Foto : Ebron (Humas Jateng)
Foto : Ebron (Humas Jateng)
PURWOREJO - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., meresmikan 8 kegiatan atau proyek di Kabupaten Purworejo pada Kamis, 21 November 2024.
Proyek-proyek tersebut bersumber dari Bantuan Keuangan (Bankeu) APBD Jateng tahun 2024 dengan total kurang lebih Rp24,1 miliar. Sebanyak 8 kegiatan/proyek tersebut, di antaranya 6 proyek rehabilitasi dan rekonstruksi ruas jalan, yaitu Rehabilitasi Jalan Ruas Gupit-Sibolong, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo senilai Rp3,38 miliar.
Kemudian, Rehabilitasi Jalan Ruas Soko-Semagung, Kabupaten Purworejo senilai Rp2,85 miliar; Rekontruksi Jalan Blimbing-Somoleter, Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo senilai Rp4,98 miliar; serta Rehabilitasi Jalan Lingkungan Perum KBN Jl. Tentara Pelajar Rt.01-05 Rw.08, Kelurahan Pangenjuru Tengah, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo senilai Rp1,17 miliar.
Selanjutnya, Rehabilitasi Jalan Ruas Jalan Pituruh-Kesawen-Megulung, Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo senilai Rp1,98 miliar; serta Rehabilitasi Jalan Ruas Karangduwur-Winong Kabupaten Purworejo senilai Rp4,9 miliar.
Proyek lainnya adalah Soft Launching Pembangunan Terminal Tipe B Kutoarjo senilai Rp3,16 miliar. Kemudian, pembangunan Amenitas dan Atraksi Kawasan Wisata Alam (Non-Bahari) Goa Seplawan senilai Rp1,69 miliar.
"Bantuan ini dalam rangka memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana masyarakat, pengembangan sektor pariwisata, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ucap Pj Gubernur di Pendopo Kabupaten Purworejo.
Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur juga menyerahkan bantuan perbaikan Rumah Tak Layak Huni (RTLH) sebanyak 325 unit rumah dengan total nilai Rp6,5 miliar. Selain itu, bantuan berupa paket sembako dan uang tunai juga diberikan kepada para korban bencana tanah longsor di Kabupaten Purworejo.
"Ke depan akan diusulkan kembali, tiap tahun akan kita tambah (bantuan RTLH). Masalah kemiskinan adalah prioritas kita yang utama," katanya.
Pada tahun 2024, bantuan RTLH yang diberikan oleh Pemprov Jateng mencapai 17.000 unit. Jumlah tersebut, mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
Pjs Bupati Purworejo, Endi Faiz Effendi mengatakan, bankeu untuk rehabilitasi dan rekonstruksi beberapa ruas jalan sangatlah membantu, terutama dalam upaya pemerataan pembangunan dan peningkatan ekonomi masyarakat.
"Pertumbuhan ekonomi di Purworejo dari tahun 2019-2023 tercatat di atas capaian nasional dan provinsi. Tahun 2023 pertumbuhan ekonomi (berada) pada angka 5,07," katanya.
Sektor pertanian menjadi penyumbang tertinggi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Purworejo, bahkan daerah ini menjadi salah satu penopang produktivitas padi di Jateng dan Indonesia.
PURWOREJO - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., meresmikan 8 kegiatan atau proyek di Kabupaten Purworejo pada Kamis, 21 November 2024.
Proyek-proyek tersebut bersumber dari Bantuan Keuangan (Bankeu) APBD Jateng tahun 2024 dengan total kurang lebih Rp24,1 miliar. Sebanyak 8 kegiatan/proyek tersebut, di antaranya 6 proyek rehabilitasi dan rekonstruksi ruas jalan, yaitu Rehabilitasi Jalan Ruas Gupit-Sibolong, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo senilai Rp3,38 miliar.
Kemudian, Rehabilitasi Jalan Ruas Soko-Semagung, Kabupaten Purworejo senilai Rp2,85 miliar; Rekontruksi Jalan Blimbing-Somoleter, Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo senilai Rp4,98 miliar; serta Rehabilitasi Jalan Lingkungan Perum KBN Jl. Tentara Pelajar Rt.01-05 Rw.08, Kelurahan Pangenjuru Tengah, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo senilai Rp1,17 miliar.
Selanjutnya, Rehabilitasi Jalan Ruas Jalan Pituruh-Kesawen-Megulung, Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo senilai Rp1,98 miliar; serta Rehabilitasi Jalan Ruas Karangduwur-Winong Kabupaten Purworejo senilai Rp4,9 miliar.
Proyek lainnya adalah Soft Launching Pembangunan Terminal Tipe B Kutoarjo senilai Rp3,16 miliar. Kemudian, pembangunan Amenitas dan Atraksi Kawasan Wisata Alam (Non-Bahari) Goa Seplawan senilai Rp1,69 miliar.
"Bantuan ini dalam rangka memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana masyarakat, pengembangan sektor pariwisata, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ucap Pj Gubernur di Pendopo Kabupaten Purworejo.
Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur juga menyerahkan bantuan perbaikan Rumah Tak Layak Huni (RTLH) sebanyak 325 unit rumah dengan total nilai Rp6,5 miliar. Selain itu, bantuan berupa paket sembako dan uang tunai juga diberikan kepada para korban bencana tanah longsor di Kabupaten Purworejo.
"Ke depan akan diusulkan kembali, tiap tahun akan kita tambah (bantuan RTLH). Masalah kemiskinan adalah prioritas kita yang utama," katanya.
Pada tahun 2024, bantuan RTLH yang diberikan oleh Pemprov Jateng mencapai 17.000 unit. Jumlah tersebut, mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
Pjs Bupati Purworejo, Endi Faiz Effendi mengatakan, bankeu untuk rehabilitasi dan rekonstruksi beberapa ruas jalan sangatlah membantu, terutama dalam upaya pemerataan pembangunan dan peningkatan ekonomi masyarakat.
"Pertumbuhan ekonomi di Purworejo dari tahun 2019-2023 tercatat di atas capaian nasional dan provinsi. Tahun 2023 pertumbuhan ekonomi (berada) pada angka 5,07," katanya.
Sektor pertanian menjadi penyumbang tertinggi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Purworejo, bahkan daerah ini menjadi salah satu penopang produktivitas padi di Jateng dan Indonesia.
Berita Terbaru