Follow Us :              

Pj Gubernur Minta Perguruan Tinggi di Jateng Penuhi Kebutuhan Dokter Umum

  23 November 2024  |   13:30:00  |   dibaca : 77 
Kategori :
Bagikan :


Pj Gubernur Minta Perguruan Tinggi di Jateng Penuhi Kebutuhan Dokter Umum

23 November 2024 | 13:30:00 | dibaca : 77
Kategori :
Bagikan :

Foto : Sigit (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Sigit (Humas Jateng)

SEMARANG – Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., menyatakan, kebutuhan dokter umum di Jateng jumlahnya masih cukup tinggi. Ia berharap, semakin banyaknya fakultas kedokteran berkualitas di Jateng, hal ini mampu memenuhi kebutuhan tenaga medis tersebut.

"Proyeksi kebutuhan dokter umum di Jateng berdasarkan permintaan per 1.000 penduduk tahun 2024 sebesar 20.084 orang,” ucapnya saat menghadiri acara Groundbreaking Gedung Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) di Gunungpati, Kota Semarang pada Sabtu, 23 November 2024

Pj Gubernur menyampaikan, jumlah dokter umum di Jateng masih sebanyak 10.615 orang, sehingga masih terdapat kekurangan sebanyak 9.469 orang dokter umum.

Saat ini, usia harapan hidup masyarakat Jateng rata-rata sekitar 74,69 tahun yang artinya kesehatan dan kebugaran masyarakat mulai meningkat. Meskipun angka harapan hidup masih cukup tinggi, akan tetapi kontribusi pemenuhan permintaan dokter tetap diperlukan. Sebab, masih banyak tantangan dalam bidang kesehatan yang harus diselesaikan.

Pj Gubernur mencontohkan, pada triwulan III tahun 2024, terdapat 320 kasus kematian Ibu, 3.274 kasus kematian bayi (0-1 tahun), dan kematian balita mencapai 3.672 kasus. Sedangkan, prevalensi stunting Jateng pada tahun 2023 berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) sebesar 20,7%. Selain itu, masih ada tantangan untuk menangani penyakit-penyakit lain, seperti TBC, diabetes, jantung, gangguan saluran pernapasan, dan lainnya.

"Kita masih berupaya menurunkam angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), angka kematian balita (AKBa), dan stunting. Tantangan ke depan juga makin kompleks," ucapnya.

Oleh karena itu, langkah yang diambil oleh Unwahas dengan meningkatkan fasilitas pendidikan dokter dinilai sangat penting. Pj Gubernur berharap, nantinya akan ada lebih banyak kontribusi Unwahas dalam menghasilkan dokter-dokter berkualitas serts menutup kekurangan kebutuhan dokter.

"Laboratorium dengan computer base test (CBT) itu akan menumbuhkan budaya belajar dan penelitian bagi civitas akademik. Output-nya Unwahas dapat mendukung peningkatan kesehatan masyarakat untuk mewujudkan Indonesia sehat," tutur Pj Gubernur.

Acara peletakan batu pertama Gedung Laboratorium Fakultas Kedokteran Unwahas digelar bersamaan dengan tasyakuran akreditasi kampus sebagai universitas unggul yang diperoleh oleh BAN-PT.

Pembangunan laboratorium itu menggunakan anggaran senilai Rp114 miliar. Gedung yang dibangun dengan enam lantai dan dilengkapi dengan sekitar 150-200 komputer (CBT) itu, juga diproyeksikan tahan gempa sampai dengan 9 SR.

Ketua Yayasan Wahid Hasyim, Nur Ahmad dalam kesempatan tersebut menyampaikan, jika Unwahas akan mendukung terwujudnya generasi muda yang akan memajukan bangsa

"Ke depan kami akan bersungguh-sungguh, berkontribusi bagi kemajuan negara sebagaimana cita-cita pendiri dan para kiai yang mendukung sejak dulu," ujar.

Wakil Presiden ke-13 RI, KH Ma'ruf Amin yang ikut hadir dalam acara tersebut mengatakan,  pembangunan laboratorium ini menjadi salah satu upaya menciptakan sumber daya manusia unggul, yang dapat berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara.

"Ilmu pengetahuan dan teknologi serta inovasi adalah kunci. Semua dibaca, diteliti, direnungkan, dan dikembangkan, sehingga mampu menyediakan SDM unggul," jelasnya.


Bagikan :

SEMARANG – Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., menyatakan, kebutuhan dokter umum di Jateng jumlahnya masih cukup tinggi. Ia berharap, semakin banyaknya fakultas kedokteran berkualitas di Jateng, hal ini mampu memenuhi kebutuhan tenaga medis tersebut.

"Proyeksi kebutuhan dokter umum di Jateng berdasarkan permintaan per 1.000 penduduk tahun 2024 sebesar 20.084 orang,” ucapnya saat menghadiri acara Groundbreaking Gedung Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) di Gunungpati, Kota Semarang pada Sabtu, 23 November 2024

Pj Gubernur menyampaikan, jumlah dokter umum di Jateng masih sebanyak 10.615 orang, sehingga masih terdapat kekurangan sebanyak 9.469 orang dokter umum.

Saat ini, usia harapan hidup masyarakat Jateng rata-rata sekitar 74,69 tahun yang artinya kesehatan dan kebugaran masyarakat mulai meningkat. Meskipun angka harapan hidup masih cukup tinggi, akan tetapi kontribusi pemenuhan permintaan dokter tetap diperlukan. Sebab, masih banyak tantangan dalam bidang kesehatan yang harus diselesaikan.

Pj Gubernur mencontohkan, pada triwulan III tahun 2024, terdapat 320 kasus kematian Ibu, 3.274 kasus kematian bayi (0-1 tahun), dan kematian balita mencapai 3.672 kasus. Sedangkan, prevalensi stunting Jateng pada tahun 2023 berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) sebesar 20,7%. Selain itu, masih ada tantangan untuk menangani penyakit-penyakit lain, seperti TBC, diabetes, jantung, gangguan saluran pernapasan, dan lainnya.

"Kita masih berupaya menurunkam angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), angka kematian balita (AKBa), dan stunting. Tantangan ke depan juga makin kompleks," ucapnya.

Oleh karena itu, langkah yang diambil oleh Unwahas dengan meningkatkan fasilitas pendidikan dokter dinilai sangat penting. Pj Gubernur berharap, nantinya akan ada lebih banyak kontribusi Unwahas dalam menghasilkan dokter-dokter berkualitas serts menutup kekurangan kebutuhan dokter.

"Laboratorium dengan computer base test (CBT) itu akan menumbuhkan budaya belajar dan penelitian bagi civitas akademik. Output-nya Unwahas dapat mendukung peningkatan kesehatan masyarakat untuk mewujudkan Indonesia sehat," tutur Pj Gubernur.

Acara peletakan batu pertama Gedung Laboratorium Fakultas Kedokteran Unwahas digelar bersamaan dengan tasyakuran akreditasi kampus sebagai universitas unggul yang diperoleh oleh BAN-PT.

Pembangunan laboratorium itu menggunakan anggaran senilai Rp114 miliar. Gedung yang dibangun dengan enam lantai dan dilengkapi dengan sekitar 150-200 komputer (CBT) itu, juga diproyeksikan tahan gempa sampai dengan 9 SR.

Ketua Yayasan Wahid Hasyim, Nur Ahmad dalam kesempatan tersebut menyampaikan, jika Unwahas akan mendukung terwujudnya generasi muda yang akan memajukan bangsa

"Ke depan kami akan bersungguh-sungguh, berkontribusi bagi kemajuan negara sebagaimana cita-cita pendiri dan para kiai yang mendukung sejak dulu," ujar.

Wakil Presiden ke-13 RI, KH Ma'ruf Amin yang ikut hadir dalam acara tersebut mengatakan,  pembangunan laboratorium ini menjadi salah satu upaya menciptakan sumber daya manusia unggul, yang dapat berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara.

"Ilmu pengetahuan dan teknologi serta inovasi adalah kunci. Semua dibaca, diteliti, direnungkan, dan dikembangkan, sehingga mampu menyediakan SDM unggul," jelasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu