Follow Us :              

Lantik Pj Bupati Pati dan Cilacap, Pj Gubernur Beri Pesan Khusus

  10 August 2024  |   14:00:00  |   dibaca : 452 
Kategori :
Bagikan :


Lantik Pj Bupati Pati dan Cilacap, Pj Gubernur Beri Pesan Khusus

10 August 2024 | 14:00:00 | dibaca : 452
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

SEMARANG - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., melantik Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sujarwanto Dwiatmoko sebagai Pj Bupati Pati serta Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Jateng, M Arief Irwanto sebagai Pj Bupati Cilacap. 

Prosesi pelantikan dan serah terima jabatan keduanya dilaksanakan di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang pada Sabtu, 10 Agustus 2024.

Sujarwanto Dwiatmoko menggantikan Kepala Dinas Perhubungan Jateng, Henggar Budi Anggoro yang telah menjabat sebagai Pj Bupati Pati sejak Agustus 2022-2024. Sedangkan, Arief Irwanto menggantikan Awaluddin Muuri yang sudah menjabat sejak November 2023 sampai Agustus 2024.

"Saya ucapkan terima kasih pada Pj Bupati Cilacap dan Pj Bupati Pati yang lama, atas dedikasi dan sudah melaksanakan tugas dengan baik. Saya sampaikan selamat bertugas kepada Pj Bupati yang baru, segera beradaptasi dan lakukan langkah strategis terkait pelaksanaan tugas," ucap Pj Gubernur usai acara pelantikan. 

Ia menilai, kinerja Pemerintah Kabupaten Cilacap selama ini sudah bagus. Tercatat, pertumbuhan ekonominya pada tahun 2023 sebesar 5,76%, lebih tinggi dari Jateng (4,98%). Sementara prevalensi stunting berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 sebesar 18,5%, lebih rendah dari Jateng (20,7%). Kemudian, Rasio Gini Kabupaten Cilacap sebesar 0,364, juga lebih rendah dari Jateng (0,369).

Meskipun demikian, inflasi Kabupaten Cilacap pada Juli 2024 (yoy) mencapai 2,03%, atau lebih tinggi dari Jateng (1,86%). Sama halnya dengan kemiskinan, pada Maret 2024, angkanya sebesar 10,68% atau lebih tinggi dari Jateng (10,47%). 

Begitu pula dengan tingkat kemiskinan ekstrem yang masih sebesar 1,25%, lebih besar dari Jateng (1,11%). Selain itu, tingkat pengangguran terbuka pada 2023 sebesar 8,74%, lebih tinggi dari Jateng (5,13%).

Sementara itu, kinerja Pemerintah Kabupaten Pati secara umum menunjukkan capaian yang bagus. Perekonomian tahun 2023 tumbuh positif di angka 5,02%, lebih tinggi dari Jateng (4,98%). Tingkat pengangguran terbuka pada tahun 2023 sebesar 4,29%, lebih rendah dari Jateng (5,13%). 

Prevalensi stunting berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 sebesar 18,5%, lebih rendah dari Jateng (20,7%). Kemudian, Rasio Gini Kabupaten Pati sebesar 0,312, juga lebih rendah dari Jateng (0,369).

Tercatat, tingkat inflasi Kabupaten Pati pada Juli 2024 (yoy) sebesar 2,06%, masih lebih tinggi dari Jateng (1,86%). Angka kemiskinan pada Maret 2024 sebesar 9,17%, lebih rendah dari Jateng (10,47%). Sedangkan untuk kemiskinan ekstrem sebesar 1,23%, masih lebih tinggi daripada Jateng (1,11%).

Pada kesempatan itu, Pj Gubernur berpesan kepada Pj Bupati baru bahwa dalam memimpin daerah, kolaborasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan seluruh elemen masyarakat sangat diperlukan. Sebab, pemerintah tidak dapat bekerja sendiri dalam menyelesaikan berbagai persoalan di Jateng.

"Saya minta, terus melakukan inovasi guna mewujudkan pelayanan publik yang terbaik bagi masyarakat,” katanya. 

Ia juga berpesan agar Pj Bupati baru melakukan antisipasi dalam menghadapi cuaca yang tidak menentu di daerahnya masing-masing. Salah satunya dengan melakukan mitigasi sejak dini guna mengantisipasi adanya potensi bencana. 

“Jalin sinergi dengan berbagai pihak, untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana,” imbuhnya.

Tidak lama lagi, Pilkada serentak 2024 juga akan segera berlangsung. Maka dari itu,  Pj Gubernur juga meminta Pj Bupati baru untuk berkoordinasi dan bersinergi dalam menyukseskan kegiatan tersebut. 

“Supaya Pilkada lebih baik, partisipasi masyarakat tinggi, situasi kondusif, berjalan baik, jurdil (jujur adil), dan lancar," kata Pj Gubernur.


Bagikan :

SEMARANG - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., melantik Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sujarwanto Dwiatmoko sebagai Pj Bupati Pati serta Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Jateng, M Arief Irwanto sebagai Pj Bupati Cilacap. 

Prosesi pelantikan dan serah terima jabatan keduanya dilaksanakan di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang pada Sabtu, 10 Agustus 2024.

Sujarwanto Dwiatmoko menggantikan Kepala Dinas Perhubungan Jateng, Henggar Budi Anggoro yang telah menjabat sebagai Pj Bupati Pati sejak Agustus 2022-2024. Sedangkan, Arief Irwanto menggantikan Awaluddin Muuri yang sudah menjabat sejak November 2023 sampai Agustus 2024.

"Saya ucapkan terima kasih pada Pj Bupati Cilacap dan Pj Bupati Pati yang lama, atas dedikasi dan sudah melaksanakan tugas dengan baik. Saya sampaikan selamat bertugas kepada Pj Bupati yang baru, segera beradaptasi dan lakukan langkah strategis terkait pelaksanaan tugas," ucap Pj Gubernur usai acara pelantikan. 

Ia menilai, kinerja Pemerintah Kabupaten Cilacap selama ini sudah bagus. Tercatat, pertumbuhan ekonominya pada tahun 2023 sebesar 5,76%, lebih tinggi dari Jateng (4,98%). Sementara prevalensi stunting berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 sebesar 18,5%, lebih rendah dari Jateng (20,7%). Kemudian, Rasio Gini Kabupaten Cilacap sebesar 0,364, juga lebih rendah dari Jateng (0,369).

Meskipun demikian, inflasi Kabupaten Cilacap pada Juli 2024 (yoy) mencapai 2,03%, atau lebih tinggi dari Jateng (1,86%). Sama halnya dengan kemiskinan, pada Maret 2024, angkanya sebesar 10,68% atau lebih tinggi dari Jateng (10,47%). 

Begitu pula dengan tingkat kemiskinan ekstrem yang masih sebesar 1,25%, lebih besar dari Jateng (1,11%). Selain itu, tingkat pengangguran terbuka pada 2023 sebesar 8,74%, lebih tinggi dari Jateng (5,13%).

Sementara itu, kinerja Pemerintah Kabupaten Pati secara umum menunjukkan capaian yang bagus. Perekonomian tahun 2023 tumbuh positif di angka 5,02%, lebih tinggi dari Jateng (4,98%). Tingkat pengangguran terbuka pada tahun 2023 sebesar 4,29%, lebih rendah dari Jateng (5,13%). 

Prevalensi stunting berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 sebesar 18,5%, lebih rendah dari Jateng (20,7%). Kemudian, Rasio Gini Kabupaten Pati sebesar 0,312, juga lebih rendah dari Jateng (0,369).

Tercatat, tingkat inflasi Kabupaten Pati pada Juli 2024 (yoy) sebesar 2,06%, masih lebih tinggi dari Jateng (1,86%). Angka kemiskinan pada Maret 2024 sebesar 9,17%, lebih rendah dari Jateng (10,47%). Sedangkan untuk kemiskinan ekstrem sebesar 1,23%, masih lebih tinggi daripada Jateng (1,11%).

Pada kesempatan itu, Pj Gubernur berpesan kepada Pj Bupati baru bahwa dalam memimpin daerah, kolaborasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan seluruh elemen masyarakat sangat diperlukan. Sebab, pemerintah tidak dapat bekerja sendiri dalam menyelesaikan berbagai persoalan di Jateng.

"Saya minta, terus melakukan inovasi guna mewujudkan pelayanan publik yang terbaik bagi masyarakat,” katanya. 

Ia juga berpesan agar Pj Bupati baru melakukan antisipasi dalam menghadapi cuaca yang tidak menentu di daerahnya masing-masing. Salah satunya dengan melakukan mitigasi sejak dini guna mengantisipasi adanya potensi bencana. 

“Jalin sinergi dengan berbagai pihak, untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana,” imbuhnya.

Tidak lama lagi, Pilkada serentak 2024 juga akan segera berlangsung. Maka dari itu,  Pj Gubernur juga meminta Pj Bupati baru untuk berkoordinasi dan bersinergi dalam menyukseskan kegiatan tersebut. 

“Supaya Pilkada lebih baik, partisipasi masyarakat tinggi, situasi kondusif, berjalan baik, jurdil (jujur adil), dan lancar," kata Pj Gubernur.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu