Follow Us :              

Pj Gubernur Minta Gencarkan Perekaman E-KTP bagi Pemilih Pemula dan Update DP4 untuk Sukseskan Pemilu

  21 November 2023  |   10:30:00  |   dibaca : 361 
Kategori :
Bagikan :


Pj Gubernur Minta Gencarkan Perekaman E-KTP bagi Pemilih Pemula dan Update DP4 untuk Sukseskan Pemilu

21 November 2023 | 10:30:00 | dibaca : 361
Kategori :
Bagikan :

Foto : Sigit (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Sigit (Humas Jateng)

SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus menggenjot perekaman KTP elektronik (E-KTP) untuk masyarakat yang menjadi pemilih pemula pada Pemilu 2024. Hal itu untuk memastikan hak pilih mereka terjamin dalam pesta demokrasi mendatang.

“Untuk daftar pemilih ini, terus kita update, khususnya untuk pemilih pemula, yang rata-rata masih SMA dan MA,” kata Pj Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., usai menerima kunjungan kerja spesifik Komisi II DPR RI dalam rangka kesiapan pelaksanaan Pemilu serentak 2024 di Gradhika Bhakti Praja Semarang, Selasa, 21 November 2023. 

Pj Gubernur menyampaikan, pemutakhiran data pemilih terus dilakukan, mengingat data tersebut rawan untuk disengketakan. Oleh karena itu, pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota untuk memastikan keabsahan daftar pemilih. 

“Kami juga terus melakukan perekaman, kemudian juga meng-update terhadap mereka yang sudah meninggal, atau yang pindah kependudukan. Pada saatnya, kami akan memberikan yang betul-betul pasti ke KPU (Komisi Pemilihan Umum)," jelasnya.

Diketahui jumlah penduduk di Jawa Tengah berjumlah sekitar 37,9 juta jiwa. Berdasarkan jumlah tersebut, penduduk yang terdaftar sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 28.289.413 jiwa. Jumlah itu tersebar di 35 Kabupaten/Kota, 576 Kecamatan, 8.563 Desa/Kelurahan dengan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebanyak 117.299 titik.

Hingga 15 November 2023, jumlah Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) di Jawa Tengah sebanyak 28.522.159 jiwa. Dengan rincian 27.630.072 jiwa atau 96,87% sudah terekam e-KTP, sedangkan 892.087 jiwa belum melakukan perekaman.

Sementara jumlah untuk DP4 pemilih pemula sebanyak 821.251 jiwa, dengan rincian 487.992 jiwa atau 59,42% sudah merekam KTP Elektronik dan 333.259 jiwa belum melakukan perekaman.

Berdasarkan Data Pokok Pendidikan (Dapodik), jumlah DP4 pemula sekitar 692.452 jiwa, dengan rincian sebanyak 432.991 jiwa (62,53%) sudah merekam e-KTP dan 259.461 jiwa belum merekam. Sementara progres Daftar Pemilih Tambahan (DPTb), tercatat sebanyak 21.254 pemilih pindah masuk dan 18.875 pemilih pindah keluar.

"Ini terus kami lakukan perekaman, Dukcapil kami kendalikan terus. Kami bersama KPU, terus melakukan pengendalian terhadap Dukcapil di kabupaten/kota," kata Pj Gubernur.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Saan Mustopa meminta kepada penyelenggara Pemilu untuk memaksimalkan pendataan DPT dan DPTb. Dengan harapan, warga yang sudah memiliki hak pilih dapat langsung menggunakannya pada Pemilu mendatang. 

Pihaknya mendorong para penyelenggara Pemilu dan seluruh jajaran pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota yang ada di Jawa Tengah untuk lebih aktif dan memaksimalkan berbagai upaya yang dapat dilakukan.

“Sebagian besar yang belum melakukan perekaman dan pencetakan KTP elektronik itu, adalah mereka yang saat ini masih duduk di bangku pelajar," katanya.


Bagikan :

SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus menggenjot perekaman KTP elektronik (E-KTP) untuk masyarakat yang menjadi pemilih pemula pada Pemilu 2024. Hal itu untuk memastikan hak pilih mereka terjamin dalam pesta demokrasi mendatang.

“Untuk daftar pemilih ini, terus kita update, khususnya untuk pemilih pemula, yang rata-rata masih SMA dan MA,” kata Pj Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., usai menerima kunjungan kerja spesifik Komisi II DPR RI dalam rangka kesiapan pelaksanaan Pemilu serentak 2024 di Gradhika Bhakti Praja Semarang, Selasa, 21 November 2023. 

Pj Gubernur menyampaikan, pemutakhiran data pemilih terus dilakukan, mengingat data tersebut rawan untuk disengketakan. Oleh karena itu, pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota untuk memastikan keabsahan daftar pemilih. 

“Kami juga terus melakukan perekaman, kemudian juga meng-update terhadap mereka yang sudah meninggal, atau yang pindah kependudukan. Pada saatnya, kami akan memberikan yang betul-betul pasti ke KPU (Komisi Pemilihan Umum)," jelasnya.

Diketahui jumlah penduduk di Jawa Tengah berjumlah sekitar 37,9 juta jiwa. Berdasarkan jumlah tersebut, penduduk yang terdaftar sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 28.289.413 jiwa. Jumlah itu tersebar di 35 Kabupaten/Kota, 576 Kecamatan, 8.563 Desa/Kelurahan dengan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebanyak 117.299 titik.

Hingga 15 November 2023, jumlah Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) di Jawa Tengah sebanyak 28.522.159 jiwa. Dengan rincian 27.630.072 jiwa atau 96,87% sudah terekam e-KTP, sedangkan 892.087 jiwa belum melakukan perekaman.

Sementara jumlah untuk DP4 pemilih pemula sebanyak 821.251 jiwa, dengan rincian 487.992 jiwa atau 59,42% sudah merekam KTP Elektronik dan 333.259 jiwa belum melakukan perekaman.

Berdasarkan Data Pokok Pendidikan (Dapodik), jumlah DP4 pemula sekitar 692.452 jiwa, dengan rincian sebanyak 432.991 jiwa (62,53%) sudah merekam e-KTP dan 259.461 jiwa belum merekam. Sementara progres Daftar Pemilih Tambahan (DPTb), tercatat sebanyak 21.254 pemilih pindah masuk dan 18.875 pemilih pindah keluar.

"Ini terus kami lakukan perekaman, Dukcapil kami kendalikan terus. Kami bersama KPU, terus melakukan pengendalian terhadap Dukcapil di kabupaten/kota," kata Pj Gubernur.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Saan Mustopa meminta kepada penyelenggara Pemilu untuk memaksimalkan pendataan DPT dan DPTb. Dengan harapan, warga yang sudah memiliki hak pilih dapat langsung menggunakannya pada Pemilu mendatang. 

Pihaknya mendorong para penyelenggara Pemilu dan seluruh jajaran pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota yang ada di Jawa Tengah untuk lebih aktif dan memaksimalkan berbagai upaya yang dapat dilakukan.

“Sebagian besar yang belum melakukan perekaman dan pencetakan KTP elektronik itu, adalah mereka yang saat ini masih duduk di bangku pelajar," katanya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu