Foto : Handy (Humas Jateng)
Foto : Handy (Humas Jateng)
SALATIGA - Pameran Produk Inovasi (PPI) Jawa Tengah 2023 menjadi sarana untuk memperlihatkan sekaligus menyosialisasikan beragam produk inovasi karya pelajar, mahasiswa, serta masyarakat Jateng. Sehingga berbagai produk inovatif dari sektor pertanian, industri, otomotif, hingga produk untuk menangani persoalan sampah dapat diterapkan dan digunakan masyarakat luas.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Sumarno usai membuka Pameran Produk Inovasi Jawa Tengah 2023 di Universitas Islam Negeri Salatiga, Jumat (1/9/2023). Pameran yang dikolaborasikan dengan Salatiga Multievent 2023 itu, mengangkat tema "Riset dan Inovasi untuk Masa Depan yang Lebih Baik".
"Inovasi-inovasi ini tentu akan lebih bermanfaat kalau digunakan oleh orang banyak. Sehingga berbagai inovasi ini perlu disosialisakan kepada masyarakat. Inovasi ini tentu selalu berbicara sesuatu yang lebih efisien dan efektif," ujar Sekda.
Melalui pameran yang diikuti sebanyak 45 stan dari perguruan tinggi, sekolah, organisasi perangkat daerah (OPD), pemkab/pemkot, serta swasta tersebut, diharapkan dapat memperkenalkan berbagai produk inovasi tersebut kepada masyarakat.
Selain itu, kegiatan yang berlangsung mulai dari 1-3 September 2023 itu, diharapkan dapat memotivasi semua pihak untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan berbagai produk yang bermanfaat bagi masyarakat.
Sekda mencontohkan salah satu produk inovatif, berupa peralatan di bidang pertanian, yang dinilai sangat tepat diterapkan pada masa kini maupun masa yang akan datang, karena efektif dan efisien.
"Smart farming (pertanian cerdas) banyak dilakukan dan banyak inovasinya. Termasuk dengan drone bisa menyemprot hama dan memupuk dari rumah atau dengan jarak hingga tujuh kilometer. Sehingga orang di rumah sambil duduk santai bisa menyemprot hama dan memupuk tanaman," terangnya.
Dalam pameran tersebut, inovasi yang tidak kalah menarik adalah produk pengelolaan limbah plastik menjadi bahan bakar minyak. Menurut Sekda, inovasi pengolahan limbah plastik sangat strategis untuk menangani persoalan sampah di berbagai daerah. Terlebih sampah plastik, banyak digunakan masyarakat serta sulit untuk didaur ulang.
"Pengolahan sampah plastik menjadi bensin perlu didorong, karena bermanfaat dan bernilai ekonomis. Sampah bisa menghasilkan nilai ekonomis itu luar biasa, karena tidak menghasilkan ekonomi tetapi menyelesaikan masalah saja sudah luar biasa," ujar Sekda.
Selain memamerkan berbagai produk inovatif, PPI juga dimeriahkan dengan berbagai lomba yang diikuti pelajar, santri, dan masyarakat. Lomba yang diselenggarakan, antara lain lomba kaligrafi digital dan foto story inovasi, Dalam kesempatan itu, Sekda juga menyerahkan penghargaan kepada para pemenang Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Krenova) Jateng.
Kepala Badan Inovasi dan Riset Daerah (Brida) Jateng, M Arief Irwanto menjelaskan, PPI Jateng 2023 bertujuan untuk menginformasikan hasil kreativitas dan inovasi teknologi masyarakat yang dapat meningkatkan ekonomi dan daya saing daerah. Selain itu, juga untuk menciptakan peluang usaha dan peluang kerja dengan memanfaatkan karya temuan inovasi teknologi, informasi, dan komunikasi.
"Tujuan lainnya adalah melakukan penelitian dan riset, inovasi, serta rekayasa yang dapat digunakan dan dimanfaatkan untuk sektor industri dan produksi, serta untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Jateng," terangnya.
SALATIGA - Pameran Produk Inovasi (PPI) Jawa Tengah 2023 menjadi sarana untuk memperlihatkan sekaligus menyosialisasikan beragam produk inovasi karya pelajar, mahasiswa, serta masyarakat Jateng. Sehingga berbagai produk inovatif dari sektor pertanian, industri, otomotif, hingga produk untuk menangani persoalan sampah dapat diterapkan dan digunakan masyarakat luas.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Sumarno usai membuka Pameran Produk Inovasi Jawa Tengah 2023 di Universitas Islam Negeri Salatiga, Jumat (1/9/2023). Pameran yang dikolaborasikan dengan Salatiga Multievent 2023 itu, mengangkat tema "Riset dan Inovasi untuk Masa Depan yang Lebih Baik".
"Inovasi-inovasi ini tentu akan lebih bermanfaat kalau digunakan oleh orang banyak. Sehingga berbagai inovasi ini perlu disosialisakan kepada masyarakat. Inovasi ini tentu selalu berbicara sesuatu yang lebih efisien dan efektif," ujar Sekda.
Melalui pameran yang diikuti sebanyak 45 stan dari perguruan tinggi, sekolah, organisasi perangkat daerah (OPD), pemkab/pemkot, serta swasta tersebut, diharapkan dapat memperkenalkan berbagai produk inovasi tersebut kepada masyarakat.
Selain itu, kegiatan yang berlangsung mulai dari 1-3 September 2023 itu, diharapkan dapat memotivasi semua pihak untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan berbagai produk yang bermanfaat bagi masyarakat.
Sekda mencontohkan salah satu produk inovatif, berupa peralatan di bidang pertanian, yang dinilai sangat tepat diterapkan pada masa kini maupun masa yang akan datang, karena efektif dan efisien.
"Smart farming (pertanian cerdas) banyak dilakukan dan banyak inovasinya. Termasuk dengan drone bisa menyemprot hama dan memupuk dari rumah atau dengan jarak hingga tujuh kilometer. Sehingga orang di rumah sambil duduk santai bisa menyemprot hama dan memupuk tanaman," terangnya.
Dalam pameran tersebut, inovasi yang tidak kalah menarik adalah produk pengelolaan limbah plastik menjadi bahan bakar minyak. Menurut Sekda, inovasi pengolahan limbah plastik sangat strategis untuk menangani persoalan sampah di berbagai daerah. Terlebih sampah plastik, banyak digunakan masyarakat serta sulit untuk didaur ulang.
"Pengolahan sampah plastik menjadi bensin perlu didorong, karena bermanfaat dan bernilai ekonomis. Sampah bisa menghasilkan nilai ekonomis itu luar biasa, karena tidak menghasilkan ekonomi tetapi menyelesaikan masalah saja sudah luar biasa," ujar Sekda.
Selain memamerkan berbagai produk inovatif, PPI juga dimeriahkan dengan berbagai lomba yang diikuti pelajar, santri, dan masyarakat. Lomba yang diselenggarakan, antara lain lomba kaligrafi digital dan foto story inovasi, Dalam kesempatan itu, Sekda juga menyerahkan penghargaan kepada para pemenang Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Krenova) Jateng.
Kepala Badan Inovasi dan Riset Daerah (Brida) Jateng, M Arief Irwanto menjelaskan, PPI Jateng 2023 bertujuan untuk menginformasikan hasil kreativitas dan inovasi teknologi masyarakat yang dapat meningkatkan ekonomi dan daya saing daerah. Selain itu, juga untuk menciptakan peluang usaha dan peluang kerja dengan memanfaatkan karya temuan inovasi teknologi, informasi, dan komunikasi.
"Tujuan lainnya adalah melakukan penelitian dan riset, inovasi, serta rekayasa yang dapat digunakan dan dimanfaatkan untuk sektor industri dan produksi, serta untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Jateng," terangnya.
Berita Terbaru