Follow Us :              

Lantik PPIH Embarkasi Solo, Sekda: Laksanakan Tugas dengan Baik, Tekankan Keikhlasan

  24 April 2024  |   10:00:00  |   dibaca : 55 
Kategori :
Bagikan :


Lantik PPIH Embarkasi Solo, Sekda: Laksanakan Tugas dengan Baik, Tekankan Keikhlasan

24 April 2024 | 10:00:00 | dibaca : 55
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

KARANGANYAR - Sebanyak 23 orang Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo (SOC) tahun 1445 Hijriah/2024 resmi dilantik oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno di Hotel Syariah Colomadu, Karanganyar pada Rabu, 24 April 2024. 

Pada kesempatan itu, Sekda meminta seluruh petugas untuk menjalankan tugas dan memberikan pelayanan terbaik kepada 35 ribu calon jemaah haji yang akan diberangkatkan. 

"Ini adalah tugas yang harus dilaksanakan dengan baik. Saya berpesan, untuk ditekankan pada keikhlasan," ucapnya usai pelantikan.

Rencananya, PPIH Embarkasi Solo akan melayani 32 ribu jemaah haji dari Jateng dan 3 ribu jemaah haji asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Sekda menyampaikan, nantinya mungkin akan ada banyak tantangan yang dihadapi oleh para petugas, sebab puluhan ribu jemaah haji tersebut tentunya memiliki latar belakang yang berbeda-beda.

Terkait hal itu, para petugas haji diminta lebih aktif memberikan edukasi terhadap aturan-aturan yang ada. Harapannya, para PPIH dapat melayani jemaah haji dengan semaksimal mungkin, sehingga para jemaah bisa beribadah dengan baik dan lancar.

"Yang perlu ditekankan adalah kedatangan ke Tanah Suci itu, untuk beribadah, sehingga harus menghindari hal-hal yang dapat mengurangi nilai ibadah. Apalagi ibadah haji mungkin hanya bisa dilakukan sekali seumur hidup," ucap Sekda.

Sementara itu, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama RI, Subhan Cholid menambahkan, edukasi mengenai aturan-aturan yang berlaku kepada para jemaah haji merupakan hal yang penting, sebab persoalan ini berhubungan langsung dengan situasi dan kondisi dalam penyelenggaraan ibadah haji.

"Untuk kenyamanan dan kelancaran jemaah, maskapai penerbangan harus melayani sesuai dengan standar yang ditentukan, sehingga jika ada jemaah yang membawa tas atau barang melebihi standar, diharapkan barang dikirim melalui jasa kargo," katanya.

Permasalahan itu dapat mengganggu kelancaran perjalanan ibadah, karena para petugas harus mengurus barang bawaan para jemaah, hal ini sering kali menjadi penyebab tertundanya keberangkatan pesawat yang ditumpangi jemaah haji asal Indonesia. 

Apabila ratusan jemaah mengalami persoalan serupa, hal itu juga cukup disayangkan, sebab mereka harus meninggalkan barang yang sudah dibeli akibat ukurannya yang melebihi standar.

"Pelayanan di embarkasi adalah kegiatan sangat penting, karena akan memberikan kesan kepada jemaah haji, tentang proses penyelenggaraan haji, sekaligus merupakan cermin kualitas pelayanan di Tanah Suci," ucap Subhan.

PPIH Embarkasi Solo diharapkan dapat membangun kesan positif dengan bekerja secara optimal sesuai tugas dan tanggungjawabnya masing-masing, sehingga tercipta layanan yang prima bagi para jemaah haji.


Bagikan :

KARANGANYAR - Sebanyak 23 orang Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo (SOC) tahun 1445 Hijriah/2024 resmi dilantik oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno di Hotel Syariah Colomadu, Karanganyar pada Rabu, 24 April 2024. 

Pada kesempatan itu, Sekda meminta seluruh petugas untuk menjalankan tugas dan memberikan pelayanan terbaik kepada 35 ribu calon jemaah haji yang akan diberangkatkan. 

"Ini adalah tugas yang harus dilaksanakan dengan baik. Saya berpesan, untuk ditekankan pada keikhlasan," ucapnya usai pelantikan.

Rencananya, PPIH Embarkasi Solo akan melayani 32 ribu jemaah haji dari Jateng dan 3 ribu jemaah haji asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Sekda menyampaikan, nantinya mungkin akan ada banyak tantangan yang dihadapi oleh para petugas, sebab puluhan ribu jemaah haji tersebut tentunya memiliki latar belakang yang berbeda-beda.

Terkait hal itu, para petugas haji diminta lebih aktif memberikan edukasi terhadap aturan-aturan yang ada. Harapannya, para PPIH dapat melayani jemaah haji dengan semaksimal mungkin, sehingga para jemaah bisa beribadah dengan baik dan lancar.

"Yang perlu ditekankan adalah kedatangan ke Tanah Suci itu, untuk beribadah, sehingga harus menghindari hal-hal yang dapat mengurangi nilai ibadah. Apalagi ibadah haji mungkin hanya bisa dilakukan sekali seumur hidup," ucap Sekda.

Sementara itu, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama RI, Subhan Cholid menambahkan, edukasi mengenai aturan-aturan yang berlaku kepada para jemaah haji merupakan hal yang penting, sebab persoalan ini berhubungan langsung dengan situasi dan kondisi dalam penyelenggaraan ibadah haji.

"Untuk kenyamanan dan kelancaran jemaah, maskapai penerbangan harus melayani sesuai dengan standar yang ditentukan, sehingga jika ada jemaah yang membawa tas atau barang melebihi standar, diharapkan barang dikirim melalui jasa kargo," katanya.

Permasalahan itu dapat mengganggu kelancaran perjalanan ibadah, karena para petugas harus mengurus barang bawaan para jemaah, hal ini sering kali menjadi penyebab tertundanya keberangkatan pesawat yang ditumpangi jemaah haji asal Indonesia. 

Apabila ratusan jemaah mengalami persoalan serupa, hal itu juga cukup disayangkan, sebab mereka harus meninggalkan barang yang sudah dibeli akibat ukurannya yang melebihi standar.

"Pelayanan di embarkasi adalah kegiatan sangat penting, karena akan memberikan kesan kepada jemaah haji, tentang proses penyelenggaraan haji, sekaligus merupakan cermin kualitas pelayanan di Tanah Suci," ucap Subhan.

PPIH Embarkasi Solo diharapkan dapat membangun kesan positif dengan bekerja secara optimal sesuai tugas dan tanggungjawabnya masing-masing, sehingga tercipta layanan yang prima bagi para jemaah haji.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu