Follow Us :              

Pemprov Jateng Gandeng LDII, Kolaborasi Cegah Stunting hingga Jaga Ketahanan Pangan

  15 September 2024  |   08:30:00  |   dibaca : 162 
Kategori :
Bagikan :


Pemprov Jateng Gandeng LDII, Kolaborasi Cegah Stunting hingga Jaga Ketahanan Pangan

15 September 2024 | 08:30:00 | dibaca : 162
Kategori :
Bagikan :

Foto : Sigit (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Sigit (Humas Jateng)

SEMARANG - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno mengapresiasi berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Sebab, program-program yang diselenggarakan sudah sesuai dengan visi dan misi pemerintah daerah. 

"Terus terang, kami tidak mampu sendiri. Butuh bantuan LDII untuk bersama-sama mengurangi angka pengangguran, stunting, anak putus sekolah, dan sebagainya," ujarnya saat membuka Rapat Pimpinan Wilayah LDII Jateng di Patra Semarang Hotel pada Minggu, 15 September 2024.

Terkait penanganan stunting, Pemerintah Provinsi Jateng tentunya membutuhkan kolaborasi dari semua pihak untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Berbagai upaya telah dilakukan, salah satunya dengan menggencarkan program "Jo Kawin Bocah" guna mencegah terjadinya pernikahan dini.

"Mungkin nanti, bapak dan ibu pengurus LDII dapat berkontribusi dalam penurunan stunting. Utamanya terkait kesiapan calon mempelai perempuan sebelum menikah," ujar Sekda.

Pada kesempatan itu, ia mengapresiasi komitmen LDII Jateng dalam menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan melalui pendekatan agama. 

Sekda juga mendukung berbagai upaya yang dilakukan dalam rangka menjaga ketahanan pangan. Salah satunya melalui program penanaman sorgum, jagung, dan komoditas lain bersama dengan kelompok tani di berbagai daerah di Jateng. 

"Program ini penting dilakukan. Apalagi dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), pemerintah pusat menunjuk Jateng sebagai (salah satu) provinsi penumpu pangan dan industri berkelanjutan," ucapnya.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LDII, Ardito Bhihadi menjelaskan, selama ini organisasinya telah bekerja sama dengan pemerintah dalam berbagai bidang, di antaranya berkolaborasi dalam upaya penanganan stunting dan persoalan lainnya.

Ia mengatakan, LDII gencar memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan, tidak hanya setelah bayi lahir, tetapi sejak ibu mengandung, bahkan sebelum menikah.

"Sehingga kelak saat melahirkan, anaknya menjadi generasi yang sehat, ibu yang sehat, dan bisa berkontribusi kepada negara," harapnya.

Terkait ketahanan pangan, lembaganya juga terus menggaungkan pentingnya menjaga ketahanan pangan dan kelestarian lingkungan untuk menghadapi krisis pangan dan energi.

Selain bekerja sama di bidang kesehatan dan lingkungan, LDII bersama Pemprov Jateng juga terus mengembangkan ekonomi syariah. Terdapat tiga hal penting dalam ekonomi syariah, yakni halal, legal, dan maslahat (bermanfaat). 

"Sehingga masyarakat bisa mendapatkan literasi dan inklusi (ketercukupan/kemudahan akses) ekonomi keuangan syariah," jelasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno mengapresiasi berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Sebab, program-program yang diselenggarakan sudah sesuai dengan visi dan misi pemerintah daerah. 

"Terus terang, kami tidak mampu sendiri. Butuh bantuan LDII untuk bersama-sama mengurangi angka pengangguran, stunting, anak putus sekolah, dan sebagainya," ujarnya saat membuka Rapat Pimpinan Wilayah LDII Jateng di Patra Semarang Hotel pada Minggu, 15 September 2024.

Terkait penanganan stunting, Pemerintah Provinsi Jateng tentunya membutuhkan kolaborasi dari semua pihak untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Berbagai upaya telah dilakukan, salah satunya dengan menggencarkan program "Jo Kawin Bocah" guna mencegah terjadinya pernikahan dini.

"Mungkin nanti, bapak dan ibu pengurus LDII dapat berkontribusi dalam penurunan stunting. Utamanya terkait kesiapan calon mempelai perempuan sebelum menikah," ujar Sekda.

Pada kesempatan itu, ia mengapresiasi komitmen LDII Jateng dalam menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan melalui pendekatan agama. 

Sekda juga mendukung berbagai upaya yang dilakukan dalam rangka menjaga ketahanan pangan. Salah satunya melalui program penanaman sorgum, jagung, dan komoditas lain bersama dengan kelompok tani di berbagai daerah di Jateng. 

"Program ini penting dilakukan. Apalagi dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), pemerintah pusat menunjuk Jateng sebagai (salah satu) provinsi penumpu pangan dan industri berkelanjutan," ucapnya.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LDII, Ardito Bhihadi menjelaskan, selama ini organisasinya telah bekerja sama dengan pemerintah dalam berbagai bidang, di antaranya berkolaborasi dalam upaya penanganan stunting dan persoalan lainnya.

Ia mengatakan, LDII gencar memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan, tidak hanya setelah bayi lahir, tetapi sejak ibu mengandung, bahkan sebelum menikah.

"Sehingga kelak saat melahirkan, anaknya menjadi generasi yang sehat, ibu yang sehat, dan bisa berkontribusi kepada negara," harapnya.

Terkait ketahanan pangan, lembaganya juga terus menggaungkan pentingnya menjaga ketahanan pangan dan kelestarian lingkungan untuk menghadapi krisis pangan dan energi.

Selain bekerja sama di bidang kesehatan dan lingkungan, LDII bersama Pemprov Jateng juga terus mengembangkan ekonomi syariah. Terdapat tiga hal penting dalam ekonomi syariah, yakni halal, legal, dan maslahat (bermanfaat). 

"Sehingga masyarakat bisa mendapatkan literasi dan inklusi (ketercukupan/kemudahan akses) ekonomi keuangan syariah," jelasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu