Follow Us :              

Intervensi Pencegahan Stunting Pemprov Jateng Capai 98%, Pj Gubernur Raih Dharma Karya Kencana

  28 June 2024  |   19:30:00  |   dibaca : 19 
Kategori :
Bagikan :


Intervensi Pencegahan Stunting Pemprov Jateng Capai 98%, Pj Gubernur Raih Dharma Karya Kencana

28 June 2024 | 19:30:00 | dibaca : 19
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

SEMARANG - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memberikan anugerah Dharma Karya Kencana kepada Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., sebab dinilai berhasil menjalankan tugas sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS). 

Penghargaan itu diberikan oleh Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo kepada Pj Gubernur dalam acara Gala Dinner Bidang Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2024 di Balai Merapi PRPP, Kota Semarang pada Jumat, 28 Juni 2024 malam. 

Pj Gubernur menyampaikan, anugerah Dharma Karya Kencana merupakan penghargaan yang diberikan oleh BKKBN atas komitmen Pemprov Jateng dalam melaksanakan program Bangga Kencana atau program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Komitmen itu diwujudkan melalui penyediaan tenaga, dana, sarana, dan prasarana dalam pelaksanaan program Bangga Kencana.

"Kita harapkan ini akan berdampak positif bagi penanganan masalah keluarga dan stunting," ucapnya.

Pj Gubernur mengatakan, Pemprov Jateng terus berupaya membangun dan  membina keluarga yang berkualitas, serta meningkatkan langkah-langkah untuk menangani persoalan stunting. Sebab, kedua hal tersebut adalah kunci kesuksesan dalam memajukan bangsa dan negara.

Sementara itu, Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo mengatakan, salah satu wujud komitmen yang dibuktikan oleh Pemprov Jateng adalah capaian intervensi serentak pencegahan stunting yang sudah mencapai 98%, baik untuk pengukuran balita (anak bawah lima tahun), maupun ibu hamil.

"Ini contoh saja, Jateng sudah mencapai 98%, dan Kota Semarang sudah mencapai 99%. Ini juga luar biasa. Hasil intervensi serentak akan dilakukan verifikasi dan validasi (verval)," ucapnya.

Verifikasi hasil intervensi dilakukan dengan menggunakan data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (ePPGBM), yang diperoleh kader posyandu atau puskesmas secara langsung di masyarakat. 

Pada kesempatan itu, Pj Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M. dan Pj Ketua TP PKK Jateng, Shinta Nana Sudjana; Pangdam IV Diponegoro, Dedi Suryadi dan Ketua Persit Candra Kirana Daerah IV/Diponegoro, Sandi Deddy Suryadi; serta Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi juga dikukuhkan sebagai ayah dan bunda asuh anak stunting. Pengukuhan ini menjadi bentuk dukungan dari berbagai pihak terhadap upaya percepatan penurunan stunting di Jateng.


Bagikan :

SEMARANG - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memberikan anugerah Dharma Karya Kencana kepada Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., sebab dinilai berhasil menjalankan tugas sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS). 

Penghargaan itu diberikan oleh Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo kepada Pj Gubernur dalam acara Gala Dinner Bidang Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2024 di Balai Merapi PRPP, Kota Semarang pada Jumat, 28 Juni 2024 malam. 

Pj Gubernur menyampaikan, anugerah Dharma Karya Kencana merupakan penghargaan yang diberikan oleh BKKBN atas komitmen Pemprov Jateng dalam melaksanakan program Bangga Kencana atau program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Komitmen itu diwujudkan melalui penyediaan tenaga, dana, sarana, dan prasarana dalam pelaksanaan program Bangga Kencana.

"Kita harapkan ini akan berdampak positif bagi penanganan masalah keluarga dan stunting," ucapnya.

Pj Gubernur mengatakan, Pemprov Jateng terus berupaya membangun dan  membina keluarga yang berkualitas, serta meningkatkan langkah-langkah untuk menangani persoalan stunting. Sebab, kedua hal tersebut adalah kunci kesuksesan dalam memajukan bangsa dan negara.

Sementara itu, Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo mengatakan, salah satu wujud komitmen yang dibuktikan oleh Pemprov Jateng adalah capaian intervensi serentak pencegahan stunting yang sudah mencapai 98%, baik untuk pengukuran balita (anak bawah lima tahun), maupun ibu hamil.

"Ini contoh saja, Jateng sudah mencapai 98%, dan Kota Semarang sudah mencapai 99%. Ini juga luar biasa. Hasil intervensi serentak akan dilakukan verifikasi dan validasi (verval)," ucapnya.

Verifikasi hasil intervensi dilakukan dengan menggunakan data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (ePPGBM), yang diperoleh kader posyandu atau puskesmas secara langsung di masyarakat. 

Pada kesempatan itu, Pj Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M. dan Pj Ketua TP PKK Jateng, Shinta Nana Sudjana; Pangdam IV Diponegoro, Dedi Suryadi dan Ketua Persit Candra Kirana Daerah IV/Diponegoro, Sandi Deddy Suryadi; serta Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi juga dikukuhkan sebagai ayah dan bunda asuh anak stunting. Pengukuhan ini menjadi bentuk dukungan dari berbagai pihak terhadap upaya percepatan penurunan stunting di Jateng.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu