Follow Us :              

UMKM Expo Jateng di Bali Disambut Antusiasme Pengunjung

  21 July 2024  |   00:00:00  |   dibaca : 89 
Kategori :
Bagikan :


UMKM Expo Jateng di Bali Disambut Antusiasme Pengunjung

21 July 2024 | 00:00:00 | dibaca : 89
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

BALI – Gelaran Bussiness Matching dan UMKM Expo Jateng yang diadakan di Trans Studio Mall, Kota Denpasar, Bali pada 20-21 Juli 2024 disambut antusiasme para pengunjung.

Acara yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah itu, omzet transaksi selama dua hari penyelenggaraanya, mencapai Rp127,5 juta. Jumlah itu merupakan penjualan langsung dari 20 UMKM yang ikut serta dalam pameran tersebut.

Salah satu pengunjung UMKM Expo Jateng, Made Sudiarta mengatakan, ia membeli batik produk UMKM Widayati dalam UMKM Expo Jateng. Menurutnya, selain dari desainnya yang kekinian, produk dari Jateng juga terjamin orisinalitasnya.

"Bagus sekali pamerannya. Produk yang dibawa juga bukan umum, batiknya menarik mata sekali, batik warna biru dan pakai pewarna alami," kata pria asal Kabupaten Badung, Bali tersebut.

Senada dengan hal itu, Nyoman Sri Murtini, pengunjung lainnya mengatakan, produk UMKM Jateng yang menarik perhatiannya adalah produk bulu mata dari Yura Lashes asal Purbalingga.

"Produknya rapi, terlihat tidak asal-asalan dibuat. Ternyata ini supplier (pemasok), dari salah satu produk ternama yang sering saya beli," ujarnya.

Selain UMKM Batik Widayati dan Yura Lashes, produk lain yang dipamerkan, antara lain Syirka Eco Print dari Sukoharjo, furnitur dan home decor dari Surya Java Furnindo Kota Semarang, dan beberapa UMKM lainnya.

Salah satu peserta pameran, Johan Lesmana menyampaikan, harapannya kegiatan Bussiness Matching dan UMKM Expo Jateng, rutin dan sering diselenggarakan. Hal ini bertujuan agar penjualan produk UMKM ke pasar ekspor terus meningkat dan semakin diminati masyarakat.

"Saya berharap, dengan adanya pameran di Bali ini, produk di Jawa Tengah semakin terkenal dan diterima masyarakat Bali. Karena yang dibawa ke sini adalah yang sangat potensial," kata Johan yang merupakan pemilik UMKM Surya Java Furnindo ini.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah, Eddy S. Bramiyanto mengatakan, pada pelaksanaan acara tersebut, telah dilakukan tanda tangan kontrak bisnis, dengan jangka waktu antara 1-5 tahun, oleh sejumlah UMKM dengan pembeli dari berbagai negara.

Produk-produk yang dikontrak oleh para pembeli tersebut meliputi furnitur, dekorasi rumah, makanan/minuman, dan alat musik.

"Total nilai kontak bisnis tersebut, yakni Rp66,025 miliar. Target kita di awal sebanyak Rp35 miliar, jadi sudah hampir dua kali lipat,” katanya.

Pj Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Tengah, Shinta Nana Sudjana menuturkan, dalam mengembangkan pasar ekspor UMKM, Pemprov Jateng melakukan berbagai upaya promosi, salah satunya melalui kegiatan kontak bisnis dan pameran UMKM di Bali.

"Bali dipilih sebagai tempat kegiatan, sebab menjadi etalase (lokasi pameran) di pasar Internasional," ucapnya dalam sambutan.

Pada penyelenggaraan kegiatan UMKM Expo Jateng, diselenggarakan pula diskusi interaktif bertema “Strategi UMKM Unggul di Pasar Internasional” dengan mengundang beberapa narasumber, baik dari para pelaku UMKM, Pemerintah Provinsi Jateng, maupun Pemerintah Provinsi Bali.


Bagikan :

BALI – Gelaran Bussiness Matching dan UMKM Expo Jateng yang diadakan di Trans Studio Mall, Kota Denpasar, Bali pada 20-21 Juli 2024 disambut antusiasme para pengunjung.

Acara yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah itu, omzet transaksi selama dua hari penyelenggaraanya, mencapai Rp127,5 juta. Jumlah itu merupakan penjualan langsung dari 20 UMKM yang ikut serta dalam pameran tersebut.

Salah satu pengunjung UMKM Expo Jateng, Made Sudiarta mengatakan, ia membeli batik produk UMKM Widayati dalam UMKM Expo Jateng. Menurutnya, selain dari desainnya yang kekinian, produk dari Jateng juga terjamin orisinalitasnya.

"Bagus sekali pamerannya. Produk yang dibawa juga bukan umum, batiknya menarik mata sekali, batik warna biru dan pakai pewarna alami," kata pria asal Kabupaten Badung, Bali tersebut.

Senada dengan hal itu, Nyoman Sri Murtini, pengunjung lainnya mengatakan, produk UMKM Jateng yang menarik perhatiannya adalah produk bulu mata dari Yura Lashes asal Purbalingga.

"Produknya rapi, terlihat tidak asal-asalan dibuat. Ternyata ini supplier (pemasok), dari salah satu produk ternama yang sering saya beli," ujarnya.

Selain UMKM Batik Widayati dan Yura Lashes, produk lain yang dipamerkan, antara lain Syirka Eco Print dari Sukoharjo, furnitur dan home decor dari Surya Java Furnindo Kota Semarang, dan beberapa UMKM lainnya.

Salah satu peserta pameran, Johan Lesmana menyampaikan, harapannya kegiatan Bussiness Matching dan UMKM Expo Jateng, rutin dan sering diselenggarakan. Hal ini bertujuan agar penjualan produk UMKM ke pasar ekspor terus meningkat dan semakin diminati masyarakat.

"Saya berharap, dengan adanya pameran di Bali ini, produk di Jawa Tengah semakin terkenal dan diterima masyarakat Bali. Karena yang dibawa ke sini adalah yang sangat potensial," kata Johan yang merupakan pemilik UMKM Surya Java Furnindo ini.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah, Eddy S. Bramiyanto mengatakan, pada pelaksanaan acara tersebut, telah dilakukan tanda tangan kontrak bisnis, dengan jangka waktu antara 1-5 tahun, oleh sejumlah UMKM dengan pembeli dari berbagai negara.

Produk-produk yang dikontrak oleh para pembeli tersebut meliputi furnitur, dekorasi rumah, makanan/minuman, dan alat musik.

"Total nilai kontak bisnis tersebut, yakni Rp66,025 miliar. Target kita di awal sebanyak Rp35 miliar, jadi sudah hampir dua kali lipat,” katanya.

Pj Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Tengah, Shinta Nana Sudjana menuturkan, dalam mengembangkan pasar ekspor UMKM, Pemprov Jateng melakukan berbagai upaya promosi, salah satunya melalui kegiatan kontak bisnis dan pameran UMKM di Bali.

"Bali dipilih sebagai tempat kegiatan, sebab menjadi etalase (lokasi pameran) di pasar Internasional," ucapnya dalam sambutan.

Pada penyelenggaraan kegiatan UMKM Expo Jateng, diselenggarakan pula diskusi interaktif bertema “Strategi UMKM Unggul di Pasar Internasional” dengan mengundang beberapa narasumber, baik dari para pelaku UMKM, Pemerintah Provinsi Jateng, maupun Pemerintah Provinsi Bali.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu