. Program itu diharapkan bisa membantu Indonesia mencapai Indonesia Emas pada 2024.
"Kunci meraih itu adalah mewujudkan sumber daya manusia yang unggul, tangguh, dan dapat diandalkan. Penanganan stunting dan pendampingan UMKM adalah salah satu cara menyiapkan generasi unggul di masa yang akan datang dan menciptakan enterpreneur baru," ujarnya.
JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dukung program Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) dalam menangani stunting dan pendampingan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Hal ini sejalan dengan program Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam menurunkan angka stunting dan meningkatkan UMKM.
“APINDO keren, hari ini bicara program membantu pemerintah dalam penanganan stunting. Selain itu, ada juga program lain yang sangat konkret yakni membantu UMKM. Saya respek betul kepada kepengurusan APINDO baru ini," ucap Gubernur saat menghadiri pelantikan Dewan Pimpinan Nasional (DPN) APINDO periode 2023-2028 di Jakarta, Senin (31/7/2023).
Gubernur menambahkan, ada sekitar 1000 pengusaha yang akan dilibatkan dalam program penanganan stunting dan pendampingan UMKM. Gerakan ini diharapkan dapat dicontoh organisasi atau lembaga lainnya.
Melihat besarnya potensi APINDO, Gubernur optimis mereka bisa membantu secara signifikan menangani stunting di Jawa Tengah, bahkan bahkan Indonesia.
"Kalau target (dari) 22 persen stunting hari ini mau diturunkan jadi 14 persen di tahun depan, saya yakin bisa tercapai. Sebab partisipasi lebih banyak, apalagi dari pengusaha," ucap Gubernur.
Pada kesempatan yang sama, Ketua APINDO periode 2023-2028 Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, kepengurusan kali ini memiliki dua program utama, yakni penanganan stunting dan UMKM Merdeka. Program itu diharapkan bisa membantu Indonesia mencapai Indonesia Emas pada 2024.
"Kunci meraih itu adalah mewujudkan sumber daya manusia yang unggul, tangguh, dan dapat diandalkan. Penanganan stunting dan pendampingan UMKM adalah salah satu cara menyiapkan generasi unggul di masa yang akan datang dan menciptakan enterpreneur baru," ujarnya.
Berita Terbaru