Follow Us :              

Ribuan Petani dari 5 Kabupaten di Jateng Terima BLT Gagal Panen

  23 January 2024  |   10:20:00  |   dibaca : 686 
Kategori :
Bagikan :


Ribuan Petani dari 5 Kabupaten di Jateng Terima BLT Gagal Panen

23 January 2024 | 10:20:00 | dibaca : 686
Kategori :
Bagikan :

Foto : Rinto (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Rinto (Humas Jateng)

GROBOGAN - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., mendampingi Presiden RI, Joko Widodo menyerahkan bantuan dana stimulan kepada petani yang mengalami gagal panen (puso) akibat bencana banjir di tahun 2023.

Sebanyak 1.360 petani yang berasal dari Kabupaten Grobogan, Demak, Jepara, Kudus, dan Pati menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) sawah puso di GOR Bung Karno Purwodadi, Kabupaten Grobogan pada Selasa, 23 Januari 2024. 

Luas lahan terdampak bencana alam banjir di Jateng mencapai 16.321 hektare, dengan jumlah petani terdampak sebanyak 6.439 orang. Bantuan yang diberikan kepada masing-masing petani senilai Rp8 juta per hektare.

"Semoga dalam waktu yang sangat dekat, realisasi uangnya bisa segera diterima oleh para petani, dan langsung dipakai untuk tandur, tanam, tandur, tanam, dan segera panen," ucap Presiden. 

Kegagalan panen padi akibat kekeringan dan banjir tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi berbagai negara di dunia juga mengalami hal serupa. Bahkan, tidak sedikit negara pengekspor beras yang kini mengalami penurunan produktivitas.

Peran petani dinilai sangat penting dalam menyediakan bahan pangan untuk seluruh penduduk Indonesia yang jumlahnya mencapai 280 juta jiwa. Oleh sebab itu, ketika bencana alam berdampak pada rusaknya sawah dan mengakibatkan gagal panen, maka pemerintah harus membantu petani agar segera dapat menanam kembali.

Salah seorang petani penerima bantuan, Muhammad Anis mengatakan, program bantuan stimulan sawah gagal panen sangat membantu masyarakat, khususnya petani yang terdampak banjir di tahun 2023, maupun saat kondisi cuaca tidak mendukung untuk bertani.

"Bantuan ini sangat membantu masyarakat, karena kemarin panennya gagal, dan musimnya kurang bagus, sehingga bantuan ini bisa meringankan petani," katanya. 

Petani asal Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus itu berharap, pemerintah semakin memperhatikan dan menyejahterakan petani.

Dalam berbagai kesempatan, Pj Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., mengatakan, meskipun tahun lalu di beberapa daerah mengalami puso, namun ketersediaan beras di Jawa Tengah beserta bahan pokok lainnya dipastikan tercukupi.

"Stok di Jawa Tengah masih aman," ujarnya.


Bagikan :

GROBOGAN - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., mendampingi Presiden RI, Joko Widodo menyerahkan bantuan dana stimulan kepada petani yang mengalami gagal panen (puso) akibat bencana banjir di tahun 2023.

Sebanyak 1.360 petani yang berasal dari Kabupaten Grobogan, Demak, Jepara, Kudus, dan Pati menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) sawah puso di GOR Bung Karno Purwodadi, Kabupaten Grobogan pada Selasa, 23 Januari 2024. 

Luas lahan terdampak bencana alam banjir di Jateng mencapai 16.321 hektare, dengan jumlah petani terdampak sebanyak 6.439 orang. Bantuan yang diberikan kepada masing-masing petani senilai Rp8 juta per hektare.

"Semoga dalam waktu yang sangat dekat, realisasi uangnya bisa segera diterima oleh para petani, dan langsung dipakai untuk tandur, tanam, tandur, tanam, dan segera panen," ucap Presiden. 

Kegagalan panen padi akibat kekeringan dan banjir tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi berbagai negara di dunia juga mengalami hal serupa. Bahkan, tidak sedikit negara pengekspor beras yang kini mengalami penurunan produktivitas.

Peran petani dinilai sangat penting dalam menyediakan bahan pangan untuk seluruh penduduk Indonesia yang jumlahnya mencapai 280 juta jiwa. Oleh sebab itu, ketika bencana alam berdampak pada rusaknya sawah dan mengakibatkan gagal panen, maka pemerintah harus membantu petani agar segera dapat menanam kembali.

Salah seorang petani penerima bantuan, Muhammad Anis mengatakan, program bantuan stimulan sawah gagal panen sangat membantu masyarakat, khususnya petani yang terdampak banjir di tahun 2023, maupun saat kondisi cuaca tidak mendukung untuk bertani.

"Bantuan ini sangat membantu masyarakat, karena kemarin panennya gagal, dan musimnya kurang bagus, sehingga bantuan ini bisa meringankan petani," katanya. 

Petani asal Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus itu berharap, pemerintah semakin memperhatikan dan menyejahterakan petani.

Dalam berbagai kesempatan, Pj Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., mengatakan, meskipun tahun lalu di beberapa daerah mengalami puso, namun ketersediaan beras di Jawa Tengah beserta bahan pokok lainnya dipastikan tercukupi.

"Stok di Jawa Tengah masih aman," ujarnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu