Follow Us :              

Pemprov Jateng Targetkan 599 Desa se-Jateng Miliki Jaringan Internet

  24 January 2024  |   12:30:00  |   dibaca : 220 
Kategori :
Bagikan :


Pemprov Jateng Targetkan 599 Desa se-Jateng Miliki Jaringan Internet

24 January 2024 | 12:30:00 | dibaca : 220
Kategori :
Bagikan :

Foto : Tim Humas (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Tim Humas (Humas Jateng)

SEMARANG - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., meluncurkan Program Internet Desa tahun 2024 di Gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang pada Rabu, 24 Januari 2024.

"Launching ini dalam rangka untuk menerjemahkan arahan Presiden Joko Widodo, terkait percepatan transformasi digital, serta meningkatkan komunikasi dan perkembangan perekonomian,” katanya.

Program Internet Desa juga menjadi prioritas Pemprov Jateng untuk mengembangkan pariwisata, dan meningkatkan UMKM berbasis elektronik.

Pada tahun 2022 terdapat 53 titik desa di 7 kabupaten dengan kategori blankspot atau daerah yang tidak mendapatkan sinyal, yang sudah memiliki akses internet.

Sedangkan pada tahun 2023, jumlahnya bertambah sebanyak 331 titik desa di 29 kabupaten dengan kategori desa dampingan, desa penanganan kemiskinan ekstrem (PKE), dan desa blankspot.

"Pada tahun 2024, kami akan menambah internet sebanyak 215 titik desa, di 29 Kabupaten dengan kategori desa wisata, desa gigital, dan desa blankspot,” katanya.

Berdasarkan hal tersebut, Program Internet Desa dari Pemprov Jateng yang sudah dimulai sejak tahun 2022 ini, hingga kini sudah menjangkau sebanyak 599 desa di Jateng.

Kepala Desa Banjaratma, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Endang Rohati menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pj Gubernur atas bantuan Internet Desa. Sebab, fasilitas tersebut, dapat membantu mengurus pembuatan Kartu Keluarga, Akta Kelahiran dan Akta Kematian, serta pindah domisili bagi warganya.

"Semoga dengan adanya internet ini, warga kami bisa mengikuti perkembangan ekonomi, karena di desa ini banyak UMKM olahan makanan. Kami berharap, bisa meningkatkan sektor lainnya, misalnya desa wisata," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Dawuhan, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Sahid mengatakan, Internet Desa sangat bermanfaat bagi desanya. Sebab, akses internet di desanya sangat sulit, karena diapit oleh tiga gunung.

"Adanya internet ini, bisa menahan lebih lama wisatawan di desa kami. Juga bisa mengundang lebih banyak wisatawan lain untuk datang," jelasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., meluncurkan Program Internet Desa tahun 2024 di Gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang pada Rabu, 24 Januari 2024.

"Launching ini dalam rangka untuk menerjemahkan arahan Presiden Joko Widodo, terkait percepatan transformasi digital, serta meningkatkan komunikasi dan perkembangan perekonomian,” katanya.

Program Internet Desa juga menjadi prioritas Pemprov Jateng untuk mengembangkan pariwisata, dan meningkatkan UMKM berbasis elektronik.

Pada tahun 2022 terdapat 53 titik desa di 7 kabupaten dengan kategori blankspot atau daerah yang tidak mendapatkan sinyal, yang sudah memiliki akses internet.

Sedangkan pada tahun 2023, jumlahnya bertambah sebanyak 331 titik desa di 29 kabupaten dengan kategori desa dampingan, desa penanganan kemiskinan ekstrem (PKE), dan desa blankspot.

"Pada tahun 2024, kami akan menambah internet sebanyak 215 titik desa, di 29 Kabupaten dengan kategori desa wisata, desa gigital, dan desa blankspot,” katanya.

Berdasarkan hal tersebut, Program Internet Desa dari Pemprov Jateng yang sudah dimulai sejak tahun 2022 ini, hingga kini sudah menjangkau sebanyak 599 desa di Jateng.

Kepala Desa Banjaratma, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Endang Rohati menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pj Gubernur atas bantuan Internet Desa. Sebab, fasilitas tersebut, dapat membantu mengurus pembuatan Kartu Keluarga, Akta Kelahiran dan Akta Kematian, serta pindah domisili bagi warganya.

"Semoga dengan adanya internet ini, warga kami bisa mengikuti perkembangan ekonomi, karena di desa ini banyak UMKM olahan makanan. Kami berharap, bisa meningkatkan sektor lainnya, misalnya desa wisata," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Dawuhan, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Sahid mengatakan, Internet Desa sangat bermanfaat bagi desanya. Sebab, akses internet di desanya sangat sulit, karena diapit oleh tiga gunung.

"Adanya internet ini, bisa menahan lebih lama wisatawan di desa kami. Juga bisa mengundang lebih banyak wisatawan lain untuk datang," jelasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu