Follow Us :              

Antisipasi Peretasan, Sekda Dorong Peningkatan Keamanan Sistem Informasi di Jateng

  09 November 2023  |   08:00:00  |   dibaca : 272 
Kategori :
Bagikan :


Antisipasi Peretasan, Sekda Dorong Peningkatan Keamanan Sistem Informasi di Jateng

09 November 2023 | 08:00:00 | dibaca : 272
Kategori :
Bagikan :

Foto : Rinto (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Rinto (Humas Jateng)

SEMARANG - Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Sumarno meminta pengamanan sistem informasi di wilayahnya diperkuat. Hal itu guna mencegah peretasan yang berpotensi menyerang dan merusak keamanan dalam sistem informasi, data, maupun jaringan yang ada.  

Sebab, pengamanan sistem tentunya berbeda dengan pengamanan manual, sehingga membutuhkan bantuan dari berbagai pihak untuk melaksanakannya.

"Dalam penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), tentu jangan lupa bagaimana kita menjaga sistem informasi kita,” katanya saat membuka acara Literasi dan Sosialisasi Keamanan Informasi bagi Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Jateng, di Semarang, Rabu (8/11/2023). 

Pengembangan SPBE di Pemprov Jateng maupun pemerintah kabupaten/kota bertujuan untuk mempermudah layanan masyarakat agar lebih cepat, transparan, dan akuntabel. Oleh karena itu, tata kelolanya juga harus mendapat perhatian lebih. Selain itu, Sekda berharap, semua stakeholder terkait dapat terus menggencarkan literasi keamanan dalam sistem informasi. 

"Kita sering lupa, karena sistem informasi sudah berjalan dengan baik, kita lupa menjaga keamanannya. Maka kita perlu waspada, dan mudah-mudahan dengan adanya pembekalan dari BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara), teman-teman OPD memahami, dan bisa menjaga keamanan sistem informasi," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jateng, Riena Retnaningrum mengatakan, kegiatan yang diikuti para kepala OPD di lingkungan Pemprov Jateng itu, bertujuan untuk meningkatkan sinergi para pemimpin daerah di Jateng terkait transformasi keamanan dari sistem informasi digital.

Selain itu,  security awareness atau kesadaran akan keamanan bagi para kepala OPD Provinsi Jateng diharapkan dapat meningkat. Sebab, mereka memegang peran sebagai operation leader atau pemimpin tindakan dalam penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik atau SPBE pada masing-masing OPD. 

Kepala OPD juga harus dapat mempertahankan dan menjaga tim, yang bertugas sebagai agen keamanan terkait dengan pengamanan Computer Security Incident Response Team (CSIRT) yang sudah terbentuk di 50 OPD. 

"Kabupaten dan kota di Jateng, yang sudah menjadi kabupaten dan kota CSIRT, sebanyak 17 kabupaten dan kota, atau hampir separuh daerah di Jateng. Sedangkan lainnya, masih dalam proses untuk menjadi kabupaten/kota CSIRT, dan Provinsi Jateng menjadi provinsi CSIRT urutan ke empat, di seluruh Indonesia," jelasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Sumarno meminta pengamanan sistem informasi di wilayahnya diperkuat. Hal itu guna mencegah peretasan yang berpotensi menyerang dan merusak keamanan dalam sistem informasi, data, maupun jaringan yang ada.  

Sebab, pengamanan sistem tentunya berbeda dengan pengamanan manual, sehingga membutuhkan bantuan dari berbagai pihak untuk melaksanakannya.

"Dalam penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), tentu jangan lupa bagaimana kita menjaga sistem informasi kita,” katanya saat membuka acara Literasi dan Sosialisasi Keamanan Informasi bagi Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Jateng, di Semarang, Rabu (8/11/2023). 

Pengembangan SPBE di Pemprov Jateng maupun pemerintah kabupaten/kota bertujuan untuk mempermudah layanan masyarakat agar lebih cepat, transparan, dan akuntabel. Oleh karena itu, tata kelolanya juga harus mendapat perhatian lebih. Selain itu, Sekda berharap, semua stakeholder terkait dapat terus menggencarkan literasi keamanan dalam sistem informasi. 

"Kita sering lupa, karena sistem informasi sudah berjalan dengan baik, kita lupa menjaga keamanannya. Maka kita perlu waspada, dan mudah-mudahan dengan adanya pembekalan dari BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara), teman-teman OPD memahami, dan bisa menjaga keamanan sistem informasi," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jateng, Riena Retnaningrum mengatakan, kegiatan yang diikuti para kepala OPD di lingkungan Pemprov Jateng itu, bertujuan untuk meningkatkan sinergi para pemimpin daerah di Jateng terkait transformasi keamanan dari sistem informasi digital.

Selain itu,  security awareness atau kesadaran akan keamanan bagi para kepala OPD Provinsi Jateng diharapkan dapat meningkat. Sebab, mereka memegang peran sebagai operation leader atau pemimpin tindakan dalam penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik atau SPBE pada masing-masing OPD. 

Kepala OPD juga harus dapat mempertahankan dan menjaga tim, yang bertugas sebagai agen keamanan terkait dengan pengamanan Computer Security Incident Response Team (CSIRT) yang sudah terbentuk di 50 OPD. 

"Kabupaten dan kota di Jateng, yang sudah menjadi kabupaten dan kota CSIRT, sebanyak 17 kabupaten dan kota, atau hampir separuh daerah di Jateng. Sedangkan lainnya, masih dalam proses untuk menjadi kabupaten/kota CSIRT, dan Provinsi Jateng menjadi provinsi CSIRT urutan ke empat, di seluruh Indonesia," jelasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu