Follow Us :              

Pemprov Jateng Siap Amankan Ibadah Natal, Pergerakan Liburan, Tangani Inflasi, dan Perubahan Cuaca

  18 December 2023  |   08:00:00  |   dibaca : 493 
Kategori :
Bagikan :


Pemprov Jateng Siap Amankan Ibadah Natal, Pergerakan Liburan, Tangani Inflasi, dan Perubahan Cuaca

18 December 2023 | 08:00:00 | dibaca : 493
Kategori :
Bagikan :

Foto : Rinto (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Rinto (Humas Jateng)

MAGELANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membangun sinergisitas bersama Kepolisian Daerah Jawa Tengah dan Komando Daerah Militer IV/Diponegoro untuk memastikan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Jateng dapat berlangsung dengan aman dan nyaman. 

"Kami akan berkolaborasi, jadi akan bersama-sama dengan TNI-Polri, kami di sini ada Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja) dan Dinas Perhubungan, yang akan bergabung dalam pelaksanaan pengamanan Nataru," kata Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., usai menghadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektoral di Hotel Atria, Kota Magelang pada Senin, 18 Desember 2023.

Pj Gubernur menyampaikan, pihaknya sudah melakukan berbagai koordinasi terkait kesiapan menghadapi Pemilu 2024 maupun Nataru, serta pemantapan kesiapan pengamanan Nataru menjelang Operasi Lilin Candi 2023-2024 yang dilaksanakan oleh TNI-Polri.

"Tujuannya menyatukan persepsi, agar kegiatan keagamaan masyarakat, dalam hal ini umat kristiani yang akan melaksanakan Natal, dan masyarakat yang merayakan tahun baru merasa nyaman dan aman," katanya.

Dibeberkan Pj Gubernur, ada beberapa hal yang menjadi perhatian dalam mengamankan Natal dan Tahun Baru. 

Pertama, pengamanan tempat ibadah. Satpol PP Provinsi Jawa Tengah sudah siap berkolaborasi dengan aparat kepolisian, guna melakukan pemantauan dan pengamanan di gereja-gereja.

Kedua, prediksi pergerakan masyarakat yang cukup tinggi pada libur Nataru, tentunya memerlukan pengamanan di tempat-tempat atau objek vital. Selain itu, perlu adanya simulasi atau rekayasa guna mengantisipasi berbagai situasi, seperti kemacetan bahkan aksi teror.

"Pergerakan masyarakat kurang lebih sekitar 13 juta, karena Jawa Tengah ini merupakan sentral daripada pergerakan masyarakat ini. Beberapa tempat yang perlu menjadi pengamanan, dari TNI-Polri dan Pemprov (Jateng), adalah lokasi wisata dan tempat perbelanjaan," kata Pj Gubernur.

Ketiga, inflasi serta perubahan musim. Perlu adanya peningkatan penjagaan terkait stabilitas harga bahan pokok, terutama komoditas pangan yang menjadi faktor penunjang meningkatnya laju inflasi. 

Selain itu, memasuki musim penghujan, curah hujan yang diprediksi akan terus meningkat, harus diwaspadai oleh masyarakat. Sebab, hal itu berpotensi menimbulkan bencana alam, seperti tanah longsor, banjir, dan sebagainya.

Sementara itu, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, Operasi Lilin Candi akan dilaksanakan selama 12 hari, mulai dari 22 Desember 2023 sampai 2 Januari 2024. 

Polda Jateng diketahui mengerahkan 15.270 personel gabungan TNI-Polri dan stakeholder terkait yang diterjunkan langsung dalam operasi ini. Nantinya Operasi Lilin Candi akan tersebar di 279 Pos Pengamanan (Pos PAM), Pos Pelayanan (Posyan), dan Pos Terpadu. 

Luthfi menambahkan, kepolisian juga akan melakukan pengamanan pada 3.537 gereja di Jawa Tengah. Pengamanan itu mulai dari pendirian Pospam di gereja, pengamanan dengan cara mobiling, serta kolaborasi atau kerja sama dengan organisasi dan instansi terkait.

"Untuk tol, kita juga sudah siapkan tim urai (kemacetan) di masing-masing Polres (Kepolisian Resor). Jalur Pantura juga sudah disiapkan tim dari Polres masing-masing, termasuk menyiapkan jalur alternatif, begitu juga Jalur Selatan," ungkapnya.


Bagikan :

MAGELANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membangun sinergisitas bersama Kepolisian Daerah Jawa Tengah dan Komando Daerah Militer IV/Diponegoro untuk memastikan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Jateng dapat berlangsung dengan aman dan nyaman. 

"Kami akan berkolaborasi, jadi akan bersama-sama dengan TNI-Polri, kami di sini ada Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja) dan Dinas Perhubungan, yang akan bergabung dalam pelaksanaan pengamanan Nataru," kata Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., usai menghadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektoral di Hotel Atria, Kota Magelang pada Senin, 18 Desember 2023.

Pj Gubernur menyampaikan, pihaknya sudah melakukan berbagai koordinasi terkait kesiapan menghadapi Pemilu 2024 maupun Nataru, serta pemantapan kesiapan pengamanan Nataru menjelang Operasi Lilin Candi 2023-2024 yang dilaksanakan oleh TNI-Polri.

"Tujuannya menyatukan persepsi, agar kegiatan keagamaan masyarakat, dalam hal ini umat kristiani yang akan melaksanakan Natal, dan masyarakat yang merayakan tahun baru merasa nyaman dan aman," katanya.

Dibeberkan Pj Gubernur, ada beberapa hal yang menjadi perhatian dalam mengamankan Natal dan Tahun Baru. 

Pertama, pengamanan tempat ibadah. Satpol PP Provinsi Jawa Tengah sudah siap berkolaborasi dengan aparat kepolisian, guna melakukan pemantauan dan pengamanan di gereja-gereja.

Kedua, prediksi pergerakan masyarakat yang cukup tinggi pada libur Nataru, tentunya memerlukan pengamanan di tempat-tempat atau objek vital. Selain itu, perlu adanya simulasi atau rekayasa guna mengantisipasi berbagai situasi, seperti kemacetan bahkan aksi teror.

"Pergerakan masyarakat kurang lebih sekitar 13 juta, karena Jawa Tengah ini merupakan sentral daripada pergerakan masyarakat ini. Beberapa tempat yang perlu menjadi pengamanan, dari TNI-Polri dan Pemprov (Jateng), adalah lokasi wisata dan tempat perbelanjaan," kata Pj Gubernur.

Ketiga, inflasi serta perubahan musim. Perlu adanya peningkatan penjagaan terkait stabilitas harga bahan pokok, terutama komoditas pangan yang menjadi faktor penunjang meningkatnya laju inflasi. 

Selain itu, memasuki musim penghujan, curah hujan yang diprediksi akan terus meningkat, harus diwaspadai oleh masyarakat. Sebab, hal itu berpotensi menimbulkan bencana alam, seperti tanah longsor, banjir, dan sebagainya.

Sementara itu, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, Operasi Lilin Candi akan dilaksanakan selama 12 hari, mulai dari 22 Desember 2023 sampai 2 Januari 2024. 

Polda Jateng diketahui mengerahkan 15.270 personel gabungan TNI-Polri dan stakeholder terkait yang diterjunkan langsung dalam operasi ini. Nantinya Operasi Lilin Candi akan tersebar di 279 Pos Pengamanan (Pos PAM), Pos Pelayanan (Posyan), dan Pos Terpadu. 

Luthfi menambahkan, kepolisian juga akan melakukan pengamanan pada 3.537 gereja di Jawa Tengah. Pengamanan itu mulai dari pendirian Pospam di gereja, pengamanan dengan cara mobiling, serta kolaborasi atau kerja sama dengan organisasi dan instansi terkait.

"Untuk tol, kita juga sudah siapkan tim urai (kemacetan) di masing-masing Polres (Kepolisian Resor). Jalur Pantura juga sudah disiapkan tim dari Polres masing-masing, termasuk menyiapkan jalur alternatif, begitu juga Jalur Selatan," ungkapnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu