Follow Us :              

KADO HARI JADI KE-79 PROVINSI JAWA TENGAH Ekonomi Tumbuh, Kemiskinan Menurun

  18 August 2024  |   14:00:00  |   dibaca : 416 
Kategori :
Bagikan :


KADO HARI JADI KE-79 PROVINSI JAWA TENGAH Ekonomi Tumbuh, Kemiskinan Menurun

18 August 2024 | 14:00:00 | dibaca : 416
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SALATIGA - Serangkaian kegiatan digelar untuk memperingati Hari Jadi Provinsi Jawa Tengah yang genap berusia 79 tahun pada 19 Agustus 2024.

Perayaan yang dipusatkan di Kota Salatiga itu melibatkan ribuan warga. Berbagai kegiatan digelar mulai dari bazar, festival jamu dan kuliner, pasar murah, doa bersama, fun run, konser musik, pameran UMKM, pagelaran wayang kulit, serta kegiatan lainnya.

Pada momentum ini, Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berupaya meningkatkan capaian pembangunan demi menyejahterakan masyarakat.

“Kami mengajak masyarakat Jawa tengah untuk terus bersatu padu, bekerja keras, dan berkolaborasi demi mewujudkan Jawa Tengah yang lebih sejahtera dan berdaya saing tinggi,” ucapnya saat acara pembukaan rangkaian kegiatan Peringatan Hari Jadi ke-79 Jawa Tengah di halaman kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga pada Minggu, 18 Agustus 2024.

Berbagai capaian yang diraih oleh Provinsi Jawa Tengah sebagai bukti dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya, antara lain tumbuhnya ekonomi Jawa Tengah pada semester 1 tahun 2024 sebesar 4,92% (year on year). Kemudian, turunnya angka pengangguran dari 5,13% (Agustus 2023) menjadi 4,39% (Februari 2024).

“Pertumbuhan ataupun perkembangan ekonomi sudah secara signifikan meningkat. Banyak dari kabupaten/kota yang sudah berupaya terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita,” imbuh Pj Gubernur.

Berkat kinerjanya di bidang ekonomi, berbagai penghargaan telah diraih. Beberapa di antaranya, Jawa Tengah mendapatkan penghargaan sebagai Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Berkinerja Terbaik se-Jawa Bali dalam TPID Award 2024, penghargaan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Terbaik Pertama Tingkat Provinsi, serta 4 Anugerah Adinata Syariah dari Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).

Adapun, persentase penduduk miskin mengalami penurunan dari 10,77% (Maret 2023) menjadi 10,47% (Maret 2024). Begitu pula dengan kemiskinan ekstrem yang juga mengalami penurunan, pada tahun 2022 angkanya sebesar 1,97% menjadi 1,11% (2023). Berkat capaian ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meraih Penghargaan Insentif Fiskal Kategori Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.

Pada sektor lain, prevalensi stunting berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI), mengalami penurunan dari sebesar 20,8% (2022) menjadi 20,7% (2023), sehingga berhasil memperoleh Penghargaan Insentif Fiskal atas kinerja baik dalam menurunkan angka stunting.

Sementara itu, pengembangan layanan publik dengan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) juga berjalan baik, dan mengantarkan Jawa Tengah meraih Digital Government Award dengan Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Tertinggi, Badan Publik Informatif Terbaik Nasional 6 kali berturut turut, JDIH terbaik pertama pada tahun 2023, serta penghargaan-penghargaan lainnya.

Pj Gubernur menyampaikan, selama 79 tahun ini Provinsi Jawa Tengah sudah melewati berbagai tantangan dan perubahan, dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai luhur dan semangat kebersamaan. 

Ia menambahkan, seluruh capaian yang telah diraih Pemerintah Provinsi Jawa Tengah merupakan hasil kerja keras dan kontribusi dari seluruh elemen masyarakat.

“(serta) pemerintah dan swasta yang telah bekerja, bahu-membahu membangun Jawa Tengah,” katanya.

Pada kesempatan itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno mengatakan, peringatan Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Tengah menjadi momentum untuk mengingat tujuan berdirinya Provinsi Jawa Tengah, yakni menyejahterakan masyarakat.

Sebagai informasi, perayaan Hari Jadi Jawa Tengah ini dimeriahkan dengan berbagai agenda di antaranya Jateng Fair, bakti sosial, dan penyelenggaraan event seni budaya. Selain itu, juga diramaikan dengan kegiatan olahraga seperti fun run, senam zumba, dan sebagainya.

“Kita juga menggandeng UMKM untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini. Pameran ini adalah upaya kita memfasilitasi para pelaku UMKM agar memamerkan produk dan berinteraksi langsung dengan para konsumen,” ucap Sekda.


Bagikan :

SALATIGA - Serangkaian kegiatan digelar untuk memperingati Hari Jadi Provinsi Jawa Tengah yang genap berusia 79 tahun pada 19 Agustus 2024.

Perayaan yang dipusatkan di Kota Salatiga itu melibatkan ribuan warga. Berbagai kegiatan digelar mulai dari bazar, festival jamu dan kuliner, pasar murah, doa bersama, fun run, konser musik, pameran UMKM, pagelaran wayang kulit, serta kegiatan lainnya.

Pada momentum ini, Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berupaya meningkatkan capaian pembangunan demi menyejahterakan masyarakat.

“Kami mengajak masyarakat Jawa tengah untuk terus bersatu padu, bekerja keras, dan berkolaborasi demi mewujudkan Jawa Tengah yang lebih sejahtera dan berdaya saing tinggi,” ucapnya saat acara pembukaan rangkaian kegiatan Peringatan Hari Jadi ke-79 Jawa Tengah di halaman kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga pada Minggu, 18 Agustus 2024.

Berbagai capaian yang diraih oleh Provinsi Jawa Tengah sebagai bukti dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya, antara lain tumbuhnya ekonomi Jawa Tengah pada semester 1 tahun 2024 sebesar 4,92% (year on year). Kemudian, turunnya angka pengangguran dari 5,13% (Agustus 2023) menjadi 4,39% (Februari 2024).

“Pertumbuhan ataupun perkembangan ekonomi sudah secara signifikan meningkat. Banyak dari kabupaten/kota yang sudah berupaya terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita,” imbuh Pj Gubernur.

Berkat kinerjanya di bidang ekonomi, berbagai penghargaan telah diraih. Beberapa di antaranya, Jawa Tengah mendapatkan penghargaan sebagai Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Berkinerja Terbaik se-Jawa Bali dalam TPID Award 2024, penghargaan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Terbaik Pertama Tingkat Provinsi, serta 4 Anugerah Adinata Syariah dari Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).

Adapun, persentase penduduk miskin mengalami penurunan dari 10,77% (Maret 2023) menjadi 10,47% (Maret 2024). Begitu pula dengan kemiskinan ekstrem yang juga mengalami penurunan, pada tahun 2022 angkanya sebesar 1,97% menjadi 1,11% (2023). Berkat capaian ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meraih Penghargaan Insentif Fiskal Kategori Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.

Pada sektor lain, prevalensi stunting berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI), mengalami penurunan dari sebesar 20,8% (2022) menjadi 20,7% (2023), sehingga berhasil memperoleh Penghargaan Insentif Fiskal atas kinerja baik dalam menurunkan angka stunting.

Sementara itu, pengembangan layanan publik dengan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) juga berjalan baik, dan mengantarkan Jawa Tengah meraih Digital Government Award dengan Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Tertinggi, Badan Publik Informatif Terbaik Nasional 6 kali berturut turut, JDIH terbaik pertama pada tahun 2023, serta penghargaan-penghargaan lainnya.

Pj Gubernur menyampaikan, selama 79 tahun ini Provinsi Jawa Tengah sudah melewati berbagai tantangan dan perubahan, dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai luhur dan semangat kebersamaan. 

Ia menambahkan, seluruh capaian yang telah diraih Pemerintah Provinsi Jawa Tengah merupakan hasil kerja keras dan kontribusi dari seluruh elemen masyarakat.

“(serta) pemerintah dan swasta yang telah bekerja, bahu-membahu membangun Jawa Tengah,” katanya.

Pada kesempatan itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno mengatakan, peringatan Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Tengah menjadi momentum untuk mengingat tujuan berdirinya Provinsi Jawa Tengah, yakni menyejahterakan masyarakat.

Sebagai informasi, perayaan Hari Jadi Jawa Tengah ini dimeriahkan dengan berbagai agenda di antaranya Jateng Fair, bakti sosial, dan penyelenggaraan event seni budaya. Selain itu, juga diramaikan dengan kegiatan olahraga seperti fun run, senam zumba, dan sebagainya.

“Kita juga menggandeng UMKM untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini. Pameran ini adalah upaya kita memfasilitasi para pelaku UMKM agar memamerkan produk dan berinteraksi langsung dengan para konsumen,” ucap Sekda.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu