Follow Us :              

Pj Gubernur Minta Seluruh Stakeholder Waspadai Potensi Kerawanan Pilkada Serentak 2024

  26 August 2024  |   08:00:00  |   dibaca : 505 
Kategori :
Bagikan :


Pj Gubernur Minta Seluruh Stakeholder Waspadai Potensi Kerawanan Pilkada Serentak 2024

26 August 2024 | 08:00:00 | dibaca : 505
Kategori :
Bagikan :

Foto : Ebron (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Ebron (Humas Jateng)

SEMARANG – Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., meminta seluruh stakeholder atau pemangku kepentingan di Jateng untuk mewaspadai berbagai bentuk potensi kerawanan pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

Hal itu disampaikan, saat ia memimpin langsung Apel Gelar Pasukan Mantap Praja Candi di Lapangan Parade Kodam IV/Diponegoro, Kota Semarang pada Senin, 26 Agustus 2024.

Pj Gubernur juga menyampaikan bahwa penyelenggaraan sejumlah tahapan Pilkada 2024, akan terlaksana bersamaan dengan masuknya musim penghujan, mulai dari tahapan kampanye, hari tenang, maupun pemungutan suara pada 27 November 2024 nanti.

“Maka potensi kerawanan yang timbul, karena kondisi alam harus diwaspadai,” katanya.

Selain faktor alam, potensi kerawanan yang disebabkan oleh manusia juga harus diwaspadai dan dipetakan untuk mempersiapkan tindakan pencegahan dan penanganannya. Sejumlah kerawanan itu, di antaranya pengerahan massa, polarisasi akibat adanya perbedaan pilihan, penyebaran berita hoaks, kampanye hitam, dan politik uang.

"Kita harapkan bahwa melalui operasi Mantap Praja, potensi-potensi kerawanan ini sudah kita antisipasi," ujarnya. 

Guna mengantisipasi berbagai potensi kerawanan yang ada, Pj Gubernur mengungkapkan, pihaknya telah bekerja sama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jateng, para penyelenggara pemilu (KPU dan Bawaslu), tokoh agama, serta tokoh masyarakat. Salah satu upaya kolaborasi yang dilakukan, antara lain dengan memberikan pendidikan/edukasi politik kepada masyarakat.

Pj Gubernur menyebutkan, jumlah personel yang dilibatkan dalam pelaksanaan Operasi Mantap Praja ini, meliputi 24.340 personel dari Kepolisian Daerah Jateng, 3.100 personel dari Kodam IV/Diponegoro, 113.622 personel dari Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas), dan 5.900-an personel dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kabupaten/ kota.

Operasi ini akan berlangsung mulai dari tanggal 27 Agustus 2024 hingga pelantikan pasangan calon terpilih.

Pada kesempatan itu, Pj Gubernur juga menekankan agar para petugas memberikan pengawalan dan pengamanan yang persuasif dan humanis. Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk turut menciptakan situasi yang aman dan kondusif.

Tak lupa, ia kembali mengingatkan agar TNI, Polri, dan aparatur sipil negara (ASN) tetap menjaga netralitas dan soliditas.


Bagikan :

SEMARANG – Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., meminta seluruh stakeholder atau pemangku kepentingan di Jateng untuk mewaspadai berbagai bentuk potensi kerawanan pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

Hal itu disampaikan, saat ia memimpin langsung Apel Gelar Pasukan Mantap Praja Candi di Lapangan Parade Kodam IV/Diponegoro, Kota Semarang pada Senin, 26 Agustus 2024.

Pj Gubernur juga menyampaikan bahwa penyelenggaraan sejumlah tahapan Pilkada 2024, akan terlaksana bersamaan dengan masuknya musim penghujan, mulai dari tahapan kampanye, hari tenang, maupun pemungutan suara pada 27 November 2024 nanti.

“Maka potensi kerawanan yang timbul, karena kondisi alam harus diwaspadai,” katanya.

Selain faktor alam, potensi kerawanan yang disebabkan oleh manusia juga harus diwaspadai dan dipetakan untuk mempersiapkan tindakan pencegahan dan penanganannya. Sejumlah kerawanan itu, di antaranya pengerahan massa, polarisasi akibat adanya perbedaan pilihan, penyebaran berita hoaks, kampanye hitam, dan politik uang.

"Kita harapkan bahwa melalui operasi Mantap Praja, potensi-potensi kerawanan ini sudah kita antisipasi," ujarnya. 

Guna mengantisipasi berbagai potensi kerawanan yang ada, Pj Gubernur mengungkapkan, pihaknya telah bekerja sama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jateng, para penyelenggara pemilu (KPU dan Bawaslu), tokoh agama, serta tokoh masyarakat. Salah satu upaya kolaborasi yang dilakukan, antara lain dengan memberikan pendidikan/edukasi politik kepada masyarakat.

Pj Gubernur menyebutkan, jumlah personel yang dilibatkan dalam pelaksanaan Operasi Mantap Praja ini, meliputi 24.340 personel dari Kepolisian Daerah Jateng, 3.100 personel dari Kodam IV/Diponegoro, 113.622 personel dari Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas), dan 5.900-an personel dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kabupaten/ kota.

Operasi ini akan berlangsung mulai dari tanggal 27 Agustus 2024 hingga pelantikan pasangan calon terpilih.

Pada kesempatan itu, Pj Gubernur juga menekankan agar para petugas memberikan pengawalan dan pengamanan yang persuasif dan humanis. Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk turut menciptakan situasi yang aman dan kondusif.

Tak lupa, ia kembali mengingatkan agar TNI, Polri, dan aparatur sipil negara (ASN) tetap menjaga netralitas dan soliditas.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu