Foto : Vivi (Humas Jateng)
Foto : Vivi (Humas Jateng)
SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan mengawal seluruh kabupaten/kota yang belum menuntaskan penganggaran dana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
"Di kabupaten/kota masih ada yang belum tuntas, akan kita pantau dan kawal untuk diselesaikan. Waktu semakin dekat untuk pendaftaran (pasangan calon), dan pemungutan suara akan dilaksanakan pada 27 November 2024," ucap Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., usai menerima Kunjungan Komisi II DPR RI di kantornya pada Selasa, 4 Juni 2024.
Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng, hingga kini masih ada 22 kabupaten/kota yang baru mencairkan dukungan anggaran Pilkada sebanyak 40% dan satu kabupaten masih sebesar 60%. Sementara, 12 kabupaten/kota sisanya beserta Pemerintah Provinsi Jateng sudah menuntaskan semua anggaran.
Meskipun demikian, Pj Gubernur menegaskan bahwa secara garis besar Jateng sudah siap untuk melaksanakan Pilkada Serentak. Hanya ada beberapa detail yang masih harus dikejar, salah satunya perekaman e-KTP (Kartu Tanda Penduduk elektronik) untuk mendata daftar pemilih tetap (DPT).
Pj Gubernur menyadari, salah satu indikator kesuksesan Pilkada adalah tingginya tingkat partisipasi pemilih. Oleh karena itu, Ia terus mendorong agar pendataan pemilih terus dioptimalkan.
Hingga 30 Mei 2024, perekaman e-KTP untuk calon pemilih sudah mencapai 28.564.255 orang, sementara untuk pencetakan e-KTP sudah sebanyak 28.453.121 atau sebesar 97,9%.
"Perekaman e-KTP sudah dilakukan, dan terus dikomunikasikan dengan KPU Jateng. Jumlah yang ada masih sementara, karena untuk pemilih pemula, batasnya masih sampai tanggal 27 November," ucap Pj Gubernur.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jateng, Muhammad Amin mengatakan, adanya 22 daerah yang baru mencairkan dana sebesar 40% dan 1 daerah masih sebanyak 60% ini, mengindikasikan bahwa anggaran Pilkada masih harus terus dikoordinasikan.
"Insyaallah semua terpenuhi, untuk anggaran Pilkada 2024," katanya.
Ketua KPU Jateng, Handi Tri Ujiono menyampaikan bahwa pendanaan Pilkada 2024 dari Pemprov Jateng sudah tuntas. Adapun dukungan lain yang saat ini sedang dikoordinasikan adalah pengamanan di tempat pemungutan suara (TPS) dan pemutakhiran jumlah DPT.
SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan mengawal seluruh kabupaten/kota yang belum menuntaskan penganggaran dana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
"Di kabupaten/kota masih ada yang belum tuntas, akan kita pantau dan kawal untuk diselesaikan. Waktu semakin dekat untuk pendaftaran (pasangan calon), dan pemungutan suara akan dilaksanakan pada 27 November 2024," ucap Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., usai menerima Kunjungan Komisi II DPR RI di kantornya pada Selasa, 4 Juni 2024.
Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng, hingga kini masih ada 22 kabupaten/kota yang baru mencairkan dukungan anggaran Pilkada sebanyak 40% dan satu kabupaten masih sebesar 60%. Sementara, 12 kabupaten/kota sisanya beserta Pemerintah Provinsi Jateng sudah menuntaskan semua anggaran.
Meskipun demikian, Pj Gubernur menegaskan bahwa secara garis besar Jateng sudah siap untuk melaksanakan Pilkada Serentak. Hanya ada beberapa detail yang masih harus dikejar, salah satunya perekaman e-KTP (Kartu Tanda Penduduk elektronik) untuk mendata daftar pemilih tetap (DPT).
Pj Gubernur menyadari, salah satu indikator kesuksesan Pilkada adalah tingginya tingkat partisipasi pemilih. Oleh karena itu, Ia terus mendorong agar pendataan pemilih terus dioptimalkan.
Hingga 30 Mei 2024, perekaman e-KTP untuk calon pemilih sudah mencapai 28.564.255 orang, sementara untuk pencetakan e-KTP sudah sebanyak 28.453.121 atau sebesar 97,9%.
"Perekaman e-KTP sudah dilakukan, dan terus dikomunikasikan dengan KPU Jateng. Jumlah yang ada masih sementara, karena untuk pemilih pemula, batasnya masih sampai tanggal 27 November," ucap Pj Gubernur.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jateng, Muhammad Amin mengatakan, adanya 22 daerah yang baru mencairkan dana sebesar 40% dan 1 daerah masih sebanyak 60% ini, mengindikasikan bahwa anggaran Pilkada masih harus terus dikoordinasikan.
"Insyaallah semua terpenuhi, untuk anggaran Pilkada 2024," katanya.
Ketua KPU Jateng, Handi Tri Ujiono menyampaikan bahwa pendanaan Pilkada 2024 dari Pemprov Jateng sudah tuntas. Adapun dukungan lain yang saat ini sedang dikoordinasikan adalah pengamanan di tempat pemungutan suara (TPS) dan pemutakhiran jumlah DPT.
Berita Terbaru