Follow Us :              

Resmikan SMA Negeri 9 Surakarta, Pemprov Jateng Tambah Daya Tampung Siswa

  03 June 2024  |   08:00:00  |   dibaca : 169 
Kategori :
Bagikan :


Resmikan SMA Negeri 9 Surakarta, Pemprov Jateng Tambah Daya Tampung Siswa

03 June 2024 | 08:00:00 | dibaca : 169
Kategori :
Bagikan :

Foto : Ebron (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Ebron (Humas Jateng)

SURAKARTA – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menambahkan layanan pendidikan SMA untuk meningkatkan daya tampung peserta didik Jateng. 

Hal itu ditandai dengan diresmikannya SMA Negeri 9 Surakarta yang berlokasi di Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta pada Senin, 3 Juni 2024. 

"Selama ini tidak ada SMA negeri yang ada di Kecamatan Pasar Kliwon, sehingga dengan keberadaan SMA 9 ini, tentunya menjadi suatu kebahagiaan bagi para orang tua,” ucap Pj Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., usai meresmikan sekolah tersebut. 

Dengan adanya penambahan layanan pendidikan, calon peserta didik di Kecamatan Pasar Kliwon akan lebih mudah mendaftar di sekolah negeri. 

Usai diresmikan, infrastruktur gedung serta sarana prasarana pendukung di SMA Negeri 9 Surakarta akan terus ditingkatkan. Maka dari itu, Pemprov Jateng masih berupaya mengalokasikan anggaran di tahun depan untuk mengurus keperluan dan kebutuhan sekolah tersebut.

Pj Gubernur menyampaikan, pendirian SMA Negeri 9 Surakarta merupakan kolaborasi antara Pemprov Jateng dengan Pemerintah Kota Surakarta. Diketahui, sekolah ini dibangun di lahan hibah dari Pemkot Surakarta, yang dulunya merupakan SD Mojo. 

Kerja sama Pemprov Jateng dan pemerintah kabupaten/kota seperti ini juga sudah dilakukan di Kabupaten Banjarnegara dan Banyumas, dengan hadirnya SMK Negeri Pagentan, Banjarnegara dan SMK Negeri Lumbir, Banyumas.

Sinergi dalam meningkatkan layanan dasar pendidikan, dilakukan dengan pemberian atau hibah lahan dari pemkot/pemkab untuk dibangun Unit Sekolah Baru (USB) Jenjang Pendidikan Menengah.

Selain SMA dan SMK, Pemprov Jateng juga telah menyelesaikan USB untuk Sekolah Luar Biasa (SLB), yakni SLB Negeri Randublatung, Kabupaten Blora dan SLB Negeri 1 Demak.

Setelah mendirikan sekolah di Kota Solo, proses pembangunan USB juga sedang dilakukan bersama dengan Pemkot Tegal, Pemkab Wonosobo, dan Pemkab Banyumas. Hal ini adalah wujud nyata Pemprov Jateng dalam upaya pemerataan pendidikan di setiap daerah.

Adapun saat ini, Jateng memiliki 362 SMA negeri dan 239 SMK negeri, sedangkan untuk SLB terdapat 41 sekolah yang tersebar di Jateng.

Sebagai informasi, Pemprov Jateng menyediakan sebanyak 225.230 kursi untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024/2025. Kuota untuk calon PDB SMA/SMK tahun ini meningkat daripada tahun 2023/2024 yang jumlahnya hanya sebanyak 225.071 kursi.

Wakil Wali Kota Surakarta, Teguh Prakoso menyampaikan, SMA N 9 Surakarta baru menerima satu angkatan, yakni angkatan tahun ajaran 2023/2024. Oleh karena itu, ke depan masih dibutuhkan penambahan kelas, beserta sarana dan prasarana di sekolah tersebut.


Bagikan :

SURAKARTA – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menambahkan layanan pendidikan SMA untuk meningkatkan daya tampung peserta didik Jateng. 

Hal itu ditandai dengan diresmikannya SMA Negeri 9 Surakarta yang berlokasi di Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta pada Senin, 3 Juni 2024. 

"Selama ini tidak ada SMA negeri yang ada di Kecamatan Pasar Kliwon, sehingga dengan keberadaan SMA 9 ini, tentunya menjadi suatu kebahagiaan bagi para orang tua,” ucap Pj Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., usai meresmikan sekolah tersebut. 

Dengan adanya penambahan layanan pendidikan, calon peserta didik di Kecamatan Pasar Kliwon akan lebih mudah mendaftar di sekolah negeri. 

Usai diresmikan, infrastruktur gedung serta sarana prasarana pendukung di SMA Negeri 9 Surakarta akan terus ditingkatkan. Maka dari itu, Pemprov Jateng masih berupaya mengalokasikan anggaran di tahun depan untuk mengurus keperluan dan kebutuhan sekolah tersebut.

Pj Gubernur menyampaikan, pendirian SMA Negeri 9 Surakarta merupakan kolaborasi antara Pemprov Jateng dengan Pemerintah Kota Surakarta. Diketahui, sekolah ini dibangun di lahan hibah dari Pemkot Surakarta, yang dulunya merupakan SD Mojo. 

Kerja sama Pemprov Jateng dan pemerintah kabupaten/kota seperti ini juga sudah dilakukan di Kabupaten Banjarnegara dan Banyumas, dengan hadirnya SMK Negeri Pagentan, Banjarnegara dan SMK Negeri Lumbir, Banyumas.

Sinergi dalam meningkatkan layanan dasar pendidikan, dilakukan dengan pemberian atau hibah lahan dari pemkot/pemkab untuk dibangun Unit Sekolah Baru (USB) Jenjang Pendidikan Menengah.

Selain SMA dan SMK, Pemprov Jateng juga telah menyelesaikan USB untuk Sekolah Luar Biasa (SLB), yakni SLB Negeri Randublatung, Kabupaten Blora dan SLB Negeri 1 Demak.

Setelah mendirikan sekolah di Kota Solo, proses pembangunan USB juga sedang dilakukan bersama dengan Pemkot Tegal, Pemkab Wonosobo, dan Pemkab Banyumas. Hal ini adalah wujud nyata Pemprov Jateng dalam upaya pemerataan pendidikan di setiap daerah.

Adapun saat ini, Jateng memiliki 362 SMA negeri dan 239 SMK negeri, sedangkan untuk SLB terdapat 41 sekolah yang tersebar di Jateng.

Sebagai informasi, Pemprov Jateng menyediakan sebanyak 225.230 kursi untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024/2025. Kuota untuk calon PDB SMA/SMK tahun ini meningkat daripada tahun 2023/2024 yang jumlahnya hanya sebanyak 225.071 kursi.

Wakil Wali Kota Surakarta, Teguh Prakoso menyampaikan, SMA N 9 Surakarta baru menerima satu angkatan, yakni angkatan tahun ajaran 2023/2024. Oleh karena itu, ke depan masih dibutuhkan penambahan kelas, beserta sarana dan prasarana di sekolah tersebut.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu