Follow Us :              

Pasca Pemungutan Suara, Pj Gubernur Minta ASN Terus Pantau Perkembangan Pemilu dan Fokus Layani Masyarakat

  19 February 2024  |   07:00:00  |   dibaca : 208 
Kategori :
Bagikan :


Pasca Pemungutan Suara, Pj Gubernur Minta ASN Terus Pantau Perkembangan Pemilu dan Fokus Layani Masyarakat

19 February 2024 | 07:00:00 | dibaca : 208
Kategori :
Bagikan :

Foto : Ebron (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Ebron (Humas Jateng)

SEMARANG - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., menilai penyelenggaraan Pemilu 2024 di daerahnya berjalan cukup kondusif. Bahkan, partisipasi pemilihnya mencapai 82,5 persen. 

Meskipun demikian, Pj Gubernur meminta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk terus mengamati perkembangan politik, sosial, dan ekonomi pasca tahapan pemungutan dan penghitungan suara. 

"Saya minta semuanya terus memantau dan mengikuti, perkembangan atau kegiatan di masyarakat. Masih ada dampak Pemilu yang harus kita waspadai. Jangan sampai masyarakat resah," ujarnya saat memimpin apel pagi di Halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah pada Senin, 19 Februari 2024.

Pj Gubernur membeberkan, masih akan ada Pemilu susulan yang akan diselenggarakan di 114 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak. Ratusan TPS tersebut, harus melakukan pemilihan susulan, lantaran berada di lokasi yang terdampak bencana banjir beberapa waktu lalu. 

KPU Kabupaten Demak menjadwalkan sebanyak 27.669 pemilih di TPS tersebut, akan mengikuti Pemilu susulan pada tanggal 24 Februari 2024.

"Kepala Kesbangpolinmas (Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat) dan Plt Kasatpol PP (Pelaksana Tugas Kepala Satuan Polisi Pamong Praja), agar ikut mengawal bersama TNI, Polri, dan pemda (pemerintah daerah) setempat. Jangan sampai ada masalah lain (yang) muncul dari Pemilu susulan tersebut," ucap Pj Gubernur. 

Pada Minggu, 18 Februari 2024 lalu, juga telah diselenggarakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di 26 TPS yang terdapat di 13 kabupaten/kota di Jawa Tengah. 

Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur juga kembali menegaskan kepada para ASN untuk tetap fokus melayani dan menyejahterakan masyarakat sesuai bidangnya masing-masing. 

Menurutnya, ada tiga hal yang terus menjadi perhatian pemerintah, yaitu angka kemiskinan, inflasi, dan kesehatan masyarakat.

Terkait penanganan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem, selama satu tahun terakhir sudah terlihat adanya progres yang cukup baik. Namun, hal itu perlu lebih ditingkatkan, mengingat target kemiskinan ekstrem pada tahun 2024 harus mencapai angka 0 persen.

"Kemiskinan kita saat ini masih 10,77 persen. Kemiskinan ekstrem turun dari 1,9 persen menjadi 1,1 persen. Tahun ini harus mampu mengurangi angka kemiskinan. Kita harus lakukan langkah konkret untuk mencapai target," kata Pj Gubernur.


Bagikan :

SEMARANG - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., menilai penyelenggaraan Pemilu 2024 di daerahnya berjalan cukup kondusif. Bahkan, partisipasi pemilihnya mencapai 82,5 persen. 

Meskipun demikian, Pj Gubernur meminta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk terus mengamati perkembangan politik, sosial, dan ekonomi pasca tahapan pemungutan dan penghitungan suara. 

"Saya minta semuanya terus memantau dan mengikuti, perkembangan atau kegiatan di masyarakat. Masih ada dampak Pemilu yang harus kita waspadai. Jangan sampai masyarakat resah," ujarnya saat memimpin apel pagi di Halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah pada Senin, 19 Februari 2024.

Pj Gubernur membeberkan, masih akan ada Pemilu susulan yang akan diselenggarakan di 114 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak. Ratusan TPS tersebut, harus melakukan pemilihan susulan, lantaran berada di lokasi yang terdampak bencana banjir beberapa waktu lalu. 

KPU Kabupaten Demak menjadwalkan sebanyak 27.669 pemilih di TPS tersebut, akan mengikuti Pemilu susulan pada tanggal 24 Februari 2024.

"Kepala Kesbangpolinmas (Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat) dan Plt Kasatpol PP (Pelaksana Tugas Kepala Satuan Polisi Pamong Praja), agar ikut mengawal bersama TNI, Polri, dan pemda (pemerintah daerah) setempat. Jangan sampai ada masalah lain (yang) muncul dari Pemilu susulan tersebut," ucap Pj Gubernur. 

Pada Minggu, 18 Februari 2024 lalu, juga telah diselenggarakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di 26 TPS yang terdapat di 13 kabupaten/kota di Jawa Tengah. 

Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur juga kembali menegaskan kepada para ASN untuk tetap fokus melayani dan menyejahterakan masyarakat sesuai bidangnya masing-masing. 

Menurutnya, ada tiga hal yang terus menjadi perhatian pemerintah, yaitu angka kemiskinan, inflasi, dan kesehatan masyarakat.

Terkait penanganan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem, selama satu tahun terakhir sudah terlihat adanya progres yang cukup baik. Namun, hal itu perlu lebih ditingkatkan, mengingat target kemiskinan ekstrem pada tahun 2024 harus mencapai angka 0 persen.

"Kemiskinan kita saat ini masih 10,77 persen. Kemiskinan ekstrem turun dari 1,9 persen menjadi 1,1 persen. Tahun ini harus mampu mengurangi angka kemiskinan. Kita harus lakukan langkah konkret untuk mencapai target," kata Pj Gubernur.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu