Follow Us :              

1,9 Juta Pengusaha Perempuan di Jateng Dapatkan Akses Modal dari PNM

  29 January 2024  |   08:30:00  |   dibaca : 827 
Kategori :
Bagikan :


1,9 Juta Pengusaha Perempuan di Jateng Dapatkan Akses Modal dari PNM

29 January 2024 | 08:30:00 | dibaca : 827
Kategori :
Bagikan :

Foto : Gholib (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Gholib (Humas Jateng)

MAGELANG - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., mendampingi Presiden RI, Joko Widodo menyapa 2.700 nasabah Permodalan Nasional Madani (PNM) di Stadion Gemilang, Kabupaten Magelang pada Senin, 29 Januari 2024. 

Ribuan nasabah tersebut merupakan perempuan pelaku usaha UMKM yang tergabung dalam program Membina Keluarga Sejahtera (Mekaar).

Tercatat ada sebanyak 1,9 juta pengusaha perempuan di Jateng yang sudah menjadi nasabah aktif PNM. Khusus di Kabupaten Magelang, totalnya mencapai 64 ribu nasabah. Mereka rata-rata mendapatkan pembiayaan mulai dari Rp4 jutaan dengan cicilan Rp100 ribu per pekan.

Bantuan akses permodalan dari PNM merupakan stimulan yang diberikan oleh pemerintah untuk menaikkan kelas pelaku UMKM, khususnya pengusaha perempuan. Selain itu, juga untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.

"Pelaku UMKM di Magelang, sudah banyak yang mengikuti PNM sejak 2016. Sekarang lebih dipermudah dengan adanya kerja sama PNM dengan BRI," kata Pj Gubernur usai mendampingi kunjungan kerja Presiden di Kabupaten Magelang.

Pj Gubernur menjelaskan, ada penekanan mengenai hal-hal penting yang harus dimiliki para pengusaha guna meningkatkan usahanya. Beberapa di antaranya, yakni kedisiplinan, kejujuran, dan kerja keras.

Sejak pertama kali PNM diluncurkan pada tahun 2015, sudah dilakukan penyaluran pembiayaan sekitar Rp800 miliar untuk 400 ribuan nasabah. Saat ini, jumlah nasabah aktif se-Indonesia mencapai 15,2 juta nasabah, dengan total pembiayaan yang sudah disalurkan sebesar Rp237 triliun.

Nasabah PNM dinilai memiliki kedisiplinan dan kerja keras yang sangat tinggi. Hal itu dapat dilihat dari hampir 100 persen nasabah PNM yang selalu tertib dalam membayar cicilan.

Terpisah, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah, Eddy Sulistiyo Bramiyanto mengatakan, jumlah UMKM binaan Dinas Koperasi dan UKM Jateng pada tahun 2023 ada sebanyak 187.746 unit. 

Ratusan UMKM tersebut, jumlah omzetnya mencapai Rp69,38 triliun serta memiliki aset sebesar Rp39,22 triliun. Sementara tenaga kerja yang diserap pada sektor UMKM, ada sebanyak 1.352.116 orang.

Terkait akses pembiayaan atau modal usaha, sepanjang tahun 2023 telah dilakukan peningkatan akses pembiayaan bagi 925 UMKM, yang dilakukan melalui kegiatan literasi maupun digitalisasi keuangan.

Adapun terkait Kredit Usaha Rakyat (KUR) sampai dengan 23 Januari 2024, telah terealisasi sebesar Rp279,4 triliun bagi 8,7 juta unit usaha. Jumlah tersebut, terbagi atas KUR bagi usaha super mikro, KUR bagi usaha mikro, KUR bagi usaha kecil, dan KUR bagi TKI.


Bagikan :

MAGELANG - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., mendampingi Presiden RI, Joko Widodo menyapa 2.700 nasabah Permodalan Nasional Madani (PNM) di Stadion Gemilang, Kabupaten Magelang pada Senin, 29 Januari 2024. 

Ribuan nasabah tersebut merupakan perempuan pelaku usaha UMKM yang tergabung dalam program Membina Keluarga Sejahtera (Mekaar).

Tercatat ada sebanyak 1,9 juta pengusaha perempuan di Jateng yang sudah menjadi nasabah aktif PNM. Khusus di Kabupaten Magelang, totalnya mencapai 64 ribu nasabah. Mereka rata-rata mendapatkan pembiayaan mulai dari Rp4 jutaan dengan cicilan Rp100 ribu per pekan.

Bantuan akses permodalan dari PNM merupakan stimulan yang diberikan oleh pemerintah untuk menaikkan kelas pelaku UMKM, khususnya pengusaha perempuan. Selain itu, juga untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.

"Pelaku UMKM di Magelang, sudah banyak yang mengikuti PNM sejak 2016. Sekarang lebih dipermudah dengan adanya kerja sama PNM dengan BRI," kata Pj Gubernur usai mendampingi kunjungan kerja Presiden di Kabupaten Magelang.

Pj Gubernur menjelaskan, ada penekanan mengenai hal-hal penting yang harus dimiliki para pengusaha guna meningkatkan usahanya. Beberapa di antaranya, yakni kedisiplinan, kejujuran, dan kerja keras.

Sejak pertama kali PNM diluncurkan pada tahun 2015, sudah dilakukan penyaluran pembiayaan sekitar Rp800 miliar untuk 400 ribuan nasabah. Saat ini, jumlah nasabah aktif se-Indonesia mencapai 15,2 juta nasabah, dengan total pembiayaan yang sudah disalurkan sebesar Rp237 triliun.

Nasabah PNM dinilai memiliki kedisiplinan dan kerja keras yang sangat tinggi. Hal itu dapat dilihat dari hampir 100 persen nasabah PNM yang selalu tertib dalam membayar cicilan.

Terpisah, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah, Eddy Sulistiyo Bramiyanto mengatakan, jumlah UMKM binaan Dinas Koperasi dan UKM Jateng pada tahun 2023 ada sebanyak 187.746 unit. 

Ratusan UMKM tersebut, jumlah omzetnya mencapai Rp69,38 triliun serta memiliki aset sebesar Rp39,22 triliun. Sementara tenaga kerja yang diserap pada sektor UMKM, ada sebanyak 1.352.116 orang.

Terkait akses pembiayaan atau modal usaha, sepanjang tahun 2023 telah dilakukan peningkatan akses pembiayaan bagi 925 UMKM, yang dilakukan melalui kegiatan literasi maupun digitalisasi keuangan.

Adapun terkait Kredit Usaha Rakyat (KUR) sampai dengan 23 Januari 2024, telah terealisasi sebesar Rp279,4 triliun bagi 8,7 juta unit usaha. Jumlah tersebut, terbagi atas KUR bagi usaha super mikro, KUR bagi usaha mikro, KUR bagi usaha kecil, dan KUR bagi TKI.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu