Follow Us :              

Sekda Dorong Lulusan PKN Jadi Penggerak Kinerja dan Contoh Baik Bangun Integritas

  14 December 2023  |   09:00:00  |   dibaca : 251 
Kategori :
Bagikan :


Sekda Dorong Lulusan PKN Jadi Penggerak Kinerja dan Contoh Baik Bangun Integritas

14 December 2023 | 09:00:00 | dibaca : 251
Kategori :
Bagikan :

Foto : Ebron (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Ebron (Humas Jateng)

SEMARANG - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno berharap seluruh peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) menjadi penggerak di instansinya masing-masing.  

"Karena ini pesertanya para eselon 2, jabatan di Pemda (Pemerintah Daerah) adalah para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Kami berharap, setelah lulus, menjadi motor penggerak kinerja di masing-masing OPD," ujarnya saat menutup PKN Tingkat II angkatan XXXI di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jateng pada Kamis, 14 Desember 2023.

Sekda berharap, para peserta PKN dapat menjadi leader dan contoh baik bagi para staf di bawahnya dalam membangun integritas. 

Selain itu, para alumnus PKN ini diharapkan dapat menjadi penggerak proyek perubahan di masing-masing daerah. 

Proyek perubahan peserta yang telah diuji, kemudian dapat diimplementasikan bukan hanya jangka pendek, menengah, dan panjang, tetapi juga dilaksanakan secara terus menerus.

Sementara itu, Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN), Adi Suryanto mengatakan, BPSDMD Jateng merupakan salah satu lembaga pelatihan terbaik di Indonesia.

Harapannya, BPSDMD nantinya tidak hanya berperan sebagai sarana pelatihan, namun dapat menjadi motor penggerak bagi pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi corporate university atau universitas perusahaan, yakni implementasi dari konsep sebuah organisasi pembelajaran.

Pihaknya menjelaskan, program-program yang diselenggarakan tidak hanya ada di tingkat struktural, tetapi juga mengisi gap atau jarak kompetensi ASN di lingkup instansinya masing-masing. 

Kebijakan tersebut harus menjadi perhatian dari berbagai pihak, tujuannya agar pelatihan yang ada dapat terlaksana sesuai dengan sasaran pembangunannya.

"Jadi, jangan sampai lembaga pelatihan terlalu asyik meningkatkan struktural, sedangkan pelatihan-pelatihan teknis lainnya tidak pernah diurus dengan baik. Padahal, ASN kita saat ini membutuhkan kompetensi teknis yang lebih banyak lagi," kata Adi.

Diketahui acara Penutupan PKN Tingkat II angkatan XXXI yang bertema "Birokrasi Tangkas dan Tanggap dengan Layanan Publik Berbasis Digital Murah, Mudah, Cepat, dan Tuntas" itu, diikuti oleh 60 pejabat struktural eselon 2 dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Jateng maupun luar Jateng.


Bagikan :

SEMARANG - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno berharap seluruh peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) menjadi penggerak di instansinya masing-masing.  

"Karena ini pesertanya para eselon 2, jabatan di Pemda (Pemerintah Daerah) adalah para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Kami berharap, setelah lulus, menjadi motor penggerak kinerja di masing-masing OPD," ujarnya saat menutup PKN Tingkat II angkatan XXXI di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jateng pada Kamis, 14 Desember 2023.

Sekda berharap, para peserta PKN dapat menjadi leader dan contoh baik bagi para staf di bawahnya dalam membangun integritas. 

Selain itu, para alumnus PKN ini diharapkan dapat menjadi penggerak proyek perubahan di masing-masing daerah. 

Proyek perubahan peserta yang telah diuji, kemudian dapat diimplementasikan bukan hanya jangka pendek, menengah, dan panjang, tetapi juga dilaksanakan secara terus menerus.

Sementara itu, Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN), Adi Suryanto mengatakan, BPSDMD Jateng merupakan salah satu lembaga pelatihan terbaik di Indonesia.

Harapannya, BPSDMD nantinya tidak hanya berperan sebagai sarana pelatihan, namun dapat menjadi motor penggerak bagi pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi corporate university atau universitas perusahaan, yakni implementasi dari konsep sebuah organisasi pembelajaran.

Pihaknya menjelaskan, program-program yang diselenggarakan tidak hanya ada di tingkat struktural, tetapi juga mengisi gap atau jarak kompetensi ASN di lingkup instansinya masing-masing. 

Kebijakan tersebut harus menjadi perhatian dari berbagai pihak, tujuannya agar pelatihan yang ada dapat terlaksana sesuai dengan sasaran pembangunannya.

"Jadi, jangan sampai lembaga pelatihan terlalu asyik meningkatkan struktural, sedangkan pelatihan-pelatihan teknis lainnya tidak pernah diurus dengan baik. Padahal, ASN kita saat ini membutuhkan kompetensi teknis yang lebih banyak lagi," kata Adi.

Diketahui acara Penutupan PKN Tingkat II angkatan XXXI yang bertema "Birokrasi Tangkas dan Tanggap dengan Layanan Publik Berbasis Digital Murah, Mudah, Cepat, dan Tuntas" itu, diikuti oleh 60 pejabat struktural eselon 2 dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Jateng maupun luar Jateng.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu