Follow Us :              

Gelaran Pasar Murah Jadi Upaya Kendalikan Inflasi di Jateng Jelang Ramadan

  05 March 2024  |   08:00:00  |   dibaca : 140 
Kategori :
Bagikan :


Gelaran Pasar Murah Jadi Upaya Kendalikan Inflasi di Jateng Jelang Ramadan

05 March 2024 | 08:00:00 | dibaca : 140
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Komando Daerah Militer (Kodam) IV/Diponegoro menyelenggarakan kegiatan Pasar Murah, guna mengendalikan harga bahan pangan dan inflasi di Jateng jelang Ramadan 2024. 

“Kegiatan tersebut memang perlu dilakukan, supaya harga-harga (dapat) dijangkau oleh masyarakat,” ucap Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno di sela acara pembukaan Pasar Murah di Lapangan Garnisun, Kota Semarang pada Selasa, 5 Maret 2024. 

Selain bekerja sama dengan Kodam, Pemprov Jateng juga menggelar kegiatan Pasar Murah dan Gerakan Pangan Murah di berbagai kabupaten/kota di Jateng. Hal ini bertujuan untuk menjaga kestabilan harga dan pasokan pangan di daerah.

Sekda menyampaikan, berbagai upaya yang dilakukan tentunya tidak bisa dilaksanakan secara mandiri, namun dibutuhkan kerja sama dan komitmen bersama dari berbagai pihak. 

“Dengan begitu, harga-harga menjadi stabil dan daya beli masyarakat tetap meningkat, dan ujungnya, kesejahteraan masyarakat (dapat) meningkat," ucap Sekda. 

Pada tahun 2023, pergerakan harga dari sejumlah bahan pangan, terutama komoditas beras menjadi penyumbang inflasi terbesar di Jateng.

Walaupun Jawa Tengah menjadi salah satu daerah penghasil beras nasional, namun banyak pasokan beras yang dikirimkan ke luar daerah. Hal ini dapat terjadi, sebab pasokan beras yang dimiliki Jateng, juga dibeli oleh pedagang atau tengkulak dari daerah lain.

“Mudah-mudahan, memasuki April sudah mulai masa panen, sehingga harga di Jateng menjadi lebih stabil," kata Sekda.

Sementara itu, Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Tandyo Budi Revita menjelaskan, penyelenggaraan Pasar Murah bertujuan untuk menyediakan sembako dengan harga yang lebih terjangkau bagi masyarakat.

"Selain itu, untuk mengendalikan harga dan menyediakan bahan pangan menjelang Ramadan," katanya. 

Selain di Lapangan Garnisun Semarang, Pasar Murah juga digelar di seluruh wilayah Kodam IV/Diponegoro yang tersebar di 35 kabupaten/kota di Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

Kegiatan Pasar Murah yang berlangsung selama satu hari tersebut, menyediakan sekitar 1.000 paket sembako dengan harga Rp50 ribu per paketnya. Sejumlah bahan pangan yang disediakan, antara lain beras, gula pasir, minyak goreng, teh, dan telur ayam.


Bagikan :

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Komando Daerah Militer (Kodam) IV/Diponegoro menyelenggarakan kegiatan Pasar Murah, guna mengendalikan harga bahan pangan dan inflasi di Jateng jelang Ramadan 2024. 

“Kegiatan tersebut memang perlu dilakukan, supaya harga-harga (dapat) dijangkau oleh masyarakat,” ucap Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno di sela acara pembukaan Pasar Murah di Lapangan Garnisun, Kota Semarang pada Selasa, 5 Maret 2024. 

Selain bekerja sama dengan Kodam, Pemprov Jateng juga menggelar kegiatan Pasar Murah dan Gerakan Pangan Murah di berbagai kabupaten/kota di Jateng. Hal ini bertujuan untuk menjaga kestabilan harga dan pasokan pangan di daerah.

Sekda menyampaikan, berbagai upaya yang dilakukan tentunya tidak bisa dilaksanakan secara mandiri, namun dibutuhkan kerja sama dan komitmen bersama dari berbagai pihak. 

“Dengan begitu, harga-harga menjadi stabil dan daya beli masyarakat tetap meningkat, dan ujungnya, kesejahteraan masyarakat (dapat) meningkat," ucap Sekda. 

Pada tahun 2023, pergerakan harga dari sejumlah bahan pangan, terutama komoditas beras menjadi penyumbang inflasi terbesar di Jateng.

Walaupun Jawa Tengah menjadi salah satu daerah penghasil beras nasional, namun banyak pasokan beras yang dikirimkan ke luar daerah. Hal ini dapat terjadi, sebab pasokan beras yang dimiliki Jateng, juga dibeli oleh pedagang atau tengkulak dari daerah lain.

“Mudah-mudahan, memasuki April sudah mulai masa panen, sehingga harga di Jateng menjadi lebih stabil," kata Sekda.

Sementara itu, Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Tandyo Budi Revita menjelaskan, penyelenggaraan Pasar Murah bertujuan untuk menyediakan sembako dengan harga yang lebih terjangkau bagi masyarakat.

"Selain itu, untuk mengendalikan harga dan menyediakan bahan pangan menjelang Ramadan," katanya. 

Selain di Lapangan Garnisun Semarang, Pasar Murah juga digelar di seluruh wilayah Kodam IV/Diponegoro yang tersebar di 35 kabupaten/kota di Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

Kegiatan Pasar Murah yang berlangsung selama satu hari tersebut, menyediakan sekitar 1.000 paket sembako dengan harga Rp50 ribu per paketnya. Sejumlah bahan pangan yang disediakan, antara lain beras, gula pasir, minyak goreng, teh, dan telur ayam.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu