Follow Us :              

“Ora Usah Lirik-lirik…”

  16 January 2018  |   09:30:00  |   dibaca : 272 
Kategori :
Bagikan :


“Ora Usah Lirik-lirik…”

16 January 2018 | 09:30:00 | dibaca : 272
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

Semarang – Kemenangan kontingen Jawa Tengah dalam Kejuaraan Nasional Bola Voli Indoor Junior tahun 2017 di Banten bukan diperoleh tanpa melalui jalan terjal. Saat semi final, tim yang dimanajeri Kapolres Kudus Agusmas Gurning SIK MH itu awalnya harus mencicipi kekalahan sementara. Sebab, kontingen Jawa Barat berhasil mengungguli mereka dengan skor 2 – 0.

Kekalahan pada awal pertandingan tidak lantas membuat semangat kontingen Jateng surut. Mereka justru semakin termotivasi untuk dapat mengejar skor dan memenangi pertandingan. Mental juara yang dimiliki oleh kontingen Jateng tersebut membuat Ketua Umum PBVSI Jateng Irjen Pol Condro Kirono MM MHum kagum.

“Meski kita awalnya kalah 2-0 dengan Jabar, tetapi mental kita bisa bangkit, tidak down, justru bisa membalikkan menjadi 3-2 dan menang. Ini mental-mental petarung, mental-mental pemenang. Untuk itu, saya ucapkan apresiasi kepada pelatih yang memotivasi dengan segenap official dan manajer. Pak Sekda pun hadir di tengah-tengah mengikuti pertandingan,” beber Kapolda Jateng tersebut saat menyambut kontingen Jateng di Lobby Polda Jateng, Selasa (16/1).

Condro juga mengapresiasi pembinaan atlet bola voli junior di Jateng yang terbilang sukses dibandingkan pembinaan atlet bola voli di daerah lain. Dia ingin, pembinaan PBVSI Jateng dan para atlet semakin baik.

“Saya pernah tugas di Jakarta, Jawa Barat, Medan. Saya merasa dari berbagai penugasan saya, pembinaan voli paling hidup di Jawa Tengah. Event itu selalu ada. Kepengurusan PBVSI harus terus kita jaga pembinaannya,” harapnya.

Dengan prestasi yang berhasil diraih oleh kontingen Jateng, mantan Kapolda Riau itu berharap agar atlet bola voli junior Jateng tetap setia membela provinsi ini pada laga PON mendatang. Jangan tergiur iming-iming yang ditawarkan oleh provinsi lain untuk menarik atlet bola voli Jateng.

“Yang disayangkan oleh Pak Gubernur ketika sudah bagus (prestasi atlet), kalau ada PON meski yang bina kita, tapi yang lain (provinsi lain) yang menggunakan (atlet kita). Maka idealisme untuk membela Jawa Tengah itu harus menjadi yang utama. Harus menjadi kebanggaan kita. Khususnya pada saat PON,” pesannya.

Senada dengan Kapolda Jateng, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP juga berpesan agar atlet bola voli junior Jateng tetap bangga menjadi kontingen Jateng dan membela provinsinya.

“Nasionalisme Jawa Tengah mesti ditanamkan. Ora usah lirik-lirik ke sana (provinsi lain). Tetap bela Jawa Tengah pada PON mendatang,” pesan Wakil Ketua Umum PBVSI Jateng itu.

 

Penulis : Ar, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng


Bagikan :

Semarang – Kemenangan kontingen Jawa Tengah dalam Kejuaraan Nasional Bola Voli Indoor Junior tahun 2017 di Banten bukan diperoleh tanpa melalui jalan terjal. Saat semi final, tim yang dimanajeri Kapolres Kudus Agusmas Gurning SIK MH itu awalnya harus mencicipi kekalahan sementara. Sebab, kontingen Jawa Barat berhasil mengungguli mereka dengan skor 2 – 0.

Kekalahan pada awal pertandingan tidak lantas membuat semangat kontingen Jateng surut. Mereka justru semakin termotivasi untuk dapat mengejar skor dan memenangi pertandingan. Mental juara yang dimiliki oleh kontingen Jateng tersebut membuat Ketua Umum PBVSI Jateng Irjen Pol Condro Kirono MM MHum kagum.

“Meski kita awalnya kalah 2-0 dengan Jabar, tetapi mental kita bisa bangkit, tidak down, justru bisa membalikkan menjadi 3-2 dan menang. Ini mental-mental petarung, mental-mental pemenang. Untuk itu, saya ucapkan apresiasi kepada pelatih yang memotivasi dengan segenap official dan manajer. Pak Sekda pun hadir di tengah-tengah mengikuti pertandingan,” beber Kapolda Jateng tersebut saat menyambut kontingen Jateng di Lobby Polda Jateng, Selasa (16/1).

Condro juga mengapresiasi pembinaan atlet bola voli junior di Jateng yang terbilang sukses dibandingkan pembinaan atlet bola voli di daerah lain. Dia ingin, pembinaan PBVSI Jateng dan para atlet semakin baik.

“Saya pernah tugas di Jakarta, Jawa Barat, Medan. Saya merasa dari berbagai penugasan saya, pembinaan voli paling hidup di Jawa Tengah. Event itu selalu ada. Kepengurusan PBVSI harus terus kita jaga pembinaannya,” harapnya.

Dengan prestasi yang berhasil diraih oleh kontingen Jateng, mantan Kapolda Riau itu berharap agar atlet bola voli junior Jateng tetap setia membela provinsi ini pada laga PON mendatang. Jangan tergiur iming-iming yang ditawarkan oleh provinsi lain untuk menarik atlet bola voli Jateng.

“Yang disayangkan oleh Pak Gubernur ketika sudah bagus (prestasi atlet), kalau ada PON meski yang bina kita, tapi yang lain (provinsi lain) yang menggunakan (atlet kita). Maka idealisme untuk membela Jawa Tengah itu harus menjadi yang utama. Harus menjadi kebanggaan kita. Khususnya pada saat PON,” pesannya.

Senada dengan Kapolda Jateng, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP juga berpesan agar atlet bola voli junior Jateng tetap bangga menjadi kontingen Jateng dan membela provinsinya.

“Nasionalisme Jawa Tengah mesti ditanamkan. Ora usah lirik-lirik ke sana (provinsi lain). Tetap bela Jawa Tengah pada PON mendatang,” pesan Wakil Ketua Umum PBVSI Jateng itu.

 

Penulis : Ar, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu