Foto : (Humas Jateng)
Foto : (Humas Jateng)
Semarang – Membangun integritas di lingkungan pemerintah daerah sebenarnya bukan perkara yang sulit. Pemerintah hanya perlu mendorong pelayanan prima kepada masyarakat, yaitu mudah, murah dan cepat.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP saat membuka Workshop Pembangunan Budaya Integritas bagi Forkopimda Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah di Gedung Grhadhika Bakti Praja, Kamis (14/12). Workshop itu juga dihadiri Wakil Ketua KPK Alexander Mawarta.
“Kalau kita bisa melayani masyarakat dengan tiga hal saja, mudah, murah, cepat, maka akan beres,” katanya.
Selain pelayanan prima kepada masyarakat, Ganjar menyampaikan, pemerintah juga harus membudayakan transparansi dan akuntabilitas. Menurutnya lima indikator tersebut merupakan ukuran integritas yang diinginkan masyarakat, sehingga harus terus didorong.
“Mari budaya ini terus kita dorong dan saya kira di Jawa Tengah sudah berjalan,” ujarnya.
Mantan anggota DPR RI ini mengatakan untuk menumbuhkan integritas di dalam diri penyelenggara negara cara yang paling mudah adalah dengan taat dan patuh dalam pengisian Laporan Hasil Kekayaan Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Terlebih KPK sudah membuat inovasi e-LHKPN yang memudahkan penyelenggara negara mengisi LHKPN setiap saat.
“Ketika kita membeli barang yang memang mesti kita laporkan sesuai aturan, kita bisa laporkan dengan cepat. Tidak perlu repot-repot,” tuturnya.
Ganjar berharap dengan adanya workshop tersebut akan memunculkan sebuah sistem dan komitmen bersama di dalam membangun integritas. Sehingga kasus-kasus korupsi kepala daerah di Jawa Tengah tidak terulang kembali.
Sementara itu, Wakil Ketua KPK Alexander Mawarta mengatakan integritas tidak tergantung pada jabatan, kekuasaan, dan pangkat. Namun integritas harus tumbuh pada diri dan kepribadian masing-masing.
Dia menyampaikan integritas merupakan alat yang kuat bagi seorang pemimpin untuk memimpin dan dapat meningkatkan kredibilitasnya di mata orang-orang yang dipimpinnya.
“Urutan paling teratas sebagai seorang pemimpin adalah integritas,” katanya.
Oleh karenanya, untuk mewujudkan integritas tidak hanya dilakukan dengan menandatangani pakta integritas saja. Namun harus diwujudkan dengan tindakan, nilai-nilai, maupun metode pemimpin.
Reporter : Kh, Humas Jateng
Editor : Ul, Diskominfo Jateng
Semarang – Membangun integritas di lingkungan pemerintah daerah sebenarnya bukan perkara yang sulit. Pemerintah hanya perlu mendorong pelayanan prima kepada masyarakat, yaitu mudah, murah dan cepat.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP saat membuka Workshop Pembangunan Budaya Integritas bagi Forkopimda Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah di Gedung Grhadhika Bakti Praja, Kamis (14/12). Workshop itu juga dihadiri Wakil Ketua KPK Alexander Mawarta.
“Kalau kita bisa melayani masyarakat dengan tiga hal saja, mudah, murah, cepat, maka akan beres,” katanya.
Selain pelayanan prima kepada masyarakat, Ganjar menyampaikan, pemerintah juga harus membudayakan transparansi dan akuntabilitas. Menurutnya lima indikator tersebut merupakan ukuran integritas yang diinginkan masyarakat, sehingga harus terus didorong.
“Mari budaya ini terus kita dorong dan saya kira di Jawa Tengah sudah berjalan,” ujarnya.
Mantan anggota DPR RI ini mengatakan untuk menumbuhkan integritas di dalam diri penyelenggara negara cara yang paling mudah adalah dengan taat dan patuh dalam pengisian Laporan Hasil Kekayaan Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Terlebih KPK sudah membuat inovasi e-LHKPN yang memudahkan penyelenggara negara mengisi LHKPN setiap saat.
“Ketika kita membeli barang yang memang mesti kita laporkan sesuai aturan, kita bisa laporkan dengan cepat. Tidak perlu repot-repot,” tuturnya.
Ganjar berharap dengan adanya workshop tersebut akan memunculkan sebuah sistem dan komitmen bersama di dalam membangun integritas. Sehingga kasus-kasus korupsi kepala daerah di Jawa Tengah tidak terulang kembali.
Sementara itu, Wakil Ketua KPK Alexander Mawarta mengatakan integritas tidak tergantung pada jabatan, kekuasaan, dan pangkat. Namun integritas harus tumbuh pada diri dan kepribadian masing-masing.
Dia menyampaikan integritas merupakan alat yang kuat bagi seorang pemimpin untuk memimpin dan dapat meningkatkan kredibilitasnya di mata orang-orang yang dipimpinnya.
“Urutan paling teratas sebagai seorang pemimpin adalah integritas,” katanya.
Oleh karenanya, untuk mewujudkan integritas tidak hanya dilakukan dengan menandatangani pakta integritas saja. Namun harus diwujudkan dengan tindakan, nilai-nilai, maupun metode pemimpin.
Reporter : Kh, Humas Jateng
Editor : Ul, Diskominfo Jateng
Berita Terbaru