Follow Us :              

Kendalikan Gejolak Harga Pangan, Pemprov Jateng & BI Gelar GPM Serentak di 4 Daerah

  08 March 2024  |   08:00:00  |   dibaca : 168 
Kategori :
Bagikan :


Kendalikan Gejolak Harga Pangan, Pemprov Jateng & BI Gelar GPM Serentak di 4 Daerah

08 March 2024 | 08:00:00 | dibaca : 168
Kategori :
Bagikan :

Foto : Rinto (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Rinto (Humas Jateng)

SEMARANG - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno membuka Gerakan Pangan Murah (GPM) pada beberapa daerah di Kantor Kecamatan Gayamsari, Semarang pada Jumat, 8 Maret 2024.

Gelaran GPM bertajuk "Sinergi Sosialisasi Harga Pangan Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN)" ini, dilaksanakan secara serentak di empat kabupaten/kota, yakni Kota Semarang, Surakarta, Kabupaten Batang, dan Cilacap. 

Sebanyak 24 ton beras dari Badan Urusan Logistik (Bulog) disediakan dengan harga jauh lebih murah daripada harga di pasaran.

"Harapannya, menjelang Ramadan ini saudara-saudara kita sudah mempunyai persedian (beras), sehingga harga-harga tidak terjadi gejolak yang signifikan," ujar Sekda.

Menurutnya, penyelenggaraan GPM penting untuk dilakukan, guna mengendalikan inflasi akibat adanya kenaikan harga dari sejumlah komoditas pangan.

Rencananya, kegiatan serupa juga dilaksanakan pada 15 Maret dan 2 April 2024 di beberapa kabupaten/kota di Jateng, terutama di daerah-daerah Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng, seperti Kota Solo, Tegal, dan Purwokerto.

Selain berkolaborasi dengan Pemprov Jateng, Kantor Perwakilan BI Jateng juga bersinergi dengan pemerintah daerah setempat, untuk menggelar pasar murah menjelang HBKN. 

Salah seorang warga, Siti Fatimah mengaku sangat senang dengan adanya gelaran GPM ini, di mana berbagai komoditas pangan dijual dengan harga yang terjangkau, seperti beras dan bahan pokok lainnya. 

Contohnya, beras medium seberat 5 kg harganya hanya Rp52 ribu, sedangkan harga di pasaran mencapai Rp83 ribu untuk jenis serupa. 

Warga Kelurahan Margosari Kota Semarang itu berharap, pemerintah daerah lebih sering mengadakan kegiatan GPM, agar masyarakat dengan pendapatan rendah dapat terus terbantu. Terlebih menjelang Ramadan, hampir semua bahan pokok harganya melambung, seperti minyak goreng, telur ayam, gula pasir, dan bahan pangan lainnya. 

"Saya sangat senang ada pasar murah ini. Harganya murah, sehingga membantu pengeluaran warga kurang mampu," ujarnya.


Bagikan :

SEMARANG - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno membuka Gerakan Pangan Murah (GPM) pada beberapa daerah di Kantor Kecamatan Gayamsari, Semarang pada Jumat, 8 Maret 2024.

Gelaran GPM bertajuk "Sinergi Sosialisasi Harga Pangan Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN)" ini, dilaksanakan secara serentak di empat kabupaten/kota, yakni Kota Semarang, Surakarta, Kabupaten Batang, dan Cilacap. 

Sebanyak 24 ton beras dari Badan Urusan Logistik (Bulog) disediakan dengan harga jauh lebih murah daripada harga di pasaran.

"Harapannya, menjelang Ramadan ini saudara-saudara kita sudah mempunyai persedian (beras), sehingga harga-harga tidak terjadi gejolak yang signifikan," ujar Sekda.

Menurutnya, penyelenggaraan GPM penting untuk dilakukan, guna mengendalikan inflasi akibat adanya kenaikan harga dari sejumlah komoditas pangan.

Rencananya, kegiatan serupa juga dilaksanakan pada 15 Maret dan 2 April 2024 di beberapa kabupaten/kota di Jateng, terutama di daerah-daerah Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng, seperti Kota Solo, Tegal, dan Purwokerto.

Selain berkolaborasi dengan Pemprov Jateng, Kantor Perwakilan BI Jateng juga bersinergi dengan pemerintah daerah setempat, untuk menggelar pasar murah menjelang HBKN. 

Salah seorang warga, Siti Fatimah mengaku sangat senang dengan adanya gelaran GPM ini, di mana berbagai komoditas pangan dijual dengan harga yang terjangkau, seperti beras dan bahan pokok lainnya. 

Contohnya, beras medium seberat 5 kg harganya hanya Rp52 ribu, sedangkan harga di pasaran mencapai Rp83 ribu untuk jenis serupa. 

Warga Kelurahan Margosari Kota Semarang itu berharap, pemerintah daerah lebih sering mengadakan kegiatan GPM, agar masyarakat dengan pendapatan rendah dapat terus terbantu. Terlebih menjelang Ramadan, hampir semua bahan pokok harganya melambung, seperti minyak goreng, telur ayam, gula pasir, dan bahan pangan lainnya. 

"Saya sangat senang ada pasar murah ini. Harganya murah, sehingga membantu pengeluaran warga kurang mampu," ujarnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu