Follow Us :              

Pj Gubernur Terima Kunjungan Kehormatan, Pemprov Jateng Tawarkan Investasi kepada Australia

  15 October 2024  |   14:00:00  |   dibaca : 482 
Kategori :
Bagikan :


Pj Gubernur Terima Kunjungan Kehormatan, Pemprov Jateng Tawarkan Investasi kepada Australia

15 October 2024 | 14:00:00 | dibaca : 482
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

SEMARANG - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., menerima Kunjungan Kehormatan Konsul Jenderal (Konjen) Australia, Glen Askew di kantornya pada Selasa, 15 Oktober 2024.

Pertemuan itu bertujuan untuk memperkuat kembali kerja sama sister province antara Jawa Tengah dan Queensland, Australia yang sudah terjalin sejak tahun 1991.

Pada kesempatan itu, Pj Gubernur menyampaikan, kerja sama kedua daerah tersebut sudah merambah ke berbagai sektor, seperti pendidikan dan pelatihan, perdagangan, kesehatan, budaya serta pariwisata. Maka dari itu, harapannya kerja sama yang sudah berlangsung lama ini dapat terus terjalin, bahkan dikembangkan, termasuk dalam hal penanaman modal atau investasi.

“Saat ini, Jawa Tengah ini banyak investor-investor yang masuk, baik itu lokal maupun modal asing, tetapi Australia belum. Mungkin nanti bisa ditingkatkan investasi-investasi dari Australia ke Jateng,” ucapnya.

Sebagai informasi, Jawa Tengah memiliki sejumlah kawasan industri besar yang dapat dikembangkan untuk investasi, yakni Kawasan Industri Terpadu Batang, Kawasan Industri Wijaya Kusuma Kota Semarang, Jatengland Demak, Aviarna Semarang, Batang Industrial Park, dan Kawasan Ekonomi Khusus Kendal.

Sementara itu, Konsul Jenderal Australia, Glen Askew mengatakan, selama ini kerja sama antara Jateng dan Australia sudah diimplementasikan di berbagai bidang. Melalui berbagai kerja sama yang dilakukan, harapannya hubungan kedua daerah di masa yang akan datang bisa menjadi semakin erat dan saling memberikan manfaat.

Selain dengan Pemprov Jateng, Pemerintah Australia melalui Kepolisian Federal Australia memiliki hubungan kerja sama dengan Jakarta Centre for Law Enforcement Cooperation (JCLEC) yang berada di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang. Hubungan kedua instansi ini menghasilkan pembangunan pusat pelatihan untuk meningkatkan kemampuan para penegak hukum dalam menangani kasus-kasus kejahatan, khususnya terorisme lintas negara.

"Meskipun perusahaan swasta tidak ada investasi di Jateng, tetapi Pemerintah Australia ada hubungan erat dengan JCLEC, jadi itu investasi langsung dengan Polri, itu sangat penting bagi Pemerintah Australia," katanya.

Sementara itu, Koordinator Kerja Sama Biro Pemerintahan Otonomi Daerah dan Kerja Sama  Sekretariat Daerah Jateng, Betty Wulandari menyatakan, kerja sama sister province yang terjalin selama ini sudah banyak memberikan manfaat. Salah satunya adalah peningkatan kapasitas atau capacity building bagi aparatur sipil segara (ASN) di Provinsi Jateng.

Pada akhir tahun 2024, rencananya akan dilakukan penandatanganan perpanjangan nota kesepakatan Memorandum of Understanding (MoU) pembaruan kerja sama sister province antara Pemprov Jateng dengan Queensland, Australia. Ada berbagai urusan yang tertuang dalam MoU tersebut, antara lain pendidikan, sosial, perdagangan, investasi, pertanian, perkebunan, peternakan, pemberdayaan perempuan dan anak, serta komunikasi dan informatika.


Bagikan :

SEMARANG - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., menerima Kunjungan Kehormatan Konsul Jenderal (Konjen) Australia, Glen Askew di kantornya pada Selasa, 15 Oktober 2024.

Pertemuan itu bertujuan untuk memperkuat kembali kerja sama sister province antara Jawa Tengah dan Queensland, Australia yang sudah terjalin sejak tahun 1991.

Pada kesempatan itu, Pj Gubernur menyampaikan, kerja sama kedua daerah tersebut sudah merambah ke berbagai sektor, seperti pendidikan dan pelatihan, perdagangan, kesehatan, budaya serta pariwisata. Maka dari itu, harapannya kerja sama yang sudah berlangsung lama ini dapat terus terjalin, bahkan dikembangkan, termasuk dalam hal penanaman modal atau investasi.

“Saat ini, Jawa Tengah ini banyak investor-investor yang masuk, baik itu lokal maupun modal asing, tetapi Australia belum. Mungkin nanti bisa ditingkatkan investasi-investasi dari Australia ke Jateng,” ucapnya.

Sebagai informasi, Jawa Tengah memiliki sejumlah kawasan industri besar yang dapat dikembangkan untuk investasi, yakni Kawasan Industri Terpadu Batang, Kawasan Industri Wijaya Kusuma Kota Semarang, Jatengland Demak, Aviarna Semarang, Batang Industrial Park, dan Kawasan Ekonomi Khusus Kendal.

Sementara itu, Konsul Jenderal Australia, Glen Askew mengatakan, selama ini kerja sama antara Jateng dan Australia sudah diimplementasikan di berbagai bidang. Melalui berbagai kerja sama yang dilakukan, harapannya hubungan kedua daerah di masa yang akan datang bisa menjadi semakin erat dan saling memberikan manfaat.

Selain dengan Pemprov Jateng, Pemerintah Australia melalui Kepolisian Federal Australia memiliki hubungan kerja sama dengan Jakarta Centre for Law Enforcement Cooperation (JCLEC) yang berada di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang. Hubungan kedua instansi ini menghasilkan pembangunan pusat pelatihan untuk meningkatkan kemampuan para penegak hukum dalam menangani kasus-kasus kejahatan, khususnya terorisme lintas negara.

"Meskipun perusahaan swasta tidak ada investasi di Jateng, tetapi Pemerintah Australia ada hubungan erat dengan JCLEC, jadi itu investasi langsung dengan Polri, itu sangat penting bagi Pemerintah Australia," katanya.

Sementara itu, Koordinator Kerja Sama Biro Pemerintahan Otonomi Daerah dan Kerja Sama  Sekretariat Daerah Jateng, Betty Wulandari menyatakan, kerja sama sister province yang terjalin selama ini sudah banyak memberikan manfaat. Salah satunya adalah peningkatan kapasitas atau capacity building bagi aparatur sipil segara (ASN) di Provinsi Jateng.

Pada akhir tahun 2024, rencananya akan dilakukan penandatanganan perpanjangan nota kesepakatan Memorandum of Understanding (MoU) pembaruan kerja sama sister province antara Pemprov Jateng dengan Queensland, Australia. Ada berbagai urusan yang tertuang dalam MoU tersebut, antara lain pendidikan, sosial, perdagangan, investasi, pertanian, perkebunan, peternakan, pemberdayaan perempuan dan anak, serta komunikasi dan informatika.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu