Follow Us :              

Gubernur Apresiasi Kerja Sama Luar Biasa Para Tokoh Agama Wujudkan Kerukunan Umat

  01 September 2023  |   17:00:00  |   dibaca : 700 
Kategori :
Bagikan :


Gubernur Apresiasi Kerja Sama Luar Biasa Para Tokoh Agama Wujudkan Kerukunan Umat

01 September 2023 | 17:00:00 | dibaca : 700
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat, tak terkecuali para tokoh agama. Sebab, partisipasi dan kerja sama para tokoh agama dalam menyatukan umat serta menjaga kerukunan sangat luar biasa.

Pada kesempatan itu, Gubernur berkunjung ke beberapa tokoh keagamaan untuk bersilaturahmi serta berpamitan. Sebab, Gubernur akan purnatugas pada 5 September mendatang.

“Bagian dari relasi sosial yang mesti kita rawat. Selama bulan Agustus, saya berkeliling ketemu banyak tokoh agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu-nya belum, nanti kita akan sowan ke sana termasuk tokoh-tokoh masyarakat, yang kita harapkan silaturahmi ini terjaga,” ungkap Gubernur.

Pada kunjungan ke lokasi pertama di Keuskupan Agung Semarang, Gubernur menerima kenang-kenangan berupa replika kepala tongkat Uskup Agung, Jumat (1/9/2023). Pada kesempatan yang sama, Gubernur sekaligus berpamitan kepada para romo, suster, dan bruder di sana. 

Dalam kunjungannya itu, Gubernur mengapresiasi kerja sama dan dukungan yang diberikan oleh Keuskupan Agung Semarang. Sebab, para tokoh agama itu selalu membantu masyarakat, sehingga kerukunan beragama dapat terus terjaga.

“Selama saya menjadi gubernur, banyak sekali bantuan yang diberikan (para tokoh agama) kepada kita, sehingga kerukunan antarumat beragama bagus, sehingga damai masyarakatnya,” ucap Gubernur.

Perihal kenang-kenangan, Gubernur sangat berterima kasih atas pemberian replika kepala tongkat Uskup Agung, Romo Mgr. Robertus Rubiyatmoko. Hal ini lah yang menginspirasi Gubernur dari Umat Katolik.

“Ceritanya sangat luar biasa, burung pelikan yang melukai dirinya, dengan satu harapan anak-anaknya akan bisa makan dari darahnya si induknya. Jadi filosofinya ternyata, ya jadi pemimpin harus siap melayani, menderita bahkan sakit sekalipun untuk sebuah pelayanan yang lebih besar. Tentu saja dalam maknanya,” tandasnya.

Pada kesempatan itu, Vikjen Romo YR. Edy Purwanto mengatakan, kenang-kenangan ini diberikan kepada Gubernur secara khusus oleh Romo Rubi, sapaan Uskup Agung. Harapannya, Gubernur dapat menjaga kepemimpinan serta rela berkorban bagi rakyatnya.

“Tujuannya (pemberian) siapapun yang memimpin, atau jadi pemimpin, harus siap memberikan diri untuk keselamatan bagi yang dipimpinnya,” ucap Romo Edy.

Romo Edy juga mengapresiasi Gubernur, sebab Umat Katholik terasa sangat didukung dan diperhatikan kesejahteraannya.

“Ini menjadi bentuk konkrit kehadiran negara, kehadiran pemerintah bagi gereja. Utamanya melalui Pak Gubernur, yang sampai dengan hari ini tetap memberikan hatinya untuk semua, terlebih untuk gereja,” ujarnya.

Hal serupa juga disampaikan Romo FX Sugiyana, Vikep Semarang. Menurutnya, Gubernur selalu menginspirasi dengan sikapnya yang terbuka dan selalu mengupayakan kerukunan. Sehingga, hubungan antarumat beragama dapat terus terjalin dan terjaga.

Selanjutnya di hari yang sama, Gubernur juga berkunjung ke komplek Pura Agung Girinatha, Semarang. Tujuannya untuk berpamitan pula dengan para tokoh agama Hindu di Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI).

Ketua PHDI Semarang, I Nengah Wirta Darmayana menyampaikan, Gubernur melakukan banyak pendekatan kepada masyarakat untuk menyelesaikan berbagai persoalan.

“Jadi, bagaimana beliau untuk mengatasi permasalahan-permasalahan personal, maupun pendekatan sosialnya kepada masyarakat,” katanya.

Menurutnya, Gubernur telah membuktikan komitmennya dalam menjaga kerukunan umat. Hal ini dapat dilihat dari beberapa daerah yang mendapat penghargaan terkait kerukunannya.

“Menurut kami, sudah sangat baik di Jawa Tengah, terbukti Jawa Tengah ini, ada empat daerah yang mendapatkan Harmoni Award di Indonesia, yaitu Kota Semarang, Salatiga, Solo, kemudian satu lagi Magelang. Ini luar biasa terkait masalah kerukunan,” ujarnya.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat, tak terkecuali para tokoh agama. Sebab, partisipasi dan kerja sama para tokoh agama dalam menyatukan umat serta menjaga kerukunan sangat luar biasa.

Pada kesempatan itu, Gubernur berkunjung ke beberapa tokoh keagamaan untuk bersilaturahmi serta berpamitan. Sebab, Gubernur akan purnatugas pada 5 September mendatang.

“Bagian dari relasi sosial yang mesti kita rawat. Selama bulan Agustus, saya berkeliling ketemu banyak tokoh agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu-nya belum, nanti kita akan sowan ke sana termasuk tokoh-tokoh masyarakat, yang kita harapkan silaturahmi ini terjaga,” ungkap Gubernur.

Pada kunjungan ke lokasi pertama di Keuskupan Agung Semarang, Gubernur menerima kenang-kenangan berupa replika kepala tongkat Uskup Agung, Jumat (1/9/2023). Pada kesempatan yang sama, Gubernur sekaligus berpamitan kepada para romo, suster, dan bruder di sana. 

Dalam kunjungannya itu, Gubernur mengapresiasi kerja sama dan dukungan yang diberikan oleh Keuskupan Agung Semarang. Sebab, para tokoh agama itu selalu membantu masyarakat, sehingga kerukunan beragama dapat terus terjaga.

“Selama saya menjadi gubernur, banyak sekali bantuan yang diberikan (para tokoh agama) kepada kita, sehingga kerukunan antarumat beragama bagus, sehingga damai masyarakatnya,” ucap Gubernur.

Perihal kenang-kenangan, Gubernur sangat berterima kasih atas pemberian replika kepala tongkat Uskup Agung, Romo Mgr. Robertus Rubiyatmoko. Hal ini lah yang menginspirasi Gubernur dari Umat Katolik.

“Ceritanya sangat luar biasa, burung pelikan yang melukai dirinya, dengan satu harapan anak-anaknya akan bisa makan dari darahnya si induknya. Jadi filosofinya ternyata, ya jadi pemimpin harus siap melayani, menderita bahkan sakit sekalipun untuk sebuah pelayanan yang lebih besar. Tentu saja dalam maknanya,” tandasnya.

Pada kesempatan itu, Vikjen Romo YR. Edy Purwanto mengatakan, kenang-kenangan ini diberikan kepada Gubernur secara khusus oleh Romo Rubi, sapaan Uskup Agung. Harapannya, Gubernur dapat menjaga kepemimpinan serta rela berkorban bagi rakyatnya.

“Tujuannya (pemberian) siapapun yang memimpin, atau jadi pemimpin, harus siap memberikan diri untuk keselamatan bagi yang dipimpinnya,” ucap Romo Edy.

Romo Edy juga mengapresiasi Gubernur, sebab Umat Katholik terasa sangat didukung dan diperhatikan kesejahteraannya.

“Ini menjadi bentuk konkrit kehadiran negara, kehadiran pemerintah bagi gereja. Utamanya melalui Pak Gubernur, yang sampai dengan hari ini tetap memberikan hatinya untuk semua, terlebih untuk gereja,” ujarnya.

Hal serupa juga disampaikan Romo FX Sugiyana, Vikep Semarang. Menurutnya, Gubernur selalu menginspirasi dengan sikapnya yang terbuka dan selalu mengupayakan kerukunan. Sehingga, hubungan antarumat beragama dapat terus terjalin dan terjaga.

Selanjutnya di hari yang sama, Gubernur juga berkunjung ke komplek Pura Agung Girinatha, Semarang. Tujuannya untuk berpamitan pula dengan para tokoh agama Hindu di Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI).

Ketua PHDI Semarang, I Nengah Wirta Darmayana menyampaikan, Gubernur melakukan banyak pendekatan kepada masyarakat untuk menyelesaikan berbagai persoalan.

“Jadi, bagaimana beliau untuk mengatasi permasalahan-permasalahan personal, maupun pendekatan sosialnya kepada masyarakat,” katanya.

Menurutnya, Gubernur telah membuktikan komitmennya dalam menjaga kerukunan umat. Hal ini dapat dilihat dari beberapa daerah yang mendapat penghargaan terkait kerukunannya.

“Menurut kami, sudah sangat baik di Jawa Tengah, terbukti Jawa Tengah ini, ada empat daerah yang mendapatkan Harmoni Award di Indonesia, yaitu Kota Semarang, Salatiga, Solo, kemudian satu lagi Magelang. Ini luar biasa terkait masalah kerukunan,” ujarnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu