Follow Us :              

Tekan Peredaran dan Penggunaan Narkoba, Pemprov Jateng Gagas Lomba Desa Bersinar

  26 June 2024  |   08:00:00  |   dibaca : 99 
Kategori :
Bagikan :


Tekan Peredaran dan Penggunaan Narkoba, Pemprov Jateng Gagas Lomba Desa Bersinar

26 June 2024 | 08:00:00 | dibaca : 99
Kategori :
Bagikan :

Foto : Sigit (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Sigit (Humas Jateng)

SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berencana menyelenggarakan Lomba Desa Bersih Narkoba (Desa Bersinar) sebagai upaya untuk menekan penyebaran narkoba di Jateng. 

Hal itu disampaikan oleh Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., saat menghadiri Peringatan Hari Antinarkotika Internasional (HANI) 2024 di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang pada Rabu, 26 Juni 2024.

"Nanti (Pemprov Jateng) akan berkolaborasi dengan pemda (pemerintah daerah), BNN (Badan Narkotika Nasional), kepolisian, dan instansi terkait lainnya," ucapnya

Selama ini, Pemprov Jateng bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jateng sudah mengupayakan berbagai cara untuk menekan peredaran dan penyalahgunaan narkoba. 

Beberapa hal yang sudah dilakukan, antara lain melakukan deteksi dini penyalahgunaan narkotika, safari religi antinarkoba, merealisasikan program Desa Bersinar, dan bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK untuk menyosialisasikan bahaya narkoba. 

"Selama ini pun, BNNP sudah maksimal melakukan langkah-langkah pencegahan, dengan memberikan sosialisasi atau penyuluhan, baik ke masyarakat, kampus, anak-anak SMA, bahkan ke petani dan nelayan," ucap Pj Gubernur. 

Selain langkah pencegahan, berbagai upaya penindakan juga sudah banyak dilakukan. Bahkan, BNNP memberikan penghargaan kepada anggotanya yang berhasil membantu mencegah dan mengungkap kasus narkoba. Hal ini bertujuan agar upaya pemberantasan narkoba semakin masif dilakukan, sehingga masyarakat menjadi lebih paham dan sadar akan bahaya penyalahgunaannya.

Pj Gubernur menyampaikan, dibutuhkan sinergi yang kuat dengan seluruh elemen masyarakat dalam upaya pemberantasan narkoba di Jateng. Maka dari itu, Pemprov Jateng turut menggandeng jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), organisasi masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama, para rektor, dan bupati/wali kota, guna menuntaskan persoalan narkoba. 

"Kami akan bersinergi bersama-sama, atau berkolaborasi untuk lebih meningkatkan upaya-upaya pencegahan dan pemberantasan narkotika. (Upaya) ini, yang ke depan akan kita tingkatkan," tuturnya. 

Sementara itu, Kepala BNNP Jateng, Agus Rohmat mengapresiasi gagasan penyelenggaraan Lomba Desa Bersinar. Sebab, gagasan itu menunjukkan adanya perhatian yang luar biasa dari Pj Gubernur terhadap pemberantasan narkoba di Jateng. 

"Mudah-mudahan, ini membawa dampak yang cukup signifikan, dalam rangka mencegah dan memberantas narkoba,” katanya. 

Agus menambahkan, sampai saat ini setidaknya sudah terbentuk 60 Desa Bersinar di Jateng. Setiap tahun, pihaknya terus berupaya membentuk Desa/Kelurahan Bersinar dengan menggunakan anggaran dari BNN atau anggaran desa, bahkan ada desa/kelurahan yang membentuk Desa Bersinar secara mandiri.


Bagikan :

SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berencana menyelenggarakan Lomba Desa Bersih Narkoba (Desa Bersinar) sebagai upaya untuk menekan penyebaran narkoba di Jateng. 

Hal itu disampaikan oleh Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., saat menghadiri Peringatan Hari Antinarkotika Internasional (HANI) 2024 di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang pada Rabu, 26 Juni 2024.

"Nanti (Pemprov Jateng) akan berkolaborasi dengan pemda (pemerintah daerah), BNN (Badan Narkotika Nasional), kepolisian, dan instansi terkait lainnya," ucapnya

Selama ini, Pemprov Jateng bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jateng sudah mengupayakan berbagai cara untuk menekan peredaran dan penyalahgunaan narkoba. 

Beberapa hal yang sudah dilakukan, antara lain melakukan deteksi dini penyalahgunaan narkotika, safari religi antinarkoba, merealisasikan program Desa Bersinar, dan bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK untuk menyosialisasikan bahaya narkoba. 

"Selama ini pun, BNNP sudah maksimal melakukan langkah-langkah pencegahan, dengan memberikan sosialisasi atau penyuluhan, baik ke masyarakat, kampus, anak-anak SMA, bahkan ke petani dan nelayan," ucap Pj Gubernur. 

Selain langkah pencegahan, berbagai upaya penindakan juga sudah banyak dilakukan. Bahkan, BNNP memberikan penghargaan kepada anggotanya yang berhasil membantu mencegah dan mengungkap kasus narkoba. Hal ini bertujuan agar upaya pemberantasan narkoba semakin masif dilakukan, sehingga masyarakat menjadi lebih paham dan sadar akan bahaya penyalahgunaannya.

Pj Gubernur menyampaikan, dibutuhkan sinergi yang kuat dengan seluruh elemen masyarakat dalam upaya pemberantasan narkoba di Jateng. Maka dari itu, Pemprov Jateng turut menggandeng jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), organisasi masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama, para rektor, dan bupati/wali kota, guna menuntaskan persoalan narkoba. 

"Kami akan bersinergi bersama-sama, atau berkolaborasi untuk lebih meningkatkan upaya-upaya pencegahan dan pemberantasan narkotika. (Upaya) ini, yang ke depan akan kita tingkatkan," tuturnya. 

Sementara itu, Kepala BNNP Jateng, Agus Rohmat mengapresiasi gagasan penyelenggaraan Lomba Desa Bersinar. Sebab, gagasan itu menunjukkan adanya perhatian yang luar biasa dari Pj Gubernur terhadap pemberantasan narkoba di Jateng. 

"Mudah-mudahan, ini membawa dampak yang cukup signifikan, dalam rangka mencegah dan memberantas narkoba,” katanya. 

Agus menambahkan, sampai saat ini setidaknya sudah terbentuk 60 Desa Bersinar di Jateng. Setiap tahun, pihaknya terus berupaya membentuk Desa/Kelurahan Bersinar dengan menggunakan anggaran dari BNN atau anggaran desa, bahkan ada desa/kelurahan yang membentuk Desa Bersinar secara mandiri.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu