SEMARANG – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno menyambut para pemudik yang tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang pada Sabtu, 6 April 2024.

Dalam program Mudik Gratis Naik Kapal Laut itu, ada sebanyak 2.087 orang dan 889 unit sepeda motor yang diangkut menggunakan kapal Pelni KM Dobonsolo dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta ke Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.

Seusai para pemudik turun dari kapal, Sekda melepas mereka ke daerah tujuannya masing-masing. Sebab, para pemudik akan melanjutkan perjalanan menuju kampung halamannya dengan mengendarai sepeda motor yang sudah dibawanya dari perantaun.

Sekda mengatakan, program Mudik Gratis Naik Kapal dengan sepeda motor ini tidak hanya memudahkan warga untuk pulang kampung bersama kendaraan pribadinya, namun juga untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya.

Berdasarkan hasil evaluasi, diketahui kasus kecelakaan pemudik pengguna sepeda motor selama arus mudik dan balik Lebaran sangatlah tinggi. Oleh karena itu, Kementerian Perhubungan dan PT Pelni memfasilitasi masyarakat Jawa Tengah, yang akan mudik ke kampung halaman bersama sepeda motornya menggunakan kapal laut.

Harapannya, masyarakat dapat kembali ke daerah asal bersama sepeda motornya dengan aman, nyaman, dan menyenangkan. Dengan begitu, keselamatan para pemudik bisa lebih terjaga dan perjalanan mudiknya menjadi makin nyaman.

"Mereka (pemudik) yang turun dari kapal, wajahnya terlihat tidak ada yang capek, berarti kan nyaman di kapal," kata Sekda.

Sekda mengungkapkan, Ia merasa senang melihat banyak anak-anak yang menjadi peserta mudik gratis menggunakan kapal laut.

Ia berharap, minat masyarakat untuk mudik dengan kapal laut semakin tinggi. Mereka juga bisa bercerita kepada warga lainnya tentang kenyamanan dan kemudahan selama perjalanan, sehingga masyarakat makin antusias mengikuti mudik gratis. Bahkan, harapannya program ini mampu menekan angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya.

Salah seorang peserta mudik gratis, Sutrisno mengaku sangat senang mengikuti program mudik gratis. Melalui program ini, Ia bisa memangkas biaya mudik, karena perjalanan pulang kampungnya tidak dipungut biaya, bahkan mendapatkan fasilitas berupa makanan, minuman, doorprize, serta bisa beristirahat dengan nyaman selama perjalanan.

"Saya sudah sering ikut mudik gratis naik kapal laut, mungkin sejak tahun 2013. Dari pada naik motor, mendingan pakai kapal bisa tidur nyaman," katanya.

Pemudik asal Sukoharjo itu berharap, pemerintah terus menyelenggarakan program mudik gratis menggunakan kapal laut, agar membantu para warga untuk pulang ke kampung halamannya tanpa mengeluarkan biaya transportasi.