Follow Us :              

Insentif Guru Keagamaan, Wujud Kepedulian Pemprov Jateng kepada Generasi Muda

  26 August 2023  |   10:00:00  |   dibaca : 8487 
Kategori :
Bagikan :


Insentif Guru Keagamaan, Wujud Kepedulian Pemprov Jateng kepada Generasi Muda

26 August 2023 | 10:00:00 | dibaca : 8487
Kategori :
Bagikan :

Foto : Istimewa (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Istimewa (Humas Jateng)

BANYUMAS - Program insentif guru keagamaan yang dijalankan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendulang respon positif dari masyarakat. Sebab, manfaatnya benar dapat dirasakan oleh para guru agama. 

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyampaikan, pemberian insentif pada guru keagamaan bukan hanya sekadar uang. Namun, program itu sebagai wujud kepedulian pemerintah terhadap generasi muda.

"Pada mereka guru agama itu bisa kita titipi pembelajaran budi pekerti ke anak-anak asuhnya. Kiai pada santri, guru madin pada muridnya, guru agama lain seperti sekolah Minggu dan lainnya. Ini bentuk tanda cinta kita kepada mereka, sekaligus permintaan agar anak-anak kita diberi pendidikan budi pekerti supaya mereka memiliki kecerdasan emosional yang bagus," jelasnya.

Pada kesempatan itu, puluhan ulama dari lima kabupaten Eks Keresidenan Banyumas (Banyumas Raya) berdiskusi dengan Gubernur di Ponpes At Taujieh Al Islamy 2 Andalusia Banyumas, Sabtu (26/8/2023). Hadir sejumlah ulama besar, misalnya KH Zuhrul Anam Hisyam, KH Zainurrahman, KH Subkhi, KH Imdadurrohman, KH Nur Sodiq, KH Mugni Lanin dan sederet ulama besar Banyumas Raya lainnya. Hadir pula Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin).

"Program pemberian insentif pada guru keagamaan ini sangat dirasakan betul manfaatnya oleh para guru ngaji dan guru keagamaan yang lain," kata KH Aminudin, salah satu ulama yang hadir dalam acara itu.

Tak hanya satu orang, beberapa ulama lain juga mengusulkan hal agar program baik selama Gubernur Ganjar memimpin Jateng dipertahankan dan diperluas. Sebab, sampai saat ini program insentif guru keagamaan memang sudah dilakukan dan dirasakan manfaatnya oleh para pengajar agama.

Seperti diketahui, selama ini Gubernur bersama Pemerintah Provinsi Jateng menjalankan program pemberian insentif pada guru keagamaan. Para guru, mendapatkan insentif sebesar Rp1,2 juta pertahun, yang disalurkan setiap tiga bulan.

Selama berjalannya program dari 2019 hingga 2023, pemberian insentif guru keagamaan telah terealisasi sebesar Rp 1,2 Triliun. Pada 2019 sebesar 171.131 penerima manfaat, tahun 2020 sebanyak 211.455, tahun 2021 sebanyak 211.455, tahun 2022 sebanyak 211.455 dan tahun 2023 sebanyak 230.830 penerima manfaat.


Bagikan :

BANYUMAS - Program insentif guru keagamaan yang dijalankan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendulang respon positif dari masyarakat. Sebab, manfaatnya benar dapat dirasakan oleh para guru agama. 

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyampaikan, pemberian insentif pada guru keagamaan bukan hanya sekadar uang. Namun, program itu sebagai wujud kepedulian pemerintah terhadap generasi muda.

"Pada mereka guru agama itu bisa kita titipi pembelajaran budi pekerti ke anak-anak asuhnya. Kiai pada santri, guru madin pada muridnya, guru agama lain seperti sekolah Minggu dan lainnya. Ini bentuk tanda cinta kita kepada mereka, sekaligus permintaan agar anak-anak kita diberi pendidikan budi pekerti supaya mereka memiliki kecerdasan emosional yang bagus," jelasnya.

Pada kesempatan itu, puluhan ulama dari lima kabupaten Eks Keresidenan Banyumas (Banyumas Raya) berdiskusi dengan Gubernur di Ponpes At Taujieh Al Islamy 2 Andalusia Banyumas, Sabtu (26/8/2023). Hadir sejumlah ulama besar, misalnya KH Zuhrul Anam Hisyam, KH Zainurrahman, KH Subkhi, KH Imdadurrohman, KH Nur Sodiq, KH Mugni Lanin dan sederet ulama besar Banyumas Raya lainnya. Hadir pula Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin).

"Program pemberian insentif pada guru keagamaan ini sangat dirasakan betul manfaatnya oleh para guru ngaji dan guru keagamaan yang lain," kata KH Aminudin, salah satu ulama yang hadir dalam acara itu.

Tak hanya satu orang, beberapa ulama lain juga mengusulkan hal agar program baik selama Gubernur Ganjar memimpin Jateng dipertahankan dan diperluas. Sebab, sampai saat ini program insentif guru keagamaan memang sudah dilakukan dan dirasakan manfaatnya oleh para pengajar agama.

Seperti diketahui, selama ini Gubernur bersama Pemerintah Provinsi Jateng menjalankan program pemberian insentif pada guru keagamaan. Para guru, mendapatkan insentif sebesar Rp1,2 juta pertahun, yang disalurkan setiap tiga bulan.

Selama berjalannya program dari 2019 hingga 2023, pemberian insentif guru keagamaan telah terealisasi sebesar Rp 1,2 Triliun. Pada 2019 sebesar 171.131 penerima manfaat, tahun 2020 sebanyak 211.455, tahun 2021 sebanyak 211.455, tahun 2022 sebanyak 211.455 dan tahun 2023 sebanyak 230.830 penerima manfaat.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu