Follow Us :              

Pj Gubernur Ajak Para Pendamping PKH Bekerja Keras Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem 

  14 December 2023  |   10:00:00  |   dibaca : 307 
Kategori :
Bagikan :


Pj Gubernur Ajak Para Pendamping PKH Bekerja Keras Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem 

14 December 2023 | 10:00:00 | dibaca : 307
Kategori :
Bagikan :

Foto : Sigit (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Sigit (Humas Jateng)

SURAKARTA – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengajak para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) yang bekerja di wilayahnya untuk sama-sama bekerja keras menurunkan angka kemiskinan ekstrem. 

Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., mengatakan, PKH adalah salah satu program dalam upaya pengentasan kemiskinan yang selama ini diinisiasi oleh Kementerian Sosial dan didukung sepenuhnya oleh Presiden RI. 

“Jadi, PKH (Program Keluarga Harapan) ini akan terus kami kembangkan," ucapnya saat membuka Festival Program Keluarga Harapan ke-6 di Hall Tirtonadi pada Kamis, 14 Desember 2023.

Pada tahun 2023, Pemprov Jateng mampu menurunkan  angka kemiskinan ekstrem menjadi 1,1% dari sebelumnya 1,97% di tahun 2022.

Pj Gubernur menyampaikan, keberhasilan dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem tahun ini harus dijadikan motivasi untuk bekerja lebih keras, agar tahun depan penurunannya lebih signifikan lagi. 

Pihaknya menargetkan, kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah bisa turun hingga di bawah angka 0,5% atau mendekati 0%.

Saat ini,  jumlah pendamping PKH di Jawa Tengah ada sebanyak 5.130 orang yang tersebar di 35 kabupaten/kota. Dengan jumlah tersebut, para pendamping PKH dinilai mampu membantu menurunkan angka kemiskinan. 

Hal itu dibuktikan dengan pentingnya peran para pendamping PKH dalam menurunkan angka kemiskinan, salah satunya dengan mengupayakan kesejahteraan para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) secara masif. 

“Dalam hal ini, Kepala Dinas Sosial Jawa Tengah, bekerja sama dengan Kementerian Sosial, setiap tahun melaksanakan kegiatan di desa miskin," kata Pj Gubernur.


Bagikan :

SURAKARTA – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengajak para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) yang bekerja di wilayahnya untuk sama-sama bekerja keras menurunkan angka kemiskinan ekstrem. 

Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., mengatakan, PKH adalah salah satu program dalam upaya pengentasan kemiskinan yang selama ini diinisiasi oleh Kementerian Sosial dan didukung sepenuhnya oleh Presiden RI. 

“Jadi, PKH (Program Keluarga Harapan) ini akan terus kami kembangkan," ucapnya saat membuka Festival Program Keluarga Harapan ke-6 di Hall Tirtonadi pada Kamis, 14 Desember 2023.

Pada tahun 2023, Pemprov Jateng mampu menurunkan  angka kemiskinan ekstrem menjadi 1,1% dari sebelumnya 1,97% di tahun 2022.

Pj Gubernur menyampaikan, keberhasilan dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem tahun ini harus dijadikan motivasi untuk bekerja lebih keras, agar tahun depan penurunannya lebih signifikan lagi. 

Pihaknya menargetkan, kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah bisa turun hingga di bawah angka 0,5% atau mendekati 0%.

Saat ini,  jumlah pendamping PKH di Jawa Tengah ada sebanyak 5.130 orang yang tersebar di 35 kabupaten/kota. Dengan jumlah tersebut, para pendamping PKH dinilai mampu membantu menurunkan angka kemiskinan. 

Hal itu dibuktikan dengan pentingnya peran para pendamping PKH dalam menurunkan angka kemiskinan, salah satunya dengan mengupayakan kesejahteraan para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) secara masif. 

“Dalam hal ini, Kepala Dinas Sosial Jawa Tengah, bekerja sama dengan Kementerian Sosial, setiap tahun melaksanakan kegiatan di desa miskin," kata Pj Gubernur.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu